5 Cara Mengatasi Kritik untuk Diri Sendiri Alias Self-Criticism yang Berlebihan

29 Agustus 2022 15:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi wanita cemas, stres atau depresi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi wanita cemas, stres atau depresi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu berpikir negatif atas diri sendiri? Hampir semua orang mungkin pernah berjuang melawan pikiran-pikiran dan suara-suara negatif yang selalu muncul dari dalam diri. Kita memang sering kali menjadi kritikus terbaik bagi diri sendiri. Tidak hanya soal karier, tapi semua aspek kehidupan juga tidak luput dari self-criticism alias kritik untuk diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Mengutip Better Up, self-criticism berlebih yang tidak bisa diatasi dengan baik rupanya akan berdampak pada kesehatan mental, seperti terganggunya hubungan sosial, membebani diri dengan rasa bersalah, hingga menghambat kemajuan dan peningkatan diri.
Oleh karena itu, dilansir dari Healthline, ada lima cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi pikiran-pikiran negatif yang mengganggu tersebut. Yuk, simak selengkapnya seperti yang telah kumparanWOMAN rangkum berikut ini.

1. Beri nama untuk setiap kritik yang muncul di benak

Ilustrasi berpikir. Foto: Cast Of Thousands/Shutterstock
Untuk memudahkan kamu menghadapi pikiran buruk tentang diri sendiri, cobalah memberi nama pada suara negatif yang muncul, misalnya Cinta. Setelah itu, lakukan dialog pada suara tersebut jika mulai mengganggu kamu.
Pastikan agar pemberian nama tersebut mencegah kamu untuk mengidentifikasi pikiran atau membebani diri sendiri secara berlebihan. Buat suara negatif tadi berhenti saat diberi perintah dengan menyebut namanya.
ADVERTISEMENT
Memang, hingga saat ini, kita tidak dapat memilih pikiran apa yang ada di dalam kepala. Namun, kamu bisa berusaha untuk menciptakan jarak yang sehat antara pikiran dan diri sendiri.

2. Lakukan meditasi

Ilustrasi perempuan meditasi dengan menggunakan aromaterapi dengan essential oil. Foto: Shutter Stock
Cara selanjutnya, kamu bisa mulai mencoba teknik meditasi. Jika belum memahami caranya, kamu bisa melihat video di YouTube yang menghadirkan tutorial meditasi untuk pemula. Pilihlah kanal favorit kamu dan mulailah meditasi secara rutin.
Biasanya setelah meditasi, kamu akan menemukan afirmasi yang tanpa sadar dibutuhkan dan akan sangat membantu diri sendiri untuk mencapai ketenangan diri.
Ada banyak manfaat dari latihan meditasi, baik untuk kesehatan emosional maupun fisik. Selain itu, kamu bisa dengan mudah memilih banyak sumber mengenai meditasi saat ini. Jadi, hal ini bisa dilakukan dengan mudah di mana saja dan kapan saja.
ADVERTISEMENT

3. Cobalah untuk diam sejenak

Ilustrasi Perempuan Istirahat Foto: Dok. Shutterstock
Saat kritik untuk diri sendiri muncul dan cenderung menyalahkan kamu, cobalah untuk berhenti sejenak. Lalu, bayangkan hal serupa terjadi pada orang terdekat yang meminta saran kamu. Pikirkan apa yang akan kamu katakan kepada seorang teman jika mereka mengalami masalah yang sama.
Maka dari itu, jangan langsung mengambil kesimpulan dengan menyalahkan diri sendiri di saat yang tidak tepat, atau terlalu menghakimi diri sendiri. Kamu bisa berbicara dengan orang terdekat untuk curhat mengenai masalah yang sedang menghantui pikiran kamu. Setelah itu, mulailah untuk bersikap baik dan mencintai diri sendiri.

4. Mulai membuat jurnal

Ilustrasi perempuan menulis jurnal. Foto: Shutter Stock
Menulis jurnal merupakan salah satu cara terbaik untuk mengeluarkan keluh kesah yang membebani hati kamu. Tulislah jurnal saat pikiran buruk menghampiri. Kamu bisa membuat jurnal khusus yang berisikan dua kolom sederhana. Pada kolom pertama, catat setiap kritik pada diri sendiri yang muncul sepanjang hari.
ADVERTISEMENT
Di kolom kedua, tulis ulang hal-hal tersebut dengan menggunakan kata-kata yang lebih positif. Cara ini efektif untuk membantu kamu mengubah perspektif diri pada hal-hal yang sebelumnya dianggap negatif.

5. Cari bantuan profesional

Ilustrasi konsultasi dengan psikolog saat pandemi COVID-19. Foto: Shutter Stock
Bila kamu memiliki pikiran negatif yang berlangsung secara terus-menerus, hal ini bisa memengaruhi kualitas hidup dan fungsi tubuh.
Jika kamu memiliki pikiran-pikiran negatif self-criticism yang mengarah pada masalah mental lainnya, seperti depresi, kecemasan, motivasi rendah, kelelahan, hingga keputusasaan, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan terapis atau psikolog agar mendapatkan pertolongan terbaik.
Hilangkan rasa malu atau tabu yang menganggap bahwa konsultasi dengan psikolog hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu. Jika kamu merasa sudah tidak bisa menanggung beban pikiran dan suara negatif yang ada di dalam diri sendiri, segera hubungi tenaga profesional, ya, Ladies.
ADVERTISEMENT