5 Brand Kecantikan Internasional yang Usung Sustainable Beauty

16 Oktober 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Brand kecantikan global yang usung sustainable beauty. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Brand kecantikan global yang usung sustainable beauty. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dunia kecantikan tercatat menjadi polutan plastik nomor tiga di bumi ini. Kesalahan-kesalahan lainnya seperti uji coba pada hewan, zat-zat kimia berbahaya, dan ketidakramahan terhadap lingkungan menambah kekhawatiran konsumen dalam berbelanja produk-produk kecantikan.
ADVERTISEMENT
Namun tak semua berita itu buruk.
Konsep sustainable beauty yang mulai digerakkan beberapa dekade lalu telah menemukan tempatnya. Berikut label-label kecantikan pilihan yang mencoba menawarkan alternatif lebih baik terhadap bumi, makhluk hidup, dan lingkungannya.

La Bouche Rouge

La Bouche Rouge alias si Bibir Merah, label asal Prancis ini memerangi musuh besar sustainability yaitu plastik. Produk-produk andalannya, lipstik, bedak padat, hingga perona pipi dibuat dalam kemasan isi ulang. Dibalut dengan sisa-sisa bahan kulit, sekali beli, Anda tak perlu mengganti kemasannya sepanjang zaman.
Label ini juga menyatakan perang dengan membuat daftar panjang musuh-musuh seperti mikroplastik, paraben, silikon, dll. Riasan La Bouche Rouge tidak mengandung turunan petrokimia, berkelanjutan, dan merupakan hasil buatan tangan.
ADVERTISEMENT
Yang menarik lagi, koleksi wewangiannya yang unisex dibuat menggunakan bahan-bahan parfum daur ulang. Bayangkan saja, bahan bakunya berasal limbah dari berbagai sektor yang dipulihkan lagi, menjadi ciptaan yang baru, sebotol wewangian mewah.

Green People

Lebih dari 25 tahun yang lalu, seorang perempuan bernama Charlotte Vøhtz berhadapan dengan masalah kesehatan kulit putrinya, Alexandra. Balitanya ini berjuang melawan berbagai alergi kulit dan eksim.
Sulit baginya menemukan produk-produk alami yang lembut pada kulit sensitif di saat bahan-bahan sintetis membanjiri pasar. Ini membuat Charlotte bertekad menciptakan perawatan kulit yang benar-benar organik, terlahirlah Green People.
Kehadiran label yang merupakan salah satu perintis perawatan kulit organik lebih dari dua dekade ini berjasa dalam menulis ulang dan menciptakan standar kecantikan organik.
ADVERTISEMENT

Ulé

“Saya mencari sesuatu yang alami, sensoris, dan menyegarkan sepenuhnya,” begitu ucap Lindsay, pendiri label kecantikan asal Prancis, Ulé, bagian dari grup Shiseido. Lebih dari 20 tahun berkecimpung di dunia kecantikan, Lindsay menciptakan produk kecantikan dengan bahan-bahan yang menggunakan pertanian vertikal.
Tanaman ditanam di dalam ruangan secara vertikal (sesuai namanya), guna memaksimalkan ruang dan menggunakan 95% air daur ulang. Teknik ini menjamin panen yang konsisten karena tidak adanya faktor-faktor pembawa risiko seperti cuaca buruk dan hama. Dari akar hingga daun, tanaman dipanen dengan tangan dan seluruhnya menjadi bahan utama produk perawatan kulit.

Forgo

‘Tinggal tambahkan air’ begitulah konsep Forgo, label asal Stockholm, Swedia ini. Pada 2018, label ini mengembangkan produk cuci tangan bubuk hingga cair pertama dalam isi ulang bebas plastik.
ADVERTISEMENT
Didirikan dan dirancang oleh agensi desain Form Us With Love, label ini menjagokan bahan-bahan vegan, bebas kekejaman, dan bebas sulfat.
Dengan menggunakan bahan tak lebih dari sepuluh macam, label ini memilih tanaman yang cepat tumbuh, menggunakan sisa hasil pertanian, dan tidak memakai buah-buahan yang berasal dari wilayah nan jauh.

PÄRLA

‘Bagaimana dapat berkontribusi terhadap bumi yang lebih sehat sekaligus meningkatkan kesehatan mulut yang prima?’ Pertanyaan ini mengawali terbentuknya label perawatan mulut PÄRLA.
Produk andalannya pasta gigi berbentuk tablet menangkal limbah pasta gigi konvensional yang dihasilkan manusia sebanyak 20 miliar per tahunnya. Kelebihan yang mereka janjikan antara lain, dosis tepat sasaran (menghindari pemakaian berlebih), mengurangi limbah plastik, tanpa bahan pengawet buatan, dan mudah dibawa bepergian.
ADVERTISEMENT
Dengan berbagai alternatif produk kecantikan yang tersedia, ini dapat membantu kamu membuat keputusan dengan tenang saat berbelanja. Menjadi cantik di jalur berkelanjutan kini mungkin dilakukan lewat sustainable beauty!

Teks: Rifina Marie