Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
5 Jenis Kain yang Tidak Mudah Kusut, Bisa Langsung Pakai Tanpa Setrika
21 Februari 2025 15:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang, menyetrika pakaian adalah pekerjaan yang membosankan dan melelahkan. Karenanya, jenis kain yang tidak mudah kusut sering dicari untuk dikoleksi.
ADVERTISEMENT
Pakaian yang tidak mudah kusut sangat membantu kita dalam efisiensi waktu, lho. Sebagai contoh, saat waktumu terbatas untuk bersiap-siap ke suatu acara, kamu enggak perlu repot-repot meluangkan waktu untuk menyetrika pakaian lagi.
Kamu bisa langsung mencomot pakaian anti kusut dari lemari dan auto terlihat rapi. Jadi, sebaiknya mulailah mengoleksi sejumlah pakaian yang kainnya tidak mudah kusut. Sebagai referensi, simak rekomendasinya di bawah ini.
Jenis Kain yang Tidak Mudah Kusut
Berikut ini beberapa pilihan kain bebas kusut dari Thread Logic untuk kamu yang ingin menghindari penggunaan setrika.
1. Polyester
Polyester adalah kain yang sangat serbaguna, karena bisa disulap menjadi kemeja, gaun formal, hingga pakaian olahraga. Kabar baiknya lagi, kain ini tidak mudah kusut sehingga tak perlu sering-sering disetrika.
ADVERTISEMENT
Justru, apabila kamu menyetrika kain polyester, lalu melipatnya dalam keadaan masih panas, akan tercipta lipatan yang harus kamu setrika lagi sebelum dikenakan. Jadi, lebih baik simpan pakaian berkain polyester di lemari tanpa disetrika.
Polyester juga termasuk kain yang tahan lama, sehingga kamu dapat memakainya selama bertahun-tahun tanpa harus khawatir kainnya pudar atau sobek. Kain yang awet ini juga juga tahan noda, mudah dibersihkan, dan terjangkau.
2. Wool
Wool adalah kain yang dapat terurai secara hayati karena terbuat dari bulu domba. Meskipun tidak begitu cocok untuk cuaca Indonesia yang panas, tapi kamu bisa mempertimbangkan baju wool jika tinggal di wilayah dingin dengan curah hujan tinggi.
Karena terbuat dari bulu domba, wool tidak mudah kusut. Setelah dicuci, pakaian hangat ini akan kembali ke bentuk semula. Namun, jangan sekali-kali mengeringkan kain wool karena dapat membuat seratnya menyusut.
ADVERTISEMENT
3. Lyocell
Lyocell atau tencel adalah kain lembut dan hypoallergenic yang umum digunakan untuk membuat baju serta gaun perempuan. Daya serapnya 50% lebih tinggi daripada katun, dan tidak mudah kusut.
Kain ini juga tahan lama serta elastis, sehingga ideal untuk pakaian olahraga. Namun, sama seperti wool, lyocell juga tidak cocok dengan mesin pengering alias harus dikeringkan di bawah terik matahari.
4. Denim
Celana maupun jaket jeans yang kamu miliki tidak perlu disetrika. Itu karena denim diproduksi dari serat kapas yang tebal, sehingga sifatnya kaku dan tidak mudah kusut.
Bahkan, denim sebenarnya tidak boleh disetrika sama sekali. Sebab, suhu panas akan membuat seratnya rusak. Kalaupun harus disetrika, pastikan suhunya sedang atau sekitar 60 derajat celcius.
ADVERTISEMENT
5. Knit
Sesuai namanya, kain knit (rajut) merupakan tekstil yang dihasilkan dari proses saling mengaitkan benang alias rajut. Sifatnya berbeda dengan kain tenun, karena knit lebih fleksibel dan mudah dibentuk menjadi potongan-potongan kecil.
Kain rajut juga bisa memberi kehangatan seperti wool, tapi tetap cocok untuk cuaca Indonesia karena tidak terlalu tebal. Selain itu, kainnya juga ringan jadi terasa nyaman dikenakan sehari-hari.