5 Cara Menurunkan Berat Badan yang Sebenarnya Tak Efektif dan Tips Mengatasinya

27 Januari 2023 12:10 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
5 Cara Menurunkan Berat Badan yang Sebenarnya Tak Efektif dan Tips Mengatasinya. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
5 Cara Menurunkan Berat Badan yang Sebenarnya Tak Efektif dan Tips Mengatasinya. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, pernah mengikuti berbagai saran untuk menurunkan berat badan tapi belum berhasil? Bisa jadi, kamu hanya termakan hoaks dari berita-berita yang viral saja.
ADVERTISEMENT
Setiap tahunnya, menurunkan berat badan jadi salah satu resolusi tahun baru yang paling banyak diincar. Sayangnya, kebanyakan orang mendapatkan hasil yang mengecewakan karena berulang kali melakukan kesalahan saat diet.
Dikutip dari Time, faktanya, kebanyakan metode atau strategi penurunan berat badan tidak dirancang untuk jangka waktu yang panjang. Bahkan, itu justru berdampak buruk dan menyebabkan permasalahan lain pada tubuh.
Lantas, apa saja metode diet populer untuk menurunkan berat badan yang sebenarnya tidak efektif? Simak jawaban lengkap dan kiat mengatasinya berikut ini, seperti dikutip dari Time.

1. Menghitung kalori

Ilustrasi makanan sehat. Foto: kitzcorner/Shutterstock
Metode menghitung kalori jadi salah satu cara lama yang masih sering dilakukan untuk menurunkan berat badan. Cara ini efektif untuk jangka waktu yang pendek, tapi hasil jangka panjangnya dapat menyebabkan frustrasi dan kegagalan saat diet.
ADVERTISEMENT
Masalahnya, menghitung kalori sulit dilakukan secara tepat. Sebab, satu set makanan atau menu di restoran mempunyai hitungan kalori yang tidak selalu akurat.
Selain itu, obsesi terhadap menghitung kalori dapat mengubah proses makan menjadi praktik yang memusingkan. Kamu juga akan sulit untuk mengatur berat badan yang ideal.
Ilustrasi rencana menu diet Foto: dok.shutterstock
Sebaiknya, tetap perhatikan penghitungan kalori secara general saja. Di samping itu, kamu perlu menjaga nutrisi makanan secara keseluruhan. Misalnya, berapa jumlah gula yang kamu konsumsi selama sehari, fiber (lebih banyak lebih baik), dan protein yang akan membantu memenuhi nutrisi harian.
Perhatikan seberapa sehat makanan yang kamu konsumsi dan bagaimana perasaan kamu setelah mengonsumsinya, Ladies. Untuk membantu mengukur perkembangan diet, kamu bisa membuat jurnal makanan. Isi dengan riset dan catatan makanan dan minuman harianmu.
ADVERTISEMENT

2. Melakukan exercise

ilustrasi crunch workout. Foto: Yavdat/Shutterstock
Exercise atau latihan fisik yang biasa dilakukan sebenarnya hanya mengurangi sedikit kalori. Menurut studi, olahraga intens seperti aerobik selama 30 menit sehari hanya sedikit mengurangi berat badan, bahkan tidak sama sekali. Tubuh membutuhkan olahraga yang lebih berat dan rutin untuk menurunkan berat badan. Tentu saja, hal tersebut diimbangi dengan meningkatnya nafsu makan serta metabolisme.
Jangan terlalu dipaksa, kiat mengatasinya adalah dengan memikirkan exercise atau olahraga sebagai cara untuk meningkatkan kualitas hidup. Kamu bisa lebih fokus pada manfaat langsung yang dapat dirasakan usai berolahraga, seperti tidur lebih nyenyak, mengurangi stres, hingga rasa bahagia.

3. Memotong karbohidrat, lemak, atau kategori makanan lainnya

Ilustrasi diet rendah gula Foto: Shutterstock
Orang yang melakukan diet ketat dengan memotong kategori makanan tertentu, seperti karbohidrat atau lemak, justru jadi salah satu cara diet yang tidak efektif. Metode ini berhasil untuk sementara, tetapi akan merusak tubuh bila dilakukan dalam jangka waktu yang panjang.
ADVERTISEMENT
Tidak mengonsumsi makanan yang kita sukai akan berdampak buruk pada otak. Proses diet yang tidak sehat ini nantinya akan memicu binge eating disorder atau gangguan perilaku makan di mana seseorang makan dengan porsi yang banyak dalam waktu tertentu.
Alih-alih memotong asupan nutrisi yang penting bagi tubuh, kamu bisa perhatikan kualitas pada pola makan kamu. Fokus pada makanan sehat, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, makanan laut, hingga unggas tanpa lemak, serta kurangi makanan olahan seperti fast food dan camilan tidak sehat. Penelitian membuktikan bahwa pola makan yang sehat tidak hanya mampu menurunkan berat badan, tetapi juga meningkatkan kesehatan.

4. Mengonsumsi makanan yang dijuluki pembakar lemak

Ilustrasi Biji Alpukat Foto: Shutterstock/J.chizhe
Ladies, kamu pasti pernah mendengar jenis makanan tertentu yang katanya bisa menurunkan berat badan, bukan? Sebut saja alpukat, cuka apel, jeruk bali, hingga teh hijau.
ADVERTISEMENT
Faktanya tidak selalu begitu, ya, Ladies. Beberapa makanan memang memiliki efek kecil pada metabolisme. Namun, penelitian belum banyak menunjukkan bahwa makanan super tersebut benar-benar dapat menurunkan berat badan.
Caranya, lagi-lagi fokus untuk diet dengan melibatkan makanan sehat ke rutinitas harian kamu. Untuk membantu menurunkan berat badan, cobalah makan dengan kalori yang sedikit dalam satu gigitan. Contohnya salad, sup kaldu, kacang-kacangan, yogurt tawar, serta buah dan sayur.
Makanan yang kaya akan kandungan air memungkinkan tubuh untuk mengisi sedikit kalori. Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa metode diet dengan kepadatan energi yang rendah efektif dalam mengurangi berat badan.

5. Mengonsumsi obat diet yang dijual di pasaran

Ilustrasi minum obat diet. Foto: MIA Studio/Shutterstock
Hati-hati, suplemen diet yang beredar di pasaran mengandung berbagai macam bahan yang tidak baik untuk tubuh. Mulai dari kafein, teh hijau, raspberry, dan parahnya tidak memerlukan pengamanan yang ketat. Beberapa produk bahkan mengandung zat yang terlarang, yakni ephedra.
ADVERTISEMENT
Mengonsumsi suplemen diet juga akan membuat tubuh ketergantungan. Daripada minum pil diet, kamu bisa mengadopsi cara alami untuk menurunkan berat badan, seperti mengontrol nafsu makan, makan dengan pola diet yang sehat, olahraga teratur, atau berkonsultasi ke dokter untuk meresepkan cara diet yang tepat.
Ladies, itu tadi cara diet menurunkan berat badan yang sebenarnya tidak efektif. Jangan lupa memulai diet yang sehat, ya!