5 Penyebab Vagina Menghitam, Terlalu Sering Bercukur hingga Faktor Usia

Penyebab vagina menghitam. Foto: Shutterstock

Ladies, apakah area vagina kamu mulai menghitam belakangan ini? Ya, kondisi ini sering kali dikeluhkan perempuan dan dapat menurunkan tingkat percaya diri, terutama saat berhubungan seks.

Nah, tahukah kamu terlalu sering bercukur rupanya menjadi salah satu penyebab vagina menghitam? Hal ini dapat disebabkan oleh komponen kimia yang ditemukan dalam krim cukur dan lotion atau iritasi kulit saat rambut baru tumbuh kembali.

Selain terlalu sering bercukur, ada beberapa hal yang juga dapat membuat area vagina menghitam. Apa saja? Simak selengkapnya seperti kumparanWOMAN rangkum dari berbagai sumber berikut ini.

1. Bertambahnya usia

Ilustrasi ibu. Foto: Shutter Stock

Dilansir dari Healthline, bertambahnya usia adalah salah satu penyebab paling umum dari perubahan vagina. Perubahan itu umumnya meliputi perbedaan dalam bentuk, tekstur, dan penampilan vagina secara keseluruhan, termasuk penggelapan vulva.

Kondisi vulva yang menjadi gelap dapat memicu munculnya bintik-bintik atau bercak tertentu di sekitar vagina. Umumnya, bintik-bintik dan bercak ini dapat tampak lebih gelap jika ada lebih banyak lipatan di area tersebut.

Perubahan lain pada vulva dan vagina seiring bertambahnya usia termasuk penurunan jumlah rambut kemaluan, kekeringan, dan kurangnya elastisitas di dalam kulit vagina atau vulva.

2. PCOS

PCOS pada perempuan. Foto: Shuttertock

Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah suatu kondisi yang ditandai dengan ketidakteraturan menstruasi dan peningkatan kista ovarium. Kadar androgen yang tinggi dapat menyebabkan perubahan kadar insulin, yang dapat mempengaruhi pigmentasi kulit.

Perubahan pigmentasi kulit yang terjadi dengan PCOS sangat berbeda dengan perubahan yang terjadi akibat penuaan atau kehamilan. Misalnya, kelainan kulit seperti akantosis nigrikans yang disebabkan oleh PCOS dapat menyebabkan bintik-bintik gelap pada vulva dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

3. Sering berkeringat

Ilustrasi olahraga di rumah. Foto: Shutterstock

Merujuk laman Cutis Laser Clinic, Salah satu penyebab vagina menghitam adalah karena kamu sering mengeluarkan keringat. Ini karena keringat mengandung bahan kimia yang dapat mempengaruhi tekstur kulit dan juga warna vagina.

Rutin melakukan pembersihan dapat mencegah penumpukan keringat dan menjaga kebersihan vagina agar tetap sehat. Kamu bisa melakukannya dengan menghindari sabun beraroma yang dapat mengiritasi vagina, mencuci pakaian dalam baru dibeli sebelum memakainya, dan mengenakan pakaian dalam berbahan katun.

4. Gesekan

Ilustrasi celana dalam . Foto: Shuutterstock

Penyebab vagina menghitam lainnya adalah karena adanya gesekan. Ini bisa disebabkan saat mengenakan pakaian dalam yang tidak pas atau pakaian yang terlalu ketat. Bisa juga disebabkan oleh aktivitas sehari-hari, seperti olahraga atau sedang berjalan kaki.

Selain itu, hubungan seksual juga dapat menciptakan gesekan yang menyebabkan melanosit meningkat dan menciptakan area yang lebih gelap. Lipatan kulit di selangkangan juga bisa menjadi lebih gelap karena saling bergesekan setiap hari.

Jika area tersebut meradang, seperti infeksi jamur atau rambut yang tumbuh ke dalam, ini dapat memiliki perubahan warna yang sama.

5. Terlalu sering bercukur

Ilustrasi Mencukur Rambut Kemaluan Foto: Shutterstock/Niran Phonruang

Terlalu sering bercukur bisa menjadi penyebab vagina menjadi lebih gelap. Hal ini dapat disebabkan oleh komponen kimia yang ditemukan dalam krim cukur dan lotion atau iritasi kulit saat rambut baru tumbuh kembali.

Mencukur lebih jarang dapat mencegah penggelapan vagina lebih lanjut dengan cara memberi kulit kesempatan untuk pulih. Selain itu, kamu juga dapat memilih untuk memotong rambut atau membuatnya tetap pendek, daripada mencukur sepenuhnya. Kamu juga bisa mencoba metode hair removal lainnya seperti waxing atau laser hair removal.

Nah, itu tadi lima penyebab vagina menghitam yang bikin perempuan kurang percaya diri. Untuk membantu mengatasi hal tersebut kamu dapat menghindari pemakaian celana dalam ketat untuk mengurangi kelembapan dan memungkinkan kulit untuk bernapas.