5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Menyebabkan Rambut Rontok

22 Maret 2020 12:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rambut rontok  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rambut rontok Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu masalah utama pada rambut yang sering dihadapi oleh perempuan adalah rambut rontok. Ketika mengalami rambut rontok, kita jadi sangat khawatir akan munculnya kebotakan atau rambut yang tampak tipis.
ADVERTISEMENT
Tak hanya faktor eksternal seperti penggunaan sampo dan kondisioner yang tidak cocok yang bisa sebabkan rambut mudah rontok , namun ternyata ada kebiasaan-kebiasaan kita sehari-hari yang juga juga memicu kerontokan rambut. Mulai dari menyisir saat rambut basah hingga tidak mengatur pola makan ternyata berpengaruh pada kesehatan rambut.
Agar tahu lebih lengkap, berikut kumparanWOMAN telah merangkum lima kebiasaan yang bisa membuat rambut rontok. Apa saja? Simak selengkapnya berikut ini.
Mengikat rambut terlalu erat
Ilustrasi ikat rambut. Foto: Shutter Stock
Bagi Ladies yang memiliki rambut panjang, mengikat rambut bisa jadi cara yang praktis agar aktivitas tidak terhambat. Namun tahukah Anda jika mengikat rambut bisa jadi penyebab rambut rontok? Ya, pengikatan rambut yang terlalu kencang bisa memberikan tekanan berlebih pada folikel rambut yang bisa menyebabkan kerontokan.
ADVERTISEMENT
“Karena menginginkan kepraktisan, seringkali kita mengikat atau mencepol rambut terlalu kencang sehingga menyebabkan tekanan berlebihan pada folikel rambut, akhirnya rambut mudah rontok,” ungkap dr.Gloria Novelita, SpKK seorang hair expert kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Terlalu sering mengeringkan rambut dengan hair dryer
Ilustrasi mengeringkan rambut dengan hair dryer. Foto: Pixabay
Biasanya, agar tidak memakan waktu lama, kita mengandalkan penggunaan pengering rambut atau hair dryer untuk mengeringkan rambut. Padahal jenis perawatan rambut yang satu ini bisa jadi sumber kerusakan rambut paling parah. Mulai dari rambut kering, bercabang, hingga rontok.
Oleh karena itu, batasi penggunaannya sehari-hari dan jangan lupa menggunakan vitamin atau serum rambut sebelum atau setelah mengeringkannya agar rambut tetap kuat dan nutrisinya terjaga.
Menyisir saat rambut basah
Ilustrasi menyisir Rambut Basah Foto: Shutterstock/Zyn Chakrapong
Ini juga merupakan salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan. Demi mendapatkan rambut yang tidak kusut, banyak orang langsung menyisir rambutnya sesaat setelah keramas. Padahal kebiasaan yang satu ini tidak baik bagi kesehatan rambut. Coba tunggu beberapa saat hingga rambut Anda paling tidak setengah kering, baru gunakan sisir.
ADVERTISEMENT
Tidak memperhatikan pola makan
Perhatikan pola makan. Foto: Shutterstock
Sebuah penelitian dari PubMed, sumber data terpercaya dari National Institute of Health di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan kerontokan rambut. Penelitian tersebut menyatakan bahwa salah satu peran vitamin D adalah merangsang folikel rambut baru dan lama. Oleh karena itu, ketika tubuh Anda tidak memiliki asupan vitamin D yang cukup, pertumbuhan rambut baru bisa terhambat.
Maka dari itu, untuk menghindari kerontokan rambut yang lebih parah, perhatikan asupan nutrisi harian Anda. Pastikan Anda mengkonsumsi banyak sayur dan buah-buahan yang mengandung banyak vitamin, terutama vitamin D agar tubuh tetap sehat dan akar rambut makin kuat.
Stres
ilustrasi perempuan stres. Foto: Shutterstock
Selain tidak menjaga pola makan, ternyata stres yang kita alami juga bisa menjadi penyebab utama rambut rontok, lho. Dituturkan oleh dr. Prida Ayudianti SpKK, stres menjadi faktor utama yang menyebabkan rambut perempuan rontok. Stres itu tidak hanya dari pikiran saja, tapi stres dari luar yang mempengaruhi kekuatan rambut.
ADVERTISEMENT
“Stres lokal di rambut dan stres dari dalam tubuh. Kalau dari dalam pikiran berupa penyakit misal autoimun, diet yang tidak seimbang. Biasanya juga ibu hamil, ibu menyusui, di mana asupan nutrisinya lari ke bayi. Itu langsung berefek ke rambut,” jelas dr. Prida saat ditemui kumparanWOMAN beberapa waktu lalu.