5 Fakta Drama Pencabutan Gelar Kerajaan Cucu Ratu Margrethe II dari Denmark

10 Oktober 2022 10:46 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratu Margrethe II dari Denmark bersama keluarganya pada Perayaan Ulang Tahun ke-70 di Kastil Amaienborg di Kopenhagen, Denmark, pada 16 April 2010. Foto: Schiller Graphics/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ratu Margrethe II dari Denmark bersama keluarganya pada Perayaan Ulang Tahun ke-70 di Kastil Amaienborg di Kopenhagen, Denmark, pada 16 April 2010. Foto: Schiller Graphics/Getty Images
ADVERTISEMENT
Kehidupan keluarga kerajaan memang tidak asing dengan drama. Kali ini, drama menghinggapi Keluarga Kerajaan Denmark, monarki yang dipimpin Ratu Margrethe II. Pada akhir September lalu, Ratu Margrethe II memutuskan untuk mencabut gelar kerajaan empat cucunya, yang merupakan keturunan dari Pangeran Joachim, anak kedua sang Ratu.
ADVERTISEMENT
Dengan pencabutan gelar pangeran dan putri milik keempat cucu sang Ratu, yakni Nikolai, Felix, Henrik, dan Athena, mereka kehilangan gelar “His Royal Highness” dan “Her Royal Highness”, atau “Yang Mulia” dalam bahasa Indonesia. Mereka pun akan dirujuk sebagai “His Excellency Count of Monpezat” atau “Her Excellency Countess of Monpezat” per 1 Januari 2023 mendatang.
Kendati Ratu Margrethe II menganggap bahwa pencabutan gelar ini dilakukan demi masa depan keempat cucunya, ternyata tindakan ini tidak disambut baik oleh orang tua para cucu, yakni Pangeran Joachim; istrinya, Putri Marie; serta mantan istrinya, Alexandra, Countess of Frederiksborg. Situasi di antara anggota Keluarga Kerajaan pun dikabarkan memanas akibat peristiwa ini, Ladies.
Ratu Denmark, Ratu Margrethe II. Foto: Britta Pedersen / POOL / AFP
Tak hanya itu, publik Denmark pun dibuat kaget dengan tindakan yang dadakan ini. Dikutip dari The Guardian, warga Denmark—yang mayoritas merupakan pendukung monarki—berpendapat bahwa hal ini bisa menjadi krisis tersendiri.
ADVERTISEMENT
Nah, buat Ladies yang penasaran dengan drama pencabutan gelar empat cucu Ratu Margrethe II ini, simak selengkapnya di bawah ini, ya!

1. Gelar kerajaan keempat cucu dicabut demi masa depan mereka

Dalam keterangan Istana Amalienborg Denmark, Ratu Margrethe II menyebut bahwa ia mencabut gelar pangeran dan putri milik Nikolai, Felix, Henrik, dan Athena demi masa depan mereka. Harapannya, mereka bisa membentuk masa depannya sendiri tanpa dibatasi oleh tugas-tugas kerajaan.
“Dengan keputusannya, Yang Mulia Ratu ingin menciptakan kerangka bagi empat cucunya untuk bisa membentuk kehidupan mereka sendiri hingga lebih jauh lagi, tanpa harus dibatasi oleh pertimbangan khusus dan kewajiban yang hadir akibat afiliasi dengan Kerajaan Denmark,” demikian isi keterangan resmi yang dirilis pada 28 September 2022.
ADVERTISEMENT
Kendati gelar Pangeran Nikolai, Pangeran Felix, Pangeran Henrik, dan Putri Athena dicabut, posisi mereka dalam garis suksesi takhta Kerajaan Denmark masih tetap sama.

2. Pangeran Joachim kecewa, mengaku empat anaknya kebingungan

Pangeran Joachim, bersama Putri Marie, Pangeran Nikolai, Pangeran Felix, Putri Athena, Pangeran Henrik, dan Pangeran Monpezat di Amalienborg Istana Kerajaan di Kopenhagen, Denmark, pada 16 April 2016. Foto: Luca Teuchmann/Getty Images
Pencabutan gelar keempat anaknya secara tiba-tiba ini membuat Pangeran Joachim merasa kecewa. Dilansir Daily Mail, Pangeran Joachim, yang merupakan anak bungsu dari Ratu Margrethe II, mengaku baru dikabari soal hal ini lima hari sebelumnya.
“Saya dapat mengatakan bahwa anak-anak saya merasa sedih. Anak-anak saya tidak tahu bagaimana mereka harus berdiri; apa yang harus mereka percaya. Mengapa identitas mereka harus dicabut? Mengapa mereka harus dihukum sedemikian rupa?” ucap Pangeran Joachim.
“Saya tidak ingin berspekulasi. Saya menyatakan yang sejujurnya. Saya hanya dikabarkan lima hari sebelumnya, saya hanya dikabarkan lima hari sebelumnya soal hal ini; untuk memberitahukan kepada anak-anak saya bahwa pada tahun baru nanti, identitas mereka akan direnggut,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Nikolai (23), anak sulung dari Pangeran Joachim dan mantan istrinya Alexandra, mengaku terkejut. Hal ini diungkapkan dalam wawancara bersama Ekstra Bladet.
“Seperti yang juga dikatakan oleh orang tua saya, kami semua terkejut dengan keputusan ini dan betapa cepatnya hal ini terjadi. Saya merasa sangat kebingungan, mengapa hal ini harus terjadi seperti ini,” ucap Nikolai, sebagaimana dikutip dari Marie Claire.

3. Ratu Margrethe II meminta maaf

Ratu Denmark, Ratu Margrethe II. Foto: Britta Pedersen / POOL / AFP
Merespons kegundahan anak bungsu dan cucu-cucunya, Ratu Margrethe II pun meminta maaf lewat pernyataan resmi. Kendati demikian, ia tetap kukuh pada pendiriannya untuk mencabut gelar keempat cucunya tersebut.
“Saya telah mengambil keputusan sebagai seorang Ratu, ibu, dan nenek. Namun, sebagai seorang ibu dan nenek, saya telah mengabaikan dampak yang dirasakan oleh anak bungsu saya dan keluarganya. Ini menciptakan impresi yang besar, dan saya meminta maaf atas itu,” ucap Ratu Margrethe II, dilansir Daily Mail.
ADVERTISEMENT
Bagi Ratu Denmark yang sudah berkuasa selama 50 tahun itu, keputusan merampingkan jumlah anggota keluarga kerajaan aktif berhubungan langsung dengan keberlangsungan Kerajaan Denmark di masa depan. Tanggung jawab atas Kerajaan Denmark nantinya akan dipegang oleh lebih sedikit anggota kerajaan aktif.
Selain itu, sang Ratu mengatakan bahwa keputusan ini sudah lama ia pertimbangkan dan memang sejalan dengan tindakan yang diambil oleh banyak kerajaan di benua Eropa. Contohnya adalah Swedia.

4. Putri Athena dikabarkan jadi korban bully

Ratu Margrethe II dari Denmark (kanan) bersama Pangeran Joachim dan keluarganya, saat sesi pemotretan di Chateau de Cayx di Luzech , Prancis, pada 11 Juni 2014. Foto: Patrick Aventurier/Getty Images
Putri bungsu Pangeran Joachim dan Putri Marie, Athena (10), dikabarkan menjadi korban bully di sekolah usai pencabutan gelar ini. Hal ini disampaikan langsung oleh Putri Marie kepada media Denmark, BT.
“Mereka menghampiri Athena dan berkata: ‘Kamu, ya, yang sekarang bukan seorang putri lagi?’” ungkap Marie, sebagaimana dikutip dari Daily Mail.
ADVERTISEMENT
Ia merasa, dua anak kandungnya, Henrik dan Athena, serta dua anak tirinya, Nikolai dan Felix, mendadak menjadi sorotan publik akibat pencabutan gelar ini. Ia pun merasa harus membela keempatnya, terutama mengingat anak bungsunya dirundung oleh teman sebayanya.
ADVERTISEMENT
“Mereka tiba-tiba menjadi sorotan publik dalam waktu yang sangat singkat. Ini artinya, kami, sebagai orang tua, belum punya cukup waktu untuk mempersiapkan mereka untuk menghadapi perubahan dan reaksi dari masyarakat,” ucap Putri Marie.

5. Hubungan Pangeran Joachim dan anggota Keluarga Kerajaan memburuk

Ratu Denmark Margrethe II bersama Pangeran Denmark Henrik, Pangeran Joachim, Pangeran Nikolaj, dan Pangeran Felix melambai dari balkon Istana Amalienborg dalam perayaan ulang tahun ke-65 Ratu di Kopenhagen, Denmark, 16 April 2005. Foto: Sean Gallup/Getty Images
Akibat pencabutan gelar yang dilakukan secara mendadak ini, hubungan Pangeran Joachim dengan sang ibunda, Ratu Margrethe II, dan kakaknya, Putra Mahkota Pangeran Frederik, dikabarkan memburuk.
Bahkan, menurut Marie Claire, hingga beberapa hari setelah pengumuman, Pangeran Joachim sempat tidak berbicara dengan Margrethe, Frederik, dan istri Frederik, Putri Mahkota Mary. Namun, pada Sabtu (8/10), Ratu Margrethe II dan Joachim dikabarkan bertemu untuk membicarakan perkara ini. Pangeran Frederik dikabarkan tidak ikut serta dalam perbincangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Di tengah drama yang menerpa Keluarga Kerajaan Denmark, Daily Mail melaporkan bahwa Joachim dan istrinya mengakui bahwa hubungan mereka dengan Pangeran Frederik dan Putri Mary “rumit”. Situasi pun menegang ketika majalah terbitan Spanyol, Vaniatis Elconfidencial, melaporkan adanya rumor bahwa Joachim sebenarnya diam-diam mencintai kakak iparnya, Putri Mary.
Ladies, itulah lima fakta seputar drama yang mengelilingi Kerajaan Denmark saat ini. Bagaimana pendapatmu?