5 Ciri Persahabatan Toxic, Suka Bergosip dan Membuat Lelah Secara Fisik

19 Desember 2021 21:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ciri Persahabatan Toxic, Suka Bergosip dan Membuat Lelah Secara Fisik. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri Persahabatan Toxic, Suka Bergosip dan Membuat Lelah Secara Fisik. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjalin pertemanan atau persahabatan seharusnya menyenangkan. Itu sebabnya kamu ingin selalu berteman atau bersahabat dengan seseorang, bukan? Namun, bila energi kamu justru terkuras saat bertemu atau berkomunikasi dengannya, ini bisa menjadi tanda bahwa pertemanan kalian toxic.
ADVERTISEMENT
Mengutip Well and Good, psikolog asal Amerika Serikat (AS), Lauren Hazzouri, PhD menegaskan, "Alasan kita memiliki teman adalah untuk memberi dan menerima dukungan serta kekuatan."
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa persahabatan yang sehat akan memberikan rasa aman, memberdayakan, dan membangkitkan semangat. Sebaliknya, persahabatan yang toxic akan membuat kamu merasa sangat lelah saat berinteraksi dengan orang tersebut.
Sayangnya, tidak semua persahabatan yang toxic bisa langsung tampak di permukaan. Menurut neuropsikolog klinis dan forensik, Judy Ho, PhD seorang teman bisa berpura-pura bahagia untuk kamu ketika hal-hal baik terjadi. Namun, ia juga bisa menjatuhkan kamu.
Lantas, apa saja tanda-tanda persahabatan toxic? Untuk mengetahui lebih jauh, simak penjelasan berikut seperti kumparanWOMAN rangkum dari Well and Good.
ADVERTISEMENT

1. Kamu tidak merasa didukung

Seorang sahabat seharusnya bisa mendukung dan merayakan kesuksesan kamu. Bila ada sahabat yang justru melontarkan komentar sarkastis saat kamu bercerita soal pencapaian atau kabar baik, berhati-hatilah!
"Dalam persahabatan yang sehat, seseorang akan mendorong kamu untuk tumbuh dan sukses. Tidak iri atau merendahkan,” kata psikoterapis asal New Jersey, Courtney Glashow, LCSW. Sebaliknya, kamu juga perlu menjadi seseorang yang turut mendukung keberhasilan sahabatmu.

2. Temanmu bergosip tentang orang lain

Ilustrasi Ciri Persahabatan Toxic, Suka Bergosip dan Membuat Lelah Secara Fisik.. Foto: Shutter Stock
Bila seorang sahabat banyak bergosip tentang orang lain dan membenarkan tindakan ini dengan dalih bahwa melakukannya karena peduli, ini bisa menjadi pertanda bahwa persahabatan kamu mungkin menuju ke arah toxic.
Kamu juga perlu berhati-hati bila sahabat kamu mungkin tidak bergosip tentang orang lain, tapi mereka terlalu mengkritisi orang lain dan tampak cemburu. Menurut Judy, hal ini kemungkinan suatu hari akan terjadi juga pada kamu, Ladies.
ADVERTISEMENT

3. Kamu merasa lelah secara fisik

"Perhatikan tubuh kamu ketika kamu sedang bersama teman dan ketika kamu berpikir untuk berada bersama mereka," kata psikolog klinis yang berpraktik di New York, Elizabeth Cohen, PhD.
Ia mengungkapkan bahwa tubuh memberikan banyak informasi tentang seberapa nyaman kita dengan orang lain.
"Apakah kamu tegang dan gelisah, atau santai dan bersemangat? Pikirkan tentang reaksi fisik dan emosi yang kamu miliki, bahkan ketika nama sahabat kamu muncul di layar ponsel kamu,” kata Elizabeth. Bila kamu merasa tidak nyaman, persahabatan kalian bisa jadi toxic.

4. Kamu tidak bisa menjadi diri sendiri

Tanda lain dari persahabatan yang toxic adalah jika sahabat kamu tidak menerima kamu apa adanya. Di samping itu, kamu pun mendapati diri sendiri berubah, entah dalam hal kepribadian atau penampilan.
ADVERTISEMENT
"Teman sejati tidak akan pernah ingin kamu berubah," kata Courtney. Sahabat seharusnya menginspirasi kamu untuk menjadi versi terbaik dari diri kamu, bukan seseorang yang sama sekali berbeda.

5. Melecehkan secara fisik dan emosional

Persahabatan yang toxic bisa melecehkan secara fisik dan emosional. Pelecehan emosional bisa terasa sangat halus, sehingga kamu mungkin tidak bisa mendeteksinya. Namun, bila seorang sahabat terlalu kritis, cemburu, suka mengontrol, dan cenderung meledak-ledak, dia sebenarnya sudah kelewat batas.