Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Menurut laman resmi World Health Organization (WHO), diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin sehingga tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin di dalam tubuh.
Beberapa perempuan mungkin juga belum memahami gejala diabetes sehingga penyakit ini kerap terabaikan. Agar kamu bisa mendeteksi gejalanya sejak dini, simak lima gejala diabetes pada perempuan yang perlu diwaspadai seperti yang telah dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
1. Infeksi jamur vagina
Ladies, kamu perlu khawatir jika sering mengalami infeksi jamur vagina. Sebab hal ini bisa menjadi tanda bahwa kamu mengalami diabetes. Dilansir dari Healthline, pertumbuhan berlebih ragi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans dapat menyebabkan infeksi jamur vagina, infeksi jamur mulut, dan sariawan vagina.
ADVERTISEMENT
Ketika infeksi berkembang di area vagina, gejalanya dapat meliputi:
Infeksi jamur vagina dapat menyebabkan lapisan putih di area lidah dan di dalam mulut. Tingginya kadar gula darah atau yang biasa disebut dengan istilah hiperglikemia dapat memicu pertumbuhan jamur Candida albicans. Infeksi ini sering terjadi pada perempuan.
2. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih akan berkembang ketika bakteri memasuki saluran kemih. Risiko infeksi saluran kemih lebih tinggi pada perempuan yang menderita diabetes. Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan masalah kesehatan, di antaranya:
Infeksi saluran kemih sering terjadi pada perempuan karena hiperglikemia yang mengganggu sistem kekebalan tubuh. Jika tidak segera diobati, akan berisiko infeksi ginjal.
ADVERTISEMENT
3. Disfungsi seksual
Tingginya kadar gula darah bisa merusak fungsi saraf atau neuropati diabetik di area vagina dan pembuluh darah yang melewatinya. Kerusakan ini dapat memicu kesemutan dan hilangnya perasaan di berbagai bagian tubuh, salah satunya tangan, kaki, dan bagian lutut hingga ke pergelangan kaki.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan disfungsi seksual pada perempuan, termasuk memengaruhi sensasi di area vagina, menurunkan gairah seks perempuan, dan menyebabkan vagina terasa kering.
4. PCOS
Salah satu gejala diabetes pada perempuan yang perlu diwaspadai selanjutnya adalah sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS). PCOS adalah kondisi yang menunjukkan adanya kista di area ovarium atau indung telur.
Dalam sebuah penelitian, para ahli meyakini bahwa tingginya kadar hormon androgen menjadi faktor yang dapat meningkatkan risiko PCOS. Hormon androgen yang terlibat dalam PCOS adalah hormon testosteron dan androstenedion.
ADVERTISEMENT
Berbagai gejala PCOS meliputi:
Jumlah hormon androgen yang tinggi menjadi awal dari diabetes tipe 2 pada perempuan.
5. Siklus menstruasi yang tidak teratur
Tingginya kadar gula darah ternyata juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang dapat memengaruhi siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melansir, menstruasi yang berlangsung lebih lama dan terasa berat dapat menjadi gejala diabetes pada perempuan.