5 Masalah Kulit yang Sering Muncul saat Musim Hujan dan Cara Mengatasinya

16 Januari 2024 16:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi masalah kulit wajah di musim hujan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi masalah kulit wajah di musim hujan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Musim hujan yang dingin dan sendu mungkin membuat kulit kita jarang terpapar sinar matahari. Meski begitu, bukan berarti kulitmu jauh dari risiko berbagai masalah, ya, Ladies.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, kelembapan yang berlebihan selama musim hujan juga perlu kamu waspadai. Cuaca seperti ini dapat meningkatkan pertumbuhan jamur dan bakteri di berbagai tempat, termasuk hal-hal yang bersentuhan langsung dengan kulit seperti pakaian dan handuk. Hal ini pun membuat kamu berisiko mengalami masalah kulit di musim hujan.
Konsultan estetika wajah di New Delhi, India, Dr Debjani Chakraborty, menyebut setidaknya ada lima masalah kulit yang bisa muncul selama musim hujan seperti dikutip dari Indian Express berikut ini.

1. Infeksi

Jerawat pada perempuan. Foto: Aquarius Studio/Shutterstock
Infeksi kulit yang paling umum saat musim hujan adalah folikulitis wajah (radang folikel rambut), jerawat, dan kurap. Sebagian besar penyebab infeksi tersebut adalah bakteri dan jamur.
Cara terbaik untuk mengatasi dan menghindari masalah infeksi adalah dengan menjaga kulit tetap kering serta menghindari produksi keringat berlebih. Jagalah tubuh kamu agar tetap terhidrasi dengan mengonsumsi setidaknya 2 liter air per hari. Jangan lupa juga untuk menggunakan produk pelembab agar kulit tetap sehat.
ADVERTISEMENT

2. Keringat berlebih

Ilustrasi keringat berlebihan. Foto: Doucefleur/Shutterstock
Keringat berlebih atau hiperhidrosis juga bisa dialami selama musim hujan. Kondisi ini ditandai dengan munculnya keringat berlebih di area ketiak, telapak tangan dan kaki, wajah, hingga kulit kepala. Masalah ini biasanya menjadi lebih buruk selama musim hujan sehingga menyebabkan masalah seperti, bau badan, infeksi, dan gatal-gatal.
Menjaga kebersihan tubuh menjadi cara untuk mengatasi masalah ini, Ladies. Jika kamu mudah berkeringat, sebaiknya hindari aktivitas berat yang menyebabkan tubuh mengeluarkan cairan berlebihan. Rutin berganti pakaian dan memilih bahan yang menyerap keringat dapat meringankan masalah ini. Bila perlu, kamu juga bisa menggunakan produk perawatan tubuh yang dapat mengurangi volume keringat.

3. Hiperpigmentasi kulit

Ilustrasi perempuan dengan flek hitam di kulit. Foto: Sorn340 Studio Images/Shuttterstock
Mengutip Everyday Health, hiperpigmentasi merupakan kondisi penggelapan beberapa area kulit dengan tidak merata akibat paparan sinar matahari. Ini terjadi karena produksi pigmen yang disebut melanin berlebih sehingga memunculkan warna yang lebih gelap dari kulit asli.
ADVERTISEMENT
Nah, pada musim hujan, kamu mungkin merasa aman dari paparan sinar matahari sehingga jarang menggunakan tabir surya. Padahal meski sinar matahari tidak nampak karena tertutup awan, tapi bahayanya masih bisa menembus dan berdampak pada kulit. Hal ini bisa menimbulkan efek langsung pada kulit, salah satunya adalah hiperpigmentasi. Oleh karenanya, jangan skip pakai tabir surya meski cuaca sedang mendung, ya.

4. Alergi dan eksim

Ilustrasi masalah kulit wajah pada perempuan. Foto: Shutter Stock
Alergi dan eksim jadi masalah kulit yang umum selama musim hujan. Bila kamu memiliki kulit yang sensitif, perubahan suhu cuaca yang drastis akan langsung mempengaruhi kondisi kulit. Cuaca yang dingin saat musim hujan membuat kulit cenderung kering sehingga berisiko menimbulkan eksim.
Jadi, pastikan untuk menjaga tubuh kamu tetap bugar dengan mengonsumsi vitamin agar terhindar dari paparan alergen. Penting juga untuk menjaga kelembapan kulit sehingga kekeringan tidak membuatmu merasakan sensasi gatal akibat eksim.
ADVERTISEMENT

5. Kutu air

Ilustrasi penyakit kutu air. Foto: sruilk/Shutterstock
Kaki menjadi area yang sering mengalami kondisi lembap di musim hujan. Kondisi yang terlalu lembap ini membuat jamur lebih mudah untuk tumbuh sehingga menyebabkan kamu mengalami penyakit kutu air. Masalah kulit ini biasanya ditandai dengan sensasi gatal dan ruam kemerahan di area kaki, serta muncul sisik terutama di sela-sela jari kaki.
Cara mengatasi kondisi ini umumnya dengan mengoleskan krim anti jamur. Tapi jika kondisi tak kunjung membaik, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter, ya. Kamu juga bisa mencegah kutu air dengan rutin mengeringkan kaki setiap kali setelah beraktivitas di bawah guyuran hujan. Hindari juga menggunakan sepatu yang sudah basah akibat air hujan, karena akan membuat kakimu berada pada kondisi lembap dalam waktu lama.
ADVERTISEMENT