Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
5 Penyebab Berat Badan Naik saat Menstruasi, Hormon hingga Masalah Pencernaan
28 Desember 2022 19:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Perut kram, jerawat, sakit punggung, dan gejolak emosi yang naik turun adalah beberapa tanda klasik yang dialami perempuan saat menstruasi. Selain itu, tak sedikit pula yang mengeluhkan bertambahnya berat badan saat menstruasi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Healthline, penambahan berat badan selama menstruasi adalah hal yang normal dan merupakan gejala fisik dari sindrom pramenstruasi (PMS). PMS menimbulkan berbagai gejala, baik fisik maupun emosional. Gejala tersebut biasanya terjadi sekitar satu hingga dua minggu sebelum menstruasi.
Di samping itu, apa saja penyebab berat badan perempuan bertambah saat menstruasi? Simak selengkapnya seperti yang telah kumparanWOMAN rangkum dari Women’s Health Magazine berikut ini. Pastikan kamu membacanya sampai habis, ya.
Penyebab berat badan perempuan bertambah saat menstruasi
1. Perubahan hormon yang memicu tubuh menahan air
Penyebab pertama berat badan perempuan bertambah saat menstruasi adalah perubahan hormon. Jelang siklus menstruasi, hormon estrogen pada perempuan memuncak. Lonjakan hormon ini menyebabkan retensi cairan sehingga efeknya membuat kembung dan berat badan bertambah.
ADVERTISEMENT
Kadar estrogen turun secara bertahap saat kamu memulai menstruasi. Efek kembung dan sakit perut secara perlahan akan berkurang. Progesteron adalah hormon lain yang memuncak selama siklus menstruasi dan juga menyebabkan retensi air serta nyeri payudara yang tampak lebih penuh karena retensi cairan.
Namun, kondisi ini hanya terjadi selama beberapa waktu. Ketika siklus menstruasi sudah selesai, ukuran payudara akan kembali normal. Tubuh juga berhenti menahan cairan dan kadar hormon dalam tubuh kembali normal.
2. Meningkatnya nafsu makan
Perubahan hormon selama menstruasi juga bisa membuat kamu ingin makan terlalu banyak dan berat badan bertambah. Ini karena seminggu sebelum menstruasi, kadar progesteron yang juga merupakan perangsang nafsu makan meningkat.
Sebaliknya, hormon estrogen yang mengatur serotonin atau neurotransmitter yang mengontrol suasana hati dan mengurangi nafsu makan malah menurun tepat sebelum menstruasi.
ADVERTISEMENT
Padahal, serotonin yang rendah dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan gula. Ini karena makanan yang tinggi karbohidrat membantu tubuh membuat serotonin.
3. Malas berolahraga
Rasa kembung dan kram perut bisa membuat kamu malas berolahraga. Ketika dikombinasikan dengan melambungnya nafsu makan, hal ini dapat menyebabkan berat badan bertambah.
Meningkatnya kadar hormon estrogen dan progesteron seminggu sebelum menstruasi juga dapat menyebabkan kelelahan dan menurunnya daya tahan tubuh. Hal ini mungkin membuat kamu merasa tidak nyaman untuk berolahraga.
Padahal dengan berolahraga dapat membantu menurunkan berat badan yang penuh dengan cairan akibat perubahan hormon. Namun, membiarkan diri beristirahat ketika pikiran dan tubuh mengalami begitu banyak hal adalah solusi terbaik.
Jadi, tidak masalah jika melanjutkan olahraga setelah siklus menstruasi selesai.
ADVERTISEMENT
4. Mengonsumsi kafein berlebih
Ladies, apakah kamu jadi lebih sering mengonsumsi kafein saat menstruasi? Ya, hal ini dikarenakan lonjakan hormon selama waktu sebelum menstruasi yang membuat kamu selalu ingin mengonsumsi kafein.
Akan tetapi, memasukkan banyak kafein ke dalam makanan atau minuman yang kamu konsumsi dapat menyebabkan rasa kembung. Makanan atau minuman berkarbonasi juga mengandung kafein yang dapat menarik perhatianmu untuk selalu mengonsumsinya.
Selain itu, kafein juga mengandung tambahan gula dan pemanis buatan yang akan menyebabkan penambahan berat badan.
5. Adanya masalah pencernaan
Penyebab lain berat badan perempuan bertambah saat menstruasi adalah masalah pencernaan seperti sembelit, diare, dan sakit perut. Ini karena fluktuasi hormon yang terjadi sepanjang siklus menstruasi.
Efek sampingnya adalah rasa tidak nyaman dan perut kembung yang dapat membuat kamu merasa seperti bertambah berat badan. Lagi-lagi, hal ini disebabkan oleh hormon progesteron yang meningkat seminggu sebelum siklus menstruasi. Ini juga yang membuat kontraksi otot usus terganggu dan mengakibatkan pencernaan lambat dan sembelit.
ADVERTISEMENT
Saat menstruasi, pelepasan hormon prostaglandin juga menyebabkan kontraksi otot di rahim dan usus. Hal ini memungkinkan kamu mengalami nyeri panggul dan perut serta diare karena keseimbangan cairan dan elektrolit di usus halus menjadi terganggu.
Ladies, itulah lima penyebab berat badan perempuan bertambah saat menstruasi. Dengan mengadopsi kebiasaan sehat, kamu dapat mencegah penambahan berat badan atau retensi air selama siklus menstruasi.