5 Fakta Marine Le Pen, Capres Prancis yang Dikenal Kontroversial

27 April 2022 10:51 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marine Le Pen, kandidat partai Rally Nasional berpidato setelah kekalahannya dalam putaran kedua pemilihan presiden Prancis 2022, di Pavillon d'Armenonville, di Paris, Prancis, Minggu (24/4/2022). Foto: Sarah Meyssonnier/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Marine Le Pen, kandidat partai Rally Nasional berpidato setelah kekalahannya dalam putaran kedua pemilihan presiden Prancis 2022, di Pavillon d'Armenonville, di Paris, Prancis, Minggu (24/4/2022). Foto: Sarah Meyssonnier/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemilihan Presiden (Pilpres) Prancis tahun 2022 menjadi salah satu peristiwa yang menyita perhatian publik, Ladies. Pasalnya, dua rival yang bersaing pada Pilpres lima tahun lalu, kembali bertarung di putaran kedua Pilpres tahun ini. Ya, mereka adalah inkumben Emmanuel Macron dan politikus sayap kanan Marine Le Pen.
ADVERTISEMENT
Marine Le Pen (53) merupakan kandidat dari Partai National Rally yang kalah sekitar 16 persen suara dari Emmanuel Macron dari Partai En Marche. Dalam pidato kemenangan Macron, ia mengungkapkan bahwa kemenangannya didasari oleh penolakan masyarakat Prancis atas ideologi sayap kanan yang dibawa oleh Marine Le Pen.
Ya, Ladies, Marine Le Pen dikenal sebagai seorang politikus yang kontroversial. Sering kali kebijakannya disebut sebagai diskriminatif dan bertentangan dengan agama dan kepercayaan tertentu. Salah satunya kebijakan Marine Le Pen jika terpilih di tahun ini, yaitu melarang pemakaian hijab di ruang publik Prancis.
kumparanWOMAN pun telah merangkum sejumlah fakta seputar perempuan kelahiran 5 Agustus 1968 di Neuilly-sur-Seine, Prancis, ini. Simak selengkapnya di bawah ini, Ladies.
ADVERTISEMENT

1. Kalah Pilpres untuk yang ketiga kalinya

Pemimpin Partai Front Nasional Prancis Marine Le Pen Foto: AFP/Alain Jocard
Tahun 2022 menjadi tahun ketiga Marine Le Pen bertarung memperebutkan posisi kepala negara Prancis. Sebelumnya, ia pernah berpartisipasi dalam Pilpres Prancis tahun 2012 dan 2017. Dalam ketiga pesta demokrasi tersebut, Marine Le Pen menghadapi kekalahan beruntun.
Pada Pilpres 2012, Marine Le Pen tidak berhasil maju ke putaran kedua. Ia kalah dari Francois Hollande dan Nicolas Sarkozy dengan jumlah suara 17,9 persen.
Sedangkan di Pilpres 2017, Marine Le Pen memasuki putaran kedua dan bertarung melawan politikus muda Emmanuel Macron. Namun, Marine Le Pen tidak berhasil merebut hati masyarakat Prancis dan kalah dengan total 33,9 persen suara.

2. Anak dari politikus kontroversial

Marine Le Pen Foto: REUTERS/Benoit Tessier
Ideologi sayap kanan Marine Le Pen yang konservatif, tidak jauh dari keluarganya yang memiliki pengaruh politik kuat di Prancis. Ayah Marine Le Pen adalah Jean-Marie Le Pen, politikus sayap kanan pendiri Partai Front Nasional (berubah nama menjadi Rally Nasional pada 2018).
ADVERTISEMENT
Jean-Marie dikenal sebagai politikus yang xenofobia (benci terhadap sesuatu yang asing, dalam hal ini orang-orang asing) dan juga pendukung undang-undang anti-imigran yang diskriminatif. Sama seperti anak perempuannya, Jean-Marie tak pernah sekali pun memenangi Pilpres Prancis.
Masa kecil Marine Le Pen diwarnai dengan karier politik dan kontroversi sang ayah. Bahkan, pada 1976, keluarga Le Pen menjadi target serangan bom yang merusak gedung apartemen tempat tinggal mereka.
Ideologi politik sang ayah pun menulari Marine Le Pen, meskipun Marine dilihat sebagai penganut sayap kanan yang lebih moderat. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, Marine Le Pen mencoba untuk menghilangkan jejak-jejak sang ayah dalam karier politiknya. Dikutip dari BBC, salah satunya adalah dengan menggunakan embel-embel Marine Presidente, tanpa mencantumkan nama keluarganya, “Le Pen.”
ADVERTISEMENT

3. Pecinta kucing

Kendati sibuk berkarier di dunia politik Prancis, Marine Le Pen tidak pernah berhenti mengungkapkan kecintaannya pada kucing. Ia saat ini memelihara enam ekor kucing yang kerap muncul dalam video TikTok-nya.
“Ya, saya adalah peternak kucing profesional, saya itu semacam peternak,” kata Marine Le Pen kepada stasiun radio France Inter pada Januari 2022, dikutip dari BBC.
Dikutip dari The Guardian, Marine Le Pen menyatakan bahwa dirinya sudah memiliki diploma untuk menjadi peternak kucing yang terdaftar.
Nah, sentimen cat-lady yang ditampilkan oleh Marine Le Pen disebut menjadi salah satu faktor yang cukup berhasil “memperhalus” image dia di hadapan publik.

4. Mendalami bidang hukum ketika muda

Sebelum terjun ke dunia politik, Marine Le Pen merupakan seorang kuasa hukum yang berdomisili di Paris, Prancis. Dikutip dari Britannica, ia memperoleh gelar Magister Hukum dari University of Pantheon-Assas (University of Paris II) pada 1991.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Marine melanjutkan studinya di kampus yang sama untuk memperoleh gelar di bidang Hukum Pidana pada 1992. Setelah ia memperoleh sertifikasi, ia pun bekerja sebagai pengacara di Paris Bar Association selama enam tahun , yaitu dari 1992—1998. Setelahnya, ia melanjutkan karier hukumnya di Departemen Legal Partai Front Nasional.

5. Seorang ibu tiga anak, pernah menikah dua kali

Tak banyak yang diketahui seputar kehidupan berkeluarga Marine Le Pen. Namun, diketahui bahwa Marine sudah pernah menikah dua kali dan memiliki tiga anak. Dikutip dari CNN, Marine memang mengupayakan privasi menyeluruh bagi ketiga anaknya.
Dilansir The Independent, Marine pertama kali menikah dengan seorang pengusaha bernama Franck Chauffroy pada 1995. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai tiga anak, yaitu Jehanne, Louis, dan Mathilde. Keduanya bercerai pada 2000.
ADVERTISEMENT
Berselang dua tahun, Marine menikahi seorang politikus, Eric Lorio. Lorio adalah eks Sekretaris Jenderal Partai Front Nasional. Keduanya bercerai pada 2006. Sejak perceraiannya yang kedua, Marine tidak pernah kembali menikah.
Namun, ia sempat menjalin hubungan dengan Louis Aliot, seorang politikus dari partai yang sama, Partai Front Nasional (nama lama Partai Rally Nasional). Keduanya pertama menjalin hubungan pada 2009, tetapi berpisah pada 2019.