5 Fakta Seputar Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan 2022

5 Fakta Seputar Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan 2022. Foto: The Creative Guy/Shutterstock

1. Mengenal kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan

Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence) biasa disingkat menjadi HAKtP adalah kampanye tahunan internasional yang mendorong upaya-upaya untuk menghapus kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. Kampanye ini dimulai dari tanggal 25 November bertepatan dengan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan (International Day for the Elimination of Violence against Women) dan berlangsung sampai Hari Hak Asasi Manusia Internasional di tanggal 10 Desember.

2. Tujuan kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan

Ilustrasi parade hentikan kekerasan terhadap perempuan. Foto: RaliSetdes/Shutterstock

Kampanye yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PBB dan UN Women sejak tahun 2008 ini bertujuan untuk mencegah dan menghapus kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia. Di samping itu, kampanye ini juga turut menyerukan aksi global untuk meningkatkan kesadaran, mempromosikan pembelaan dan menciptakan peluang untuk diskusi mengenai tantangan dan solusi terhadap kasus kekerasan perempuan dan anak perempuan secara global.

Secara khusus, kampanye ini ingin memobilisasi semua masyarakat agar menjadi aktivis pencegahan kekerasan terhadap perempuan, untuk berdiri dalam solidaritas bersama aktivis hak-hak perempuan dan untuk mendukung gerakan feminis di seluruh dunia dalam melawan kemunduran hak-hak serta memutus mata rantai kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.

3. Tema kampanye 16 HAKtP tahun ini

Ilustrasi stop kekerasan pada perempuan. Foto: Shutterstock

Dikutip dari UN Women, tema yang diangkat dalam kampanye 16 HAKtP 2022 adalah UNITE! Aktivisme untuk Mengakhiri Kekerasan terhadap Perempuan & Anak Perempuan. Tema ini untuk merespons peningkatan gerakan anti-hak, di mana termasuk kelompok anti-feminis, yang kontra terhadap organisasi hak-hak perempuan serta adanya peningkatan serangan terhadap pembela dan aktivis hak asasi perempuan.

Maka dari itu, dukungan dan investasi dalam organisasi hak-hak perempuan serta gerakan feminis yang kuat dan otonom menjadi kunci utama untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan, Ladies.

4. Mengapa kampanye berlangsung selama 16 hari?

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga. Foto: Shutterstock

Upaya untuk mewujudkan tujuan kampanye ini pastinya membutuhkan kerja sama dan sinergi dari berbagai komponen yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, jangka waktu 16 hari akan menjadi periode yang cukup untuk membangun strategi agenda bersama, baik oleh aktivis HAM perempuan, pemerintah, maupun masyarakat luas.

Komnas Perempuan melansir, selama 16 hari kampanye akan berlangsung secara konsisten dan menyeluruh dengan strategi yang beragam dari satu daerah ke daerah lain. Strategi yang berbeda ini sangat dipengaruhi oleh temuan tim kampanye di masing-masing daerah berdasarkan kondisi ekonomi, sosial, dan budaya, serta situasi politik setempat.

5. Aksi dari kampanye 16 hari HAKtP

16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan. Foto: Dok. UN Women

Ladies, kamu juga bisa menjadi bagian dari kampanye 16 HAKtP ini, lho. Caranya yaitu ikut berpartisipasi dalam strategi pengorganisiran agenda bersama yakni sebagai berikut.