5 Kasus KDRT yang Terjadi Sepanjang 2024

6 Juni 2024 7:54 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekersan (KDRT). Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekersan (KDRT). Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ladies, saat ini kamu pasti sering melihat pemberitaan yang marak mengenai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Indonesia. Para perempuan pun banyak menjadi korban dalam hal ini.
ADVERTISEMENT
Menurut CATAHU 2023 yang diterbitkan Komnas Perempuan pada 8 Maret 2024, jenis kekerasan yang banyak dilaporkan adalah soal kekerasan terhadap istri (KTI). Adapun kasus yang ada pada CATAHU 2023 Komnas Perempuan jumlahnya mencapai 674 kasus. Tentu saja, kasus-kasus KDRT ini sangat memprihatinkan, bukan?
Sepanjang awal 2024 saja, sudah banyak bermunculan kasus KDRT di mana perempuan sebagai korbannya. Seperti apa saja kasusnya, ya? Simak selengkapnya di bawah ini seperti yang dikutip dari kumparanNEWS.

1. Polisi seret istri saat ketahuan selingkuh

Ilustrasi KDRT. Foto: TORWAISTUDIO/Shutterstock
Dari Makassar, perempuan berinisial DA (23), melaporkan suaminya Bripda M karena melakukan KDRT. Ia diduga menganiaya istrinya dengan cara menyeret DA menggunakan mobil sampai terpental 10 meter. Berita ini naik di kumparanNEWS pada 25 Mei 2024 lalu. Satu hari sebelumnya, pada (24/5), DA membuat laporan ke polisi karena sudah merasa teraniaya.
ADVERTISEMENT
Bripda M diduga menyeret istri dengan mobil karena panik saat ketahuan selingkuh. Waktu ketahuan, DA langsung pegang gagang pintu mobil, namun Bripda M langsung tancap gas sehingga menyeret istrinya itu.
Kejadian ini membuat DA mengalami luka lecet dan lebam di hampir sekujur tubuh. Akibat hal ini, DA berharap agar Polda Sulses bisa menindaklanjuti kasus ini dan memberikan suaminya hukuman yang setimpal.

2. Istri di Banyuwangi laporkan perilaku KDRT suaminya

Ilustrasi pembunuhan. Foto: Getty Images
Berlanjut ke Banyuwangi, seorang istri berinisial SM (31) melaporkan suaminya, WS (31), karena melakukan KDRT. Kasus ini bermula saat Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mengunggah video (KDRT) di akun media sosialnya pada 9 April 2024 lalu. Tentu saja, video itu menjadi viral.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan korban, ia sudah tak tahan dengan suaminya yang selalu melakukan kekerasan terhadap dirinya. Akhirnya, baru sekarang ia berani untuk melaporkannya.

3. Suami cor jasad istri karena cemburu

Polisi mengamankan tulang-belulang Jumatia, istri yang dibunuh dan dicor oleh suaminya 5 tahun lalu. Foto: Polda Sulsel
Perempuan berusia 17 tahun asal Makassar, Vivi, melaporkan ayah kandungnya, Hengki Talik (43), atas dugaan penganiayaan pada 2024. Tak hanya ia yang jadi korban, Vivi menuturkan bahwa ayahnya telah membunuh ibunya, Jumatia, pada 2018 dan jasadnya dicor di dalam rumah.
Kejadian pengecoran tersebut akhirnya baru ketahuan 6 tahun kemudian, yakni 2024. Pada 16 April 2024 lalu, Tim Polda Sulsel memeriksa TKP dan ditemukan tulang-belulang manusia yang diduga adalah Jumatia.
Hal buruk itu dilakukan Hengki karena cemburu dengan Jumatia, yang bertemu mantan pacarnya. Pada polisi, ia mengaku memukul dada dan perutnya pakai tangan. Lalu kepala istri juga dipukul pakai balok kayu.
ADVERTISEMENT

4. Suami tega bunuh istri karena cekcok

TKP suami bunuh istri di wilayah Taman Cimanggu, Kota Bogor, Kamis (28/3/2024). Foto: kumparan
Hanya karena sakit hati ajakan rujuk ditolak, Reyza Mulyana (28), tega membunuh istrinya, Nurul Azmi (36). Kasus ini terjadi pada 28 Maret 2024 lalu, di Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Keluarga ini kerap mengalami cekcok. Pada saat ajakan rujuk yang ditawarkan Reyza ditolak Nurul, Reyza yang sakit hati langsung membunuh korban. Kini, dirinya terancam 15 tahun penjara.

5. Suami tukang jagal bunuh istri karena masalah ekonomi

Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutterstock
Permasalahan ekonomi jadi pemicu kasus KDRT, yang dilakukan oleh suami dengan inisial R, terhadap istrinya, S, di Pedukuhan Dedel Wetan, Dadapayu, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Hal ini terjadi pada 5 Januari 2024 lalu.
ADVERTISEMENT
R membunuh S dengan menggunakan pisau dengan melukai bagian lehernya. Dikenal sebagai tukang jagal hewan, R melancarkan aksinya dengan memakai pisau yang biasa digunakan untuk bekerja.
Selepas membunuh istrinya, sang suami berniat bunuh diri. Akan tetapi, aksi itu tak jadi dilakukan dan ia berhasil diselamatkan.