5 Cara Investasi Tas Branded yang Tepat agar Untung Maksimal

10 Oktober 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tas branded sebagai barang yang paling laku diimpor. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tas branded sebagai barang yang paling laku diimpor. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tren pembelian tas branded mulai meningkat di kalangan perempuan, khususnya kelompok sosialita. Bukan hanya untuk dikoleksi, tas branded juga bisa menjadi investasi jangka panjang. Pertanyaannya, bagaimana cara investasi tas branded yang tepat?
ADVERTISEMENT
Phoebe Chamier, manajer investasi senior di Brooks Macdonald, menjelaskan bahwa investasi tas branded bisa jadi pilihan yang bagus di masa kini. Dibandingkan instrumen barang mewah lainnya, tas justru bisa jadi item yang paling stabil.
Kini, banyak merek tas branded yang bisa kamu investasikan, Ladies. Umumnya, tas yang memiliki nilai investasi stabil berasal dari merek-merek ternama seperti Chanel, Hermes, Louis Vuitton, dan lain-lain.
Namun tidak bisa asal beli, kamu harus mempertimbangkan banyak aspek sebelum berinvestasi di instrumen ini. Yuk, simak panduan untuk investasi tas branded selengkapnya berikut ini.

Cara Investasi Tas Branded

Ilustrasi tas Celine. Foto: Shutterstock
Sebelum memutuskan berinvestasi pada tas branded, sebaiknya pahami terlebih dahulu aspek-aspek penting yang perlu dipertimbangkan, Ladies. Dirangkum dari laman The Pink Look Book dan Luxury London, berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT

1. Pilih perusahaan yang stabil

Sama seperti investasi saham, investasi tas branded juga sangat bergantung pada stabilitas perusahaan yang dipilih. Usahakan pilih perusahaan yang bisnisnya berjalan lancar dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan begitu, nilai tas yang kamu miliki tidak akan jatuh ke harga terendah. Sebaliknya, nilai tas tersebut justru akan meningkat seiring waktu. Apalagi jika tasnya termasuk barang limited edition yang diburu banyak orang.

2. Perhatikan kondisi tas dan perawatannya

Kondisi tas sangat memengaruhi harga jual. Tas yang terawat dengan baik dan mendekati kondisi asli cenderung lebih mudah dijual dengan harga tinggi.
Ketika membeli tas, usahakan selalu gunakan dust bag untuk menghindarinya dari paparan debu dan sinar matahari langsung. Lalu, lakukan perawatan secara berkala agar materialnya tidak cepat usang.

3. Beli di waktu yang tepat

Harga tas branded baru relatif naik setiap tahun karena pengaruh inflasi dan perubahan harga dari produsen. Maka, waktu yang tepat untuk membeli tas yaitu ketika ada diskon atau penawaran khusus yang menguntungkan.
Tas dengan aksen embellishment. Foto: dok. Gucci

4. Pilih model tas yang tepat

ADVERTISEMENT
Tas dengan model klasik atau ikonik biasanya lebih disukai kolektor. Maka, hindarilah membeli tas yang ramai hanya karena tren sesaat, Ladies.
Model tas ikonik seperti Hermès Birkin atau Chanel Classic Flap bisa dipilih sebagai instrumen investasi yang tepat. Karena desainnya yang timeless, tas ini juga selalu diminati oleh kolektor sepanjang waktu.

5. Tak sembarangan memilih merek tas

Tidak semua merek tas branded bisa dijadikan sebagai investasi. Anda harus memilih merek-merek yang memiliki nilai Return on Investment (ROI) yang cukup bagus seperti Toteme T-Lock.
Menurut laman Vogue, tas Toteme T-Lock bekas berhasil dijual dengan harga cukup tinggi, yakni mencapai 87% di atas harga eceran. Ini karena model dan desainnya selalu diminati oleh kolektor yang mencari barang-barang mewah.
ADVERTISEMENT