5 Hal yang Perlu Kamu Riset soal Perusahaan sebelum Wawancara Kerja

Ilustrasi perempuan karier. Foto: fizkes/Shutterstock

Saat melamar ke sebuah perusahaan, kebanyakan orang mungkin ingin mempraktikkan cara menjawab wawancara kerja secara tepat. Secara tidak langsung, hal tersebut sebenarnya juga akan membantu kamu menggali informasi lebih dalam mengenai perusahaan.

Di sisi lain, pihak perusahaan pun menyukai pelamar yang sudah akrab dengan bisnis mereka. Namun dengan begitu banyak informasi yang beredar di luar sana, sulit untuk mencari tahu apa saja yang relevan.

Lantas, apa saja, ya, hal-hal yang perlu calon karyawan riset soal perusahaan sebelum wawancara kerja? Yuk, simak lima hal yang perlu kamu gali lebih jauh soal perusahaan seperti kumparanWOMAN rangkum dari Fast Company.

1. Apa nilai perusahaan?

Seorang manajer akan lebih tertarik untuk mempekerjakan karyawan yang menunjukkan minat tulus pada industri atau pekerjaan. Karena itu, kamu dapat mencari situs web dan media sosial perusahaan untuk mendapatkan informasi yang cukup cepat tentang apa yang perusahaan lakukan dan mengapa itu penting bagi mereka.

Ketika kamu mengungkapkan prinsip-prinsip ini dalam jawaban wawancara kamu, itu akan menunjukkan bahwa kamu lebih dari sekadar seseorang yang mencari pekerjaan.

Nilai sering kali bersifat sangat personal dan tidak dapat diajarkan, sehingga nilai tersebut menunjukkan inti dari siapa kamu dan apa yang kamu tawarkan. Perekrut yang mewawancarai kamu dan melihat bahwa nilai kamu sesuai dengan perusahaan akan lebih cenderung memilih kamu.

2. Keterampilan apa yang paling mereka nilai?

Ilustrasi Wawancara Kerja Online. Foto: Shutterstock

Sebelum mengunggah resume ke portal pencarian pekerjaan dan melihat deskripsi pekerjaan, kamu perlu mencari informasi mengenai keterampilan yang paling dibutuhkan perusahaan.

Bila kamu mengenal karyawan yang bekerja di perusahaan yang menjadi incaran kamu, kamu bisa memintanya untuk memandu kamu. Misalnya, di kantor yang menerapkan shift, perekrut mungkin menghargai karyawan baru yang paham teknologi dan fleksibel dengan jam kerja.

3. Siapa klien atau customer perusahaan?

Setiap perusahaan memiliki basis klien atau customer yang unik. Bila kamu memiliki wawasan terkait pelanggan atau customer perusahaan, ini adalah cara yang efektif dan kreatif untuk mencuri perhatian perekrut.

Situs web perusahaan sering kali memiliki halaman testimonial yang penuh dengan cerita tentang alasan pelanggan menyukai produk atau layanan perusahaan. Kamu dapat memperdalam informasi soal klien atau customer lewat situs web perusahaan.

4. Perkembangan baru pada perusahaan

Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutterstock

Jika industri atau perusahaan tertentu sedang mengalami perubahan atau berinovasi, beberapa media online mungkin mengungkapkan soal hal ini. Karena itu, penting untuk memahami perkembangan baru pada perusahaan.

Perusahaan yang meluncurkan lini produk baru, misalnya, mungkin menghargai karyawan baru yang mengetahuinya dan memiliki wawasan terkait seberapa baik kinerja dari produk tersebut.

5. Siapa yang melakukan wawancara?

Pewawancara kerja kemungkinan akan mencari nama dan akun media sosial. Jadi, mengapa tidak mencari tahu siapa yang bakal mewawancarai kamu?

Melakukan sedikit riset latar belakang mengenai nama perekrut mungkin bisa mengungkapkan beberapa kecocokan bersama. Ini juga dapat memberikan petunjuk tentang minat orang tersebut sebagai manajer perekrutan dan pertanyaan seperti apa yang akan mereka ajukan dalam sebuah wawancara kerja.