5 Quotes Inspiratif Ratu Elizabeth II, Kenang 2 Tahun Kepergiannya

8 September 2024 20:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratu Elizabeth II. Foto: Andy Buchanan/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ratu Elizabeth II. Foto: Andy Buchanan/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua tahun sudah penguasa terlama Inggris, Ratu Elizabeth II, mangkat. Elizabeth II berpulang pada 8 September 2022 di kediamannya di Kastil Balmoral, Skotlandia. Meskipun telah tiada, sang Ratu meninggalkan banyak warisan mendalam; salah satunya adalah quotes atau ucapan inspiratif.
ADVERTISEMENT
Ratu Elizabeth II naik takhta pada Februari 1952 lalu setelah ayahnya, Raja George VI, meninggal dunia akibat kanker. Saat itu, Elizabeth masih berusia 25 tahun. Kekuasaan Elizabeth di Kerajaan Inggris Raya dan negara-negara persemakmuran berlangsung hingga tujuh dekade. Tiga bulan sebelum kepergiannya, ia sempat merayakan platinum jubilee dengan meriah.
Selama 70 tahun kekuasaan, tak terhitung berapa banyak pidato yang Ratu Elizabeth II sampaikan di beragam acara. Mulai dari acara resmi kerajaan hingga lawatan ke berbagai negara, ibu dari Raja Charles III ini menyampaikan pesan-pesan menyentuh dalam berbagai aspek; mulai dari keperempuanan hingga keluarga.

5 quotes inspiratif dari Ratu Elizabeth II

Potret resmi yang dirilis pada Juni 1987 dan diambil di Istana Buckingham menunjukkan Ratu Elizabeth II dari Inggris, mengenakan gaun emas dengan mahkota awal abad ke-19 yang dibuat untuk George IV. Foto: AFP
kumparanWOMAN telah merangkum lima quotes Ratu Elizabeth II yang hingga sekarang masih diingat, sebagai bentuk kenangan terhadap Ratu Inggris nan ikonis tersebut.
ADVERTISEMENT

1. "It has been women who have breathed gentleness and care into the harsh progress of mankind."

“Perempuanlah yang selama ini telah mengembuskan napas kelembutan dan kepedulian dalam progres keras umat manusia.”
Pesan ini ia sampaikan pada 1966 silam, tepatnya pada pidato Natal tahunan. Dikutip dari situs resmi Kerajaan Inggris, lewat pidato tersebut, ia mengapresiasi peran perempuan di berbagai bidang dalam memajukan masyarakat.
Dulu, perempuan di Inggris tak diizinkan memberikan hak suara mereka. Namun, berkat perjuangan para aktivis, perempuan akhirnya memperoleh kesetaraan tersebut.

2. "Grief is the price we pay for love.”

Kutipan ini, yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berbunyi, “Duka adalah harga yang kita bayarkan atas cinta,” diucapkan Elizabeth II pada 2001 silam.
Saat itu, ia menyampaikan rasa dukanya atas insiden serangan teroris 9/11 di Menara WTC, New York, Amerika Serikat. Pesan itu ia sampaikan kepada para keluarga korban yang ditinggalkan. Insiden itu merenggut nyawa 2.996 orang.
Ratu Elizabeth II menghadiri Perjamuan Kenegaraan pada hari ke-2 dari Kunjungan Kenegaraan empat hari di Berlin, Jerman, pada 24 Juni 2015. Foto: Michael Ukas/Pool/Getty Images

3. “No age group has a monopoly of wisdom, and indeed I think the young can sometimes be wiser than us. But, the older I get, the more conscious I become of the difficulties young people have to face as they learn to live in the modern world.”

ADVERTISEMENT
“Tak ada kelompok tertentu yang bisa memonopoli kebijaksanaan, dan hemat saya, generasi muda terkadang bisa lebih bijak daripada kita. Namun, seiring bertambahnya usia saya, semakin saya menyadari kesulitan yang dihadapi anak muda sembari mereka belajar untuk hidup di dunia modern.”
Kutipan ini ia sampaikan dalam pesan Natal tahunan pada 1998. Saat itu, sang Ratu menyinggung soal pentingnya setiap generasi belajar dari satu sama lain. Sebagai seorang anak, ibu, dan nenek, Elizabeth II mengaku senang meminta nasihat dari yang lebih muda.
Yang tua, tak boleh selalu merasa lebih bijaksana daripada yang muda. Sebab, tak jarang, anak muda juga memiliki sudut pandang baru yang bisa memperkaya pengetahuan.

4. “When life seems hard, the courageous do not lie down and accept defeat; instead, they are all the more determined to struggle for a better future.”

“Ketika hidup terasa berat, mereka yang berani, tidak tunduk dan menerima kekalahan; justru, mereka lebih bertekad untuk berjuang meraih masa depan yang lebih baik.”
ADVERTISEMENT
Pesan ini ia sampaikan di pidato Natal tahunan pada 2008. Saat itu, sang Ratu membahas soal merayakan pencapaian dan refleksi atas masa lalu. Ratu Elizabeth II mengatakan, orang-orang yang paling bahagia adalah mereka yang selalu memaksimalkan potensi dan waktu mereka.
Ratu Inggris Elizabeth II, mengenakan Mahkota Kerajaan, berjalan dalam prosesi melalui Galeri Kerajaan dalam perjalanannya untuk memberikan pidatonya selama upacara pembukaan Parlemen di London 13 November 2002. Foto: Adrian Dennis/AFP

5. “Though we each lead different lives, the experience of growing older, and the joys and emotions which it brings, are familiar to us all.”

“Meskipun kita menjalani kehidupan yang berbeda-beda, pengalaman bertambah tua serta kebahagiaan dan perasaan yang dirasakan dari itu, seluruhnya serupa bagi kita semua.”
Quote ini disampaikan oleh Ratu Elizabeth II dalam pesan Natal tahunan 1998. Ia menyinggung soal satu hal yang akan dirasakan semua orang, yakni bertambah usia. Ia menegaskan bahwa kita tak perlu takut menjadi tua.
Pertambahan usia memang mengerikan bagi sejumlah orang, tetapi pengalaman yang dijalani tidak sepenuhnya buruk. Sang Ratu menyebut, pengalaman yang diperoleh seiring berjalannya waktu akan sangat berguna bagi kita, jika dipergunakan dengan baik.
ADVERTISEMENT