5 Kebiasaan yang Mempercepat Penuaan, Salah Satunya Minum Pakai Sedotan

24 Oktober 2022 12:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kebiasaan yang mempercepat penuaan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kebiasaan yang mempercepat penuaan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kondisi kulit yang cerah, sehat, dan terawat tentu membuat seseorang tampil percaya diri. Tidak heran mengapa sebagian perempuan mendambakan kulit wajah yang awet muda dan terhindar dari penuaan dini.
ADVERTISEMENT
Namun, masih banyak yang tidak menyadari bahwa proses penuaan dini bisa terjadi karena kebiasaan tertentu atau bahkan yang kurang sehat. Salah satu kebiasaan yang dimaksud, yakni minum pakai sedotan
Ketika melakukan hal ini, otot-otot di sekitar bibir kamu sebenarnya akan aktif bekerja. Semakin aktif otot-otot tersebut, semakin besar kemungkinan munculnya lipatan di kulit. Tidak cuma itu, ada beberapa kebiasaan yang juga dapat mempercepat penuaan.
Apa saja kebiasaan tersebut? Berikut ini telah kumparanWOMAN rangkum dari Everyday Health kebiasaan-kebiasaan yang perlu kamu hindari.

1. Mengucek mata secara terus menerus

com-Ilustrasi kucek mata Foto: shutterstock
Ladies, tahukah kamu kebiasaan mengucek mata secara terus menerus dapat mempercepat penuaan dini pada kulit? Ya, mengucek mata secara terus menerus dapat memicu lingkaran hitam dan garis halus. Pasalnya, kantung di bawah mata adalah bagian dari proses penuaan alami dan terjadi ketika otot-otot di sekitar mata melemah.
ADVERTISEMENT
Dokter kulit asal California, Amerika Serikat (AS),Tanya Nino, MD menjelaskan, mengucek mata secara terus menerus dapat meningkatkan peradangan dan memengaruhi garis-garis di sekitar mata. Masalah ini biasanya terjadi pada pasien dengan eksim, yang mungkin mengucek mata mereka secara berlebihan karena gatal dan iritasi.
Lebih lanjut, dokter kulit asal New Jersey, AS, Jeanine B. Downie, MD mengatakan menarik dan mengucek kulit halus di sekitar mata dapat menyebabkan lingkaran hitam.

2. Kurang tidur

Ilustrasi perempuan insomnia Foto: Shutterstock
Asisten profesor klinis dermatologi di New York, AS, Jeannette Graf, MD menjelaskan kulit mengalami proses pembaruan pada malam hari. Maka dari itu, seseorang yang tidur hanya lima jam atau kurang bisa mempercepat penuaan dini pada kulit.
Sebuah studi yang diterbitkan pada Januari 2015 di Clinical and Experimental yang melibatkan 60 perempuan menemukan bahwa kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan tanda-tanda penuaan, fungsi penghalang kulit yang lebih buruk, dan minimnya kepuasan terhadap penampilan.
ADVERTISEMENT

3. Minum pakai sedotan

Ilustrasi minum thai tea. Foto: Shutter Stock
Apakah kamu mengonsumsi minuman soda, teh, dan kopi melalui sedotan? Jika, ya, kebiasaan ini dapat menyebabkan garis-garis halus di sekitar mulut, yang merupakan tanda penuaan dini pada kulit.
Ketika kamu menyeruput minuman memakai sedotan, otot-otot di sekitar bibir akan aktif bekerja. Semakin kita mengaktifkan otot-otot itu, semakin besar kemungkinan munculnya lipatan di kulit.

4. Stres

ilustrasi wanita cemas, stres atau depresi Foto: Shutterstock
Ketika kita merasa khawatir secara kronis atau kurang tidur, tubuh memompa hormon stres tanpa henti yang dapat menyebabkan penuaan dini. Dokter kulit dan psikiater asal New York, AS, Amy Wechsler, MD mengungkapkan, “Kortisol, hormon stres utama memecah kolagen yang menyebabkan kulit kendur, kerutan, dan peradangan.”
Sebuah penelitian menunjukkan, stres kronis dapat mempercepat proses penuaan penuaan dini pada kulit karena peradangan yang meningkat.
ADVERTISEMENT

5. Mengandalkan makeup sebagai pengganti sunscreen

Ilustrasi makeup perempuan. Foto: Art_Photo/Shutterstock
Untuk melindungi kulit dari penuaan dini, sunscreen bisa menjadi andalan. Sebuah studi menemukan bahwa paparan sinar ultraviolet (UV) bertanggung jawab atas 80 persen tanda penuaan wajah yang terlihat, termasuk keriput dan perubahan pigmentasi.
Tetapi, mengandalkan makeup yang mengandung sun protection factor (SPF) untuk melindungi kulit wajah dari sinar UV saja tidak cukup. Dokter kulit asal Missouri, AS, Dee Anna Glaser, MD, menjelaskan sebagian besar makeup hanya melindungi kulit wajah dari sinar UVB tetapi tidak menghalangi sinar UVA yang menyebabkan garis-garis halus, bintik-bintik cokelat, dan pori-pori yang membesar.