5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mencukur Rambut Vagina

4 Desember 2022 14:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cukur bulu vagina. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cukur bulu vagina. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagian perempuan rutin mencukur rambut vagina atau rambut kemaluan. Ada banyak alasan mengapa perempuan memutuskan untuk mencukur rambut kemaluan, mulai dari alasan kebersihan hingga estetika saat memakai pakaian terbuka, seperti bikini.
ADVERTISEMENT
Namun, kamu harus hati-hati saat memutuskan untuk bercukur. Sebab rambut kemaluan umumnya tebal dan kasar. Sementar itu, bagian kulit di area kewanitaan sangat sensitif sehingga perlu perhatian khusus untuk mencegah iritasi.
Dengan begitu, kamu harus mengetahui persiapan mencukur rambut vagina. Jika penasaran, simak penjelasannya berikut ini seperti kumparanWOMAN rangkum dari berbagai sumber.

1. Gunting rambut vagina sebelum bercukur

Ilustrasi vagina. Foto: STEKLO/Shutterstock
Dikutip dari Teen Vogue, persiapan pertama yang harus dilakukan adalah dengan memotong rambut di area vagina menggunakan gunting terlebih dahulu.
Nantinya, proses mencukur area kemaluan akan lebih mudah jika kamu sudah memangkas rambutnya menjadi lebih pendek. Kamu bisa menggunakan gunting kecil untuk memotong rambut hingga tersisa hanya beberapa sentimeter sebelum dicukur.

2. Lakukan eksfoliasi terlebih dahulu

Eksfoliasi sebelum bercukur adalah persiapan yang sangat penting. Dikutip dari Women’s Health Magazine, eksfoliasi dapat membantu menghilangkan sel kulit mati sehingga tidak menumpuk di pisau cukur.
ADVERTISEMENT
Selain itu, eksfoliasi sebelum bercukur juga bisa membuat hasil menjadi lebih bersih dan menghindari ingrown hair atau rambut tumbuh ke dalam yang mengganggu.

3. Gunakan krim pencukur untuk kulit sensitif

Ilustrasi krim pencukur. Foto: Shutterstock
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah dengan menggunakan krim pencukur untuk kulit sensitif. Seperti telah disebutkan sebelumnya, kulit di sekitar area vagina sangat sensitif dan rentan mengalami iritasi.
Dengan begitu, sangat penting memilih produk yang aman digunakan untuk area kewanitaan. Sebaiknya gunakan krim cukur yang tidak mengandung pewangi agar dapat mencegah iritasi kulit dan muncul rasa seperti terbakar.
Krim cukur menciptakan lapisan perlindungan antara mata pisau cukur dan kulit. Penggunaan krim cukur bisa memastikan lebih sedikit gesekan dan meminimalkan risiko kemerahan, luka bakar akibat pisau cukur.
ADVERTISEMENT

4. Lakukan saat pori-pori terbuka

Agar proses bercukur lebih mudah, disarankan juga dilakukan saat mandi dengan air hangat. Sebab panas atau uap dari air hangat bisa membuka folikel rambut. Nantinya hasil cukur akan lebih rapi dan halus.

5. Setelah selesai, simpan alat cukur dengan benar

Ilustrasi cukur bulu vagina. Foto: Shutterstock
Simpan alat cukur dengan benar setelah digunakan. Mungkin hal ini terdengar sepele, tetapi jika kamu tidak menyimpannya dengan benar maka bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri atau jamur saat akan digunakan kembali.
Sebaiknya jangan menyimpan alat cukur di kamar mandi. Sebab alat cukur yang disimpan di tempat basah atau lembap bisa menjadi sarang bakteri penyebab penyakit.
Setelah bercukur, segera bilas alat tersebut dengan air hangat. Kemudian keringkan dengan handuk bersih dan simpan di tempat yang tidak basah.
ADVERTISEMENT
Penting untuk mengganti pisau cukur secara teratur. Jika pisau cukur mulai tidak tajam dan menarik rambut di area kewanitaan, sudah saatnya untuk menggantinya.
Nah, itu tadi beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum bercukur, Ladies. Selamat mencoba!