5 Fakta soal Nor Diana, Pegulat Berhijab Pertama dari Malaysia

Pegulat asal Malaysia, Nor Diana. Foto: Instagram/@nordianapw

Nama pegulat perempuan asal Malaysia, Nor Diana, kembali menarik perhatian dunia. Terutama, setelah perempuan berhijab itu masuk dalam daftar 30 Under 30 Asia yang dipublikasikan oleh Forbes baru-baru ini.

Sejak memenangkan kejuaraan Malaysia Pro Wrestling Wrestlecon di tahun 2019, nama Nor Diana memang semakin banyak diperbincangkan oleh publik. Sosoknya dianggap menarik, lantaran ia merupakan perempuan berhijab pertama yang menjadi pegulat profesional di negara tersebut.

Meski terkadang mendapatkan kritikan karena berkarier sebagai seorang pegulat, Nor Diana memutuskan untuk mengikuti kata hatinya dan tetap bertanding di atas ring. Walau memiliki tubuh yang cukup kecil, dengan tinggi kurang dari 155 cm dan berat kurang dari 45 kg, Diana membuktikan bahwa ia bisa bertarung dan menjadi pemenang kejuaraan gulat, mengalahkan pesaing laki-laki sekalipun.

"Saya ingin orang-orang mengakui rasa cinta dan semangat yang saya miliki di dunia gulat. Di saat yang sama, saya ingin mereka mengakui apa yang bisa dilakukan oleh perempuan berhijab," tuturnya kepada media Malaysia, The Star.

Seperti apakah sebenarnya sosok Nor Diana? Berikut kumparanWOMAN merangkum lima fakta mengenai sang pegulat.

1. Mulai menyukai gulat sejak usia 14 tahun gara-gara game

Awalnya, Nor Diana tertarik kepada dunia gulat karena sering bermain game gulat bersama saudara laki-lakinya.. Dari situ, dia 'berkenalan' dengan tokoh-tokoh terkenal di dunia gulat, seperti Dwayne Johnson, The Undertaker, hingga John Cena.

Walau berawal dari game, lama kelamaan, Diana tertarik untuk menjajal langsung olahraga ini. Dia pun mulai mencari sekolah yang menawarkan latihan gulat di Malaysia. Menurut The Star, pilihannya akhirnya jatuh pada Malaysia Pro Wrestling (MYPW), satu-satunya sekolah gulat pro di negara tersebut.

Sejak saat itu, petualangan Diana di dunia gulat dimulai. Tiga bulan setelah berlatih, ia diminta untuk bertanding menggantikan pegulat yang berhalangan hadir. Dibantu oleh Ayez Shaukat Fonseca, pelatih sekaligus pegulat terkenal di Malaysia, perempuan ini pun mengawali kariernya sebagai 'Phoenix' di atas ring gulat.

2. Sempat tak pede bergulat karena berhijab

Nor Diana, pegulat berhijab asal Malaysia. Foto: AFP/MOHD RASFAN

Pada awal masa kariernya sebagai pegulat, Diana sempat merasa tak percaya diri. Ia khawatir soal reaksi orang-orang, jika mereka mengetahui bahwa dia adalah seorang perempuan berhijab yang memiliki tubuh kecil dan bergulat. Awalnya, dia berusaha menutupi wajahnya dengan topeng. Ini merupakan bagian dari persona 'Phoenix' yang dipilihnya.

Hingga pada 2018, Diana memutuskan untuk membuka topeng tersebut. Tak sedikit yang terkejut karena ternyata, sosok petarung kecil yang mereka dukung selama ini merupakan seorang perempuan berhijab.

"Saya rasa sebagian orang tahu bahwa saya seorang Muslim dan sebagian tidak tahu. Namun, ketika saya membuka topeng, semua penonton tertegun," ungkap Diana, seperti dikutip Daily Mail.

"Banyak yang bertanya-tanya apakah saya adalah Phoenix atau orang lain. Saya ingat pernah bertanya kepada orang-orang di belakang panggung soal reaksi orang-orang saat saya melepas topeng. Mereka mengatakan bahwa beberapa orang terlihat menangis," tambahnya.

Meski demikian, Diana mengatakan bahwa ia memang merasa ingin membuka topeng dan mengungkapkan siapa dirinya yang sesungguhnya. Sekalipun ada banyak orang yang tak berani melakukanya, Diana memilih untuk memberanikan diri dan membuka topeng tersebut.

"Pada akhirnya, dukungan dari penonton begitu hebat, terlepas dari saya menggunakan topeng ataukah tidak," ujarnya.

3. Menjadi viral setelah mengalahkan lima orang pria

Nor Diana, pegulat berhijab asal Malaysia. Foto: AFP/MOHD RASFAN

Pada 2019, namanya sempat menjadi viral karena pegulat profesional asal AS, Mustafa Ali, me-retweet berita mengenai kemenangannya. Menurut Forbes, ketika itu Diana baru saja menjadi perempuan pertama yang memenangkan pertandingan Malaysia Pro Wrestling (MyPW) Wrestlecon. Ia meraih kemenangan tersebut setelah mengalahkan lima orang pria yang menjadi lawannya di atas ring.

Tak hanya me-retweet berita kemenangan Nor Diana, Ali juga menunjukkan dukungannya kepada Diana lewat beberapa cuitan dan wawancara. Kepada Al Jazeera Inggris, Ali mengatakan bahwa Diana akan bisa berkompetisi di WWE.

"Dia meruntuhkan batas yang ada. Dia menginspirasi atlet yang ada di seluruh dunia, menunjukkan bahwa hijab tidak membatasi atau menentukan siapa mereka yang sebenarnya. Dia 'menormalisasi' hijab," ujar Ali kepada Al Jazeera Inggris.

4. Pernah menjadi asisten klinik di rumah sakit swasta

Sebelum seratus persen berfokus pada dunia gulat, Nor Diana sempat memiliki bagian kehidupan yang lain. Sembari terus menekuni dunia gulat, dia juga diketahui pernah bekerja sebagai seorang asisten klinik di rumah sakit swasta Malaysia.

Namun, pada 2019, Nor Diana akhirnya memutuskan untuk berfokus pada kariernya sebagai pegulat profesional. Pada November 2019, Diana berangkat ke London, Inggris, untuk berlatih dengan organisasi gulat perempuan Pro Wrestling: EVE.

5. Kerap mendapat kritik namun tetap ingin meningspirasi perempuan

Perjalanan karier Nor Diana bukannya tanpa hambatan. Ia kerap mendapat kritik di komunitas online Malaysia karena menekuni bidang gulat dan juga berpakaian ketat, sesuatu yang dianggap tak sesuai dengan citra perempuan muslimah.

Meski begitu, dalam laporan Forbes, keberadaan Diana dianggap telah meningkatkan minat para perempuan di Malaysia untuk menjajal olahraga serupa. Hal ini pun sesuai dengan tujuan Diana, yang memang ingin menginspirasi para perempuan, baik yang berhijab maupun tidak, melalui tindakannya.

"Tidak ada yang bisa menghentikan kita, selama kita memiliki semangat dan percaya dengan diri sendiri," tuturnya.

-----

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran virus Corona. Yuk, bantu donasi sekarang!