5 Tanda Gangguan Hormon pada Perempuan yang Sering Tidak Disadari

7 Mei 2021 11:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanda Gangguan Hormon pada Perempuan yang Sering Tidak Disadari. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tanda Gangguan Hormon pada Perempuan yang Sering Tidak Disadari. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ladies, pernahkah kamu merasakan perubahan yang cukup drastis dalam beberapa waktu terakhir? Jika pernah, hal itu menjadi penanda bahwa kamu sedang mengalami gangguan hormon yang disebabkan oleh beberapa kejadian.
ADVERTISEMENT
Salah satu penyebab gangguan hormon adalah gaya serta pola hidup yang tidak sehat. Misalnya saja dari makanan yang dikonsumsi atau kurangnya berolahraga secara rutin. Untuk mengembalikan kembali hormon agar tidak mengalami gangguan, kamu perlu melakukan berbagai perawatan serta perubahan gaya hidup.
Namun sebelum itu, kamu juga harus mengetahui terlebih dahulu, tanda-tanda apa saja yang akan dialami pada seseorang yang mengalami gangguan hormon. Hal ini penting untuk diketahui agar kamu semakin waspada dan bisa melakukan pencegahan.
Lantas, kondisi seperti apa yang menjadi tanda gangguan hormon pada perempuan? Mengutip Northwell, berikut kumparanWOMAN telah merangkumnya untuk kamu. Simak di bawah ini, Ladies!

1. Siklus menstruasi tidak lancar

Ilustrasi siklus menstruasi. Foto: Shutter Stock
Biasanya, siklus menstruasi yang dirasakan perempuan berkisar antara 21 atau 35 hari. Apabila siklus yang dirasakan tidak sesuai, maka kamu harus waspada karena bisa saja itu disebabkan oleh gangguan atau ketidakseimbangan hormon.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menstruasi yang tidak teratur juga bisa menjadi pertanda kamu mengidap PCOS atau sindrom ovarium polikistik. PCOS sendiri adalah kelainan hormonal yang biasanya muncul ketika menginjak dewasa dan ovarium membesar karena folikelnya yang sudah mengelilingi.
Biasanya, pengidap PCOS akan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur dan berkepanjangan. Bahkan dokter menyebutkan apabila pengidap PCOS ini akan lebih sulit mendapatkan keturunan atau hamil.

2. Mandul atau interfertilitas

Ilustrasi berkonsultasi dengan dokter karena infertilitas. Foto: Shutterstock
Perempuan yang berumur 20-an hingga 30-an pasti sudah memikirkan sesuatu di masa depan seperti misalnya berkeluarga dan memiliki anak. Namun, kemandulan atau interfertilitas terkadang menjadi suatu hal yang menghantui para perempuan. Bahkan ketidakseimbangan hormon karena kemandulan ini seringkali berakhir pada sesuatu yang tidak baik di dalam keluarga. Apabila sudah seperti ini, akan lebih untuk memeriksakannya ke dokter dan melakukan tindakan seperti perawatan hormon, operasi, hingga obat kesuburan.
ADVERTISEMENT

3. Kenaikan berat badan

Ilustrasi berat badan bertambah Foto: Unsplash/i yunmai
Berat badan sering menjadi sesuatu yang cukup sensitif di kalangan perempuan karena akan berpengaruh pada penampilannya itu sendiri. Tanda kamu mengalami gangguan hormon pada berat badan apabila kenaikannya sudah tidak wajar. Bahkan karena itu kamu bisa mengalami depresi dan tidak nyaman berada di dalam kondisi tersebut. Akibatnya, akan sulit bagi para perempuan lainnya untuk menerapkan pola hidup sehat. Hal ini juga diharapkan tidak menyebabkan berat badan kamu terus-menerus mengalami kenaikan.

4. Nyeri panggul

Ilustrasi Nyeri Panggul. Foto: dok. Unsplash
Ladies, nyeri pada panggul yang dirasakan saat menstruasi atau berhubungan seksual menjadi salah satu tanda dari gangguan hormonal. Apabila kamu terus-menerus merasakan nyeri pada panggul, akan lebih untuk memeriksakan kondisi tersebut kepada dokter. Sebab bisa jadi gejala ini merupakan tanda dari kista pada ovarium. Jika sudah seperti itu, kamu akan mengalami operasi pengangkatan rahim dan melakukan rawat jalan.
ADVERTISEMENT

5. Keluar cairan pada puting

Ilustrasi payudara. Foto: Shutter Stock
Keluarnya cairan pada puting biasanya akan dirasakan oleh perempuan yang sedang menyusui anaknya. Namun, apabila hal tersebut terjadi ketika kamu sedang tidak menyusui, bisa jadi itu tanda dari gangguan hormon.
Penyebabnya karena produksi hormon yang berlebihan dari otak sehingga menyebabkan masalah ovulasi. Oleh karena itu, akan lebih baik jika kamu langsung melakukan penanganan yang serius agar kondisi ini tidak semakin parah.
Penulis: Johanna Aprillia