Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Di tengah masa pandemi COVID-19, salah satu hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah menolong sesama. Selain dengan berusaha berdiam di rumah dan memutus penyebaran virus Corona , alangkah baiknya kalau kita juga bisa melakukan kegiatan sosial, termasuk dengan berdonasi bagi mereka yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
Itu pula yang dilakukan oleh kelima perempuan hebat ini. Dengan caranya masing-masing, mereka melakukan aksi sosial dan ikut membantu melawan Corona di Indonesia. Di antara mereka, ada Nurhayati Subakat, Presiden Komisaris PT Paragon Technology & Innovation yang memberikan bantuan senilai Rp 40 miliar untuk pengadaan alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD) lewat perusahaannya. Kemudian, ada desainer Anne Avantie yang menggalang dana untuk menjahit dan menyalurkan APD, ada juga dr. Mesty Ariotedjo yang membuka penggalangan dana lewat platform crowdfunding medis milikinya, WeCare.id.
Apa yang dilakukan oleh para perempuan ini menunjukkan jiwa sosial dan kepedulian mereka untuk meringankan beban sesama. Masih dalam momen merayakan Hari Kartini, berikut sosok lima perempuan hebat yang melakukan aksi sosial untuk membantu melawan COVID-19.
ADVERTISEMENT
1. Nurhayati Subakat
Presiden Komisaris PT Paragon Technology & Innovation, Nurhayati Subakat , adalah salah satu pengusaha perempuan yang paling awal turun tangan untuk membantu melawan Corona di Indonesia. Sejak awal Maret, perusahaan yang dikepalainya itu telah menyalurkan bantuan berupa alat kesehatan dan APD ke lebih dari 40 rumah sakit di Indonesia secara bertahap. Bantuan ini diberikan dengan jumlah yang fantastis, yaitu senilai Rp 40 miliar.
Dalam keterangan pers yang diterima kumparanWOMAN, Nurhayati mengatakan bahwa pihaknya terpanggil untuk membantu beberapa rumah sakit menanggulangi pandemi COVID-19. Menurutnya, saat itu, mereka menerima banyak permintaan bantuan dari rumah sakit yang berada di Jabodetabek, termasuk RS Persahabatan di Jakarta Timur.
Selain itu, dalam keterangan terpisah, perempuan yang berada di balik brand kecantikan Wardah, Make Over, dan Emina ini juga mengajak agar orang-orang ikut serta membantu melawan COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Mari putus penyebaran pandemi COVID-19 dengan terus melakukan aksi baik, patuh pada anjuran pemerintah dan saling mendoakan semoga Indonesia dan seluruh negara yang sedang berjuang bisa terbebas dari wabah ini," ujarnya.
2. Anne Avantie
Dari dunia fashion, ada desainer kawakan, Anne Avantie , yang juga melakukan aksi sosial untuk melawan Corona. Pada Rabu (25/3), Anne Avantie mengumumkan bahwa yayasan miliknya tengah memproduksi APD untuk tenaga medis.
Dalam penjelasan yang dimuat di laman Instagram resminya, Anne mengatakan bahwa APD itu dipersembahkan oleh para donatur dan tidak diperjualbelikan. Ia juga meminta maaf karena APD itu tidak dapat diproduksi dalam jumlah banyak. Sebab, ia dan timnya memproduksi APD dengan sistem manual, bukan dengan sistem pabrik.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, hingga kini, pihaknya masih menerima permintaan donasi dan terus menjahitkan APD bagi para tenaga medis.
"Sampai kapan masih membuat baju APD? Saya menjawab, Tuhan yang mengawali, Dia pula yang mengakhiri. Saya tidak melogika dengan akal sehat manusiawi atas apa yang saya lakukan saat ini. Saya hanya lakukan bagian saya. Selanjutnya, bagian Tuhan yang menyempurnakan," ungkap Anne dalam sebuah postingan di akun Instagramnya.
3. Suzy Hutomo
Selain itu, Suzy Hutomo selaku co-founder dan Executive Chairwoman dari The Body Shop Indonesia juga ikut melakukan aksi sosial di tengah pandemi COVID-19. Perusahaan yang dipimpinnya, The Body Shop Indonesia, memberikan sumbangan sebesar Rp 1 miliar untuk pembelian APD bagi tenaga medis di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, The Body Shop juga membuka penggalangan dana bersama WeCare.id, platform crowdfunding medis, untuk membantu pasien-pasien kurang mampu atau orang-orang yang tinggal di wilayah sulit dijangkau.
"The Body Shop mendukung penuh kerja keras petugas medis yang bertugas siang malam. Mereka membutuhkan APD yang memadai untuk menjalankan tugas, sementara kita semua harus ambil bagian memutus rantai penyebaran virus dengan taat pada anjuran untuk tinggal di rumah dan menghindari keramaian," ujar Suzy Hutomo dalam siaran pers yang kami terima.
4. Mesty Ariotedjo
Praktisi kesehatan, dr. Mesty Ariotedjo, berkontribusi di tengah pandemi COVID-19 lewat platform WeCare.id yang didirikannya bersama Gigih Septianto pada 2015. Platform ini menggagas kampanye #APDUntukNegeri dan menggalang dana demi menyediakan APD bagi tenaga medis.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan dalam laman resmi WeCare.id, sejauh ini, ada 1.609 RS yang meminta untuk diberikan bantuan melalui program tersebut. Sementara, WeCare.id sendiri telah menyalurkan bantuan ke 420 rumah sakit. Hingga berita ditulis, lebih dari 3.395 orang telah berpartisipasi dalam program #APDUntukNegeri, dengan total jumlah dana sebesar Rp 8,958 miliar.
Melalui keterangan pers, Mesty Ariotedjo mengatakan bahwa sebagai dokter yang bekerja di rumah sakit nasional di Jakarta, dia merasakan langsung sulitnya mendapatkan APD sejak kasus COVID-19 muncul. Selain itu, dia juga mengajak agar orang-orang bekerja bersama menangani pandemi ini.
"Sudah saatnya kita tidak bergerak sendiri-sendiri dan melangkah bersama, dengan melakukan apa yang bisa kita lakukan. (Kita) Bekerjasama dalam melawan COVID-19 di Indonesia, sehingga seluruh masyarakat dan tenaga kesehatan terlindungi. Semua dimulai dari diri sendiri, dengan cara #dirumahaja atau dapat berdonasi ataupun menjadi relawan di WeCare.id," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
5. Rachel Vennya
Selanjutnya, ada juga selebgram Rachel Vennya yang melakukan aksi sosial untuk membantu tenaga medis di tengah pandemi. Melalui platform Kitabisa, ia menggalang dana bagi para tenaga kesehatan di RS rujukan Corona, keluarga mereka, juga bagi pekerja di sektor informal.
Kegiatan ini menarik perhatian, karena donasi yang dimulai pada 16 Maret itu mencapai angka sumbangan yang tinggi dalam kurun waktu singkat. Awalnya, donasi itu hampir menyentuh angka Rp 4 miliar dalam waktu dua hari setelah diumumkan. Padahal, target awal yang ditetapkan oleh Rachel hanyalah Rp 500 juta saja. Hingga saat ini, dana yang terkumpul telah mencapai lebih dari Rp 9 miliar. Bukan tidak mungkin, angka itu akan mencapai target terbarunya, yaitu Rp 10 miliar dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Dalam laman resmi Kitabisa, Rachel Vennya mengatakan bahwa dia sangat terharu melihat pengorbanan para tenaga medis dan juga pekerja sektor informal.
"Tapi, terharu aja enggak cukup. Sebagai perempuan dan seorang ibu, aku enggak bisa diem aja. Aku pingin bantu mereka sebisaku. Makanya, aku buat galang dana ini," tulisnya.
Story ini merupakan persembahan Lazada dalam rangka merayakan Hari Kartini. Untuk story menarik lainnya kunjungi collection Cerita Perempuan Hebat .
-------
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.