Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Tahun Baru China atau Imlek adalah perayaan pergantian tahun orang Tionghoa yang berlangsung selama 15 hari dan diakhiri dengan hari penutupan perayaan tahun baru atau Cap Go Meh.
ADVERTISEMENT
Tak hanya orang Tionghoa, banyak juga masyarakat Indonesia yang ikut merayakan pergantian Tahun Baru China untuk menyaksikan berbagai penampilan budaya dari negara tirai bambu ini. Salah satu yang biasanya ditunggu-tunggu adalah tarian tradisional barongsai. Adanya tarian ini dipercaya untuk membawa keberuntungan dan mengusir segala roh jahat yang ada di sekitar.
Selain barongsai, ternyata terdapat banyak kepercayaan lain yang berhubungan dengan Imlek, loh. Penasaran apa saja? Mengutip China Highlight, simak ulasannya di bawah ini!
1. Pakaian warna merah, tidak boleh hitam dan putih
Merah tampaknya sudah menjadi warna yang memang diwajibkan ada ketika perayaan Imlek, mulai dari dekorasi hingga pakaian. Bukan tanpa alasan, orang Tionghoa sendiri memiliki kepercayaan bahwa warna merah memiliki arti sebagai lambang kebahagiaan. Dengan begitu diharapkan perayaan Imlek ini dapat disambut dengan hati yang bahagia oleh semua orang.
ADVERTISEMENT
Adapun warna yang tidak disarankan untuk digunakan adalah hitam dan putih. Pasalnya kedua warna ini memiliki arti sebagai simbol berkabung sekaligus sial. Jadi, hati-hati ya, Ladies!
2. Menggunting rambut atau kuku
Hal lain yang menjadi kepercayaan ketika merayakan Imlek adalah tidak diperbolehkan menggunting rambut dan kuku. Kegiatan ini dipercaya dapat membawa kesialan karena dianggap sedang memotong umur dan juga rezeki. Nah, bagi kamu yang mungkin ingin merapikan penampilan untuk menyambut Imlek, kedua hal tersebut bisa dilakukan setidaknya seminggu atau setidaknya tiga hari sebelum perayaan Imlek.
3. Tidak mencuci rambut atau pakaian
Biasanya orang Tionghoa tidak akan mencuci rambut dan pakaiannya selama hari pertama dan kedua Imlek, karena kedua hari itu diperingati sebagai hari lahir Shuishen atau Dewa Air dan dianggap akan menyinggung sang dewa apabila kamu tetap melakukan kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dalam bahasa Cina pengucapan kata 'rambut' terdengar sama dengan kalimat 'menjadi kaya'. Maka itu, mencuci rambut dipandang sebagai hal yang tidak baik karena sama saja memiliki arti 'mencuci kekayaan' di awal tahun yang baru.
4. Jangan menyapu
Menyapu, mengepel, atau membersihkan rumah saat perayaan Imlek sangat tidak dianjurkan. Mitosnya, kegiatan tersebut hanya akan membuang keberuntungan yang akan kamu dapatkan selama Imlek. Tak hanya suasana rumah yang menjadi lebih hidup, keberuntungan yang akan didapatkan juga bisa berasal dari segi keuangan, kesehatan, dan percintaan.
5. Membagikan angpao
Salah satu kegiatan yang cukup dinanti-nantikan ketika Imlek adalah pembagian angpao. Angpau sendiri merupakan bingkisan dalam amplop merah yang berisikan sejumlah uang. Biasanya pembagian angpau ini dilakukan oleh orang yang sudah menikah kepada anak-anak ataupun orang dewasa yang belum menikah. Lalu, bagaimana dengan orang tua? Apakah tetap mendapat angpau? Tentu iya dan wajib diberikan oleh anak yang sudah menikah.
ADVERTISEMENT
Jumlah nominal yang diberikan dalam angpau juga harus diperhatikan, pasalnya tidak boleh ada angka 4 ataupun ganjil. Hal itu disebabkan karena arti angka 4 yaitu mati dan ganjil yang sering dianggap sebagai angka sial.
Penulis: Johanna Aprillia