5 Tanda yang Menunjukkan Bahwa Skin Care Sudah Kedaluwarsa

13 September 2020 10:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Skin Care Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Skin Care Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, pernahkah anda merasa alergi, gatal-gatal, hingga kulit berjerawat setelah menggunakan skin care? Sebagian dari Anda mungkin beranggapan bahwa kondisi tersebut disebabkan karena tidak cocok dengan produknya. Namun, ada juga kemungkinan lain bahwa Anda memakai produk skin care yang telah melewati masa kedaluwarsa.
ADVERTISEMENT
Ya, sama seperti makanan, produk skin care juga memiliki masa kedaluwarsa. Entah itu produk krim tabir surya, pelembap wajah, krim mata, hingga serum wajah. Keterangan waktu kedaluwarsa itu biasanya tercantum di bagian bawah, samping, tutup wadah, atau pada kotak pembungkusnya.
Namun sayang, terkadang keterangan masa kedaluwarsa atau sticker expired date pada produk skin care hilang. Jika sudah begini, Anda tentu ragu apakah produk itu masih layak digunakan atau tidak.
Nah Ladies jangan khawatir, jika tanggal expired date pada produk kecantikan skin care hilang, Anda masih bisa mengetahui beberapa tanda atau ciri apakah produk yang Anda gunakan itu masih layak digunakan atau tidak. Lalu, seperti apa tanda-tanda yang menunjukkan bahwa produk skin care telah kedaluwarsa? Melansir Today, berikut kumparanWOMAN rangkum untuk Anda.
ADVERTISEMENT

1. Aromanya tidak sedap

Ladies, apakah produk skin care yang Anda gunakan mengeluarkan aroma tidak sedap? Seperti bau tengik, apek, bahkan busuk? Jika iya, itu tandanya bahwa produk skin care Anda sudah kedaluwarsa dan tidak layak pakai.
“Tanda peringatan yang paling utama adalah dari baunya. Jika baunya tidak sedap, itu menjadi sebuah peringatan yang besar dan Anda harus segera membuangnya,” kata Tasha Brown, penata rias asal Amerika Serikat, saat diwawancarai Today.

2. Teksturnya telah berubah dari aslinya

Ilustrasi Skin Care Foto: Shutterstock
Saat membeli produk skin care, Anda mungkin menyadari bahwa produk tersebut memiliki tekstur yang agak padat. Namun lama-kelamaan, teksturnya berubah menjadi lebih cair. Menurut Brown, kondisi ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal; seperti karena terkena panas, atau juga bisa jadi karena produk tersebut telah melewati masa kedaluwarsa.
ADVERTISEMENT

3. Produknya memisah

Ketika produk skin care dibuat, seringkali ditambahkan emulsifier atau stabilizer agar menjaga emulsi minyak dan air tetap stabil. Selain itu, bahan itu juga dicampurkan untuk menjaga agar produk tetap dalam pH balance yang semestinya.
Namun jika sebuah produk skin care terpisah, itu berarti emulsifier atau stabilizer-nya sudah tidak bekerja. Hal ini biasanya ditandai dengan adanya minyak di atas produk, atau adanya gumpalan pada produk. Jika sudah begini, lebih baik buang saja produknya ya Ladies. Sebab, produk tersebut sudah tidak dalam pH balance yang baik, dan bisa saja merugikan kulit.

4. Warna berubah dari aslinya

Ilustrasi Skin Care Foto: Shutterstock
Selain tanda-tanda yang telah disebutkan sebelumnya, Anda juga bisa mengetahui apakah produk skin care telah kedaluwarsa melalui warnanya. Jika warna produk skin care telah berubah dari warna aslinya, itu tandanya produk tersebut telah kedaluwarsa. Sebagai contoh, warnanya berubah menjadi kuning atau kecokelatan.
ADVERTISEMENT

5. Muncul jamur di sekitar tutup produk

Kebanyakan produk skin care mengandung pengawet untuk mengontrol bakteri hingga jamur. Namun seiring berjalannya waktu, bahan pengawet itu bisa saja kehilangan potensinya. Dan hal itu bisa membuat produk skin care (terutama produk yang berbahan dasar air) rentan terhadap pertumbuhan bakteri begitu produk melewati masa kedaluwarsa.
“JIka Anda melihat adanya jamur di dalam produk atau di area tutup produk, segeralah buanglah produk tersebut untuk menghindari iritasi dan jerawat pada kulit,” tutup Brown.
----
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)