5 Kebiasaan yang Bikin Kamu Jadi Perempuan Produktif

10 Desember 2021 15:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan WFH. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan WFH. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ladies, apa saja yang sering kamu lakukan saat sedang senggang? Apakah kamu lebih sering main media sosial untuk menjelajah konten-konten seru dan lucu? Bermain media sosial tidak ada salahnya, Ladies.
ADVERTISEMENT
Namun, kamu sebaiknya juga mengisi waktu luang dengan kegiatan lain yang lebih produktif. Mengutip Medium, penelitian menunjukkan mayoritas orang Amerika Serikat (AS) menghabiskan satu bulan penuh setiap tahunnya menatap layar smartphone mereka. Karena itu, banyak orang mulai melakukan gerakan untuk meminimalisir penggunaan media sosial.
Lantas, apa saja kebiasaan produktif yang bisa dilakukan? Berikut ini penjelasannya seperti kumparanWOMAN rangkum dari beberapa sumber.

1. Tetapkan target dan rencana untuk mengubah kebiasaan buruk

Ilustrasi perempuan. Foto: dok. Unsplash
Melihat ponsel terlalu lama sering kali membuat kamu kehilangan fokus untuk mengerjakan hal lainnya. Cobalah untuk mengurangi pemakaian ponsel dan menetapkan rencana untuk melakukan hal yang lebih berguna. Misalnya, kamu bisa bertemu dengan teman-teman, melakukan hobi, berolahraga, atau pergi berlibur dengan keluarga. Tetap konsisten terhadap target dan rencana yang sudah kamu tetapkan, ya, Ladies.
ADVERTISEMENT

2. Kumpulkan smartphone di satu tempat pada saat makan

Ilustrasi bermain sosial media. Foto: Shutterstock
Saat pergi atau makan bersama teman-teman, kalian sebaiknya mengumpulkan smartphone di satu tempat. Kehadiran smartphone bisa saja membuat percakapan menjadi lebih dangkal dan mengurangi rasa empati antar teman. Nikmati waktu bersama teman-teman tanpa ada gangguan smartphone.

3. Berkomunikasi dengan teman secara langsung

com-Ilustrasi liburan bersama teman Foto: Shutterstock
Banyak orang akhir-akhir ini beralih berkomunikasi melalui teks atau email. Namun, penelitian menunjukkan bahwa seorang yang memilih untuk mengirim pesan teks daripada berbicara, sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain dan membangun pertemanan yang baru. Hal ini lantaran pemahaman seseorang tentang sebuah tulisan berbeda-beda dan kurangnya kehangatan dalam obrolan.
Mengutip Medium, Digital Detox Expert Tanya Goodin menyatakan, "Kata-kata tertulis tidak dapat menyampaikan kehangatan suara atau ketulusan kontak mata yang tak terbantahkan."
ADVERTISEMENT
Cobalah untuk memulai obrolan tatap muka atau dengan telepon dengan orang terdekat, seperti sahabat atau keluarga. Kamu mungkin canggung untuk memulai pembicaraan, tapi suasana akan mencair dengan sendirinya. Waktu kamu akan lebih bermakna bila dipakai untuk bertemu teman atau keluarga, Ladies.

4. Kurasi konten media sosial yang dikonsumsi

Ilustrasi sosial media. Foto: Shutter Stock
Sebagian besar dari kita mungkin telah mengunduh aplikasi yang tidak pernah dibuka dan malah memakan memori ponsel. Hapus aplikasi dan foto-foto yang sudah lama sehingga memori ponsel tidak penuh. Dengan cara ini, kamu akan lebih cepat saat membuka ponsel dan menemukan apa yang dicari dengan lebih mudah, serta menghindari kemungkinan terganggu oleh aplikasi lain.

5. Fokuskan diri ke lingkungan sekitar

com-Ilustrasi wanita bahagia setelah menerapkan gaya hidup minimalis Foto: Shutterstock
Kebiasaan membuka smartphone membuat kita cuek dengan lingkungan sekitar. Mengutip Medium, Adam Gazzaley and Larry D. Rosen menyatakan dalam buku mereka The Distracted Mind, “Kita tampaknya lebih peduli tentang orang-orang yang ada di depan layar perangkat daripada mereka yang ada di depan kita.”
ADVERTISEMENT
Jadi, berhentilah fokus pada smartphone kita dan prioritaskan orang-orang terpenting dalam hidup kita. Luangkan waktu untuk jalan-jalan bersama keluarga, bertemu teman-teman lama, dan bersosialisasi secara nyata.
Penulis: Adonia Bernike Anaya