5 Tipe Karyawan Toxic dan Cara Berhadapan dengan Mereka

24 Agustus 2021 8:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tipe karyawan toxic. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tipe karyawan toxic. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dalam setiap lingkungan pekerjaan, tidak semua karyawan memiliki kepribadian ideal. Dari keseluruhan karyawan, pasti ada segelintir karyawan toxic alias beracun. Sayangnya, orang-orang seperti ini tidak menyadari bahwa perilaku mereka mengganggu orang lain.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa kasus, mereka bahkan menganggap tindakan toxic mereka adalah hal positif. Jadi, sulit untuk memberi tahu mereka bahwa perilaku toxic tersebut dapat mengganggu lingkungan kerja.
Meski demikian, bukan berarti tidak ada solusi dalam berhadapan dengan karyawan toxic. Untuk menghindari permasalahan di kantor, kamu sebagai atasan perlu mengenali tipe-tipe karyawan toxic terlebih dahulu. Bila kamu seorang karyawan, kamu juga perlu mengetahui tipe-tipe karyawan toxic agar tidak mudah terpengaruh.
Daripada penasaran, simak lima tipe karyawan toxic yang kumparanWOMAN rangkum dari berbagai sumber.

1. Si pengeluh

Tidak peduli apa yang kamu katakan atau lakukan untuk mendukungnya, si pengeluh tidak akan pernah puas atas situasi apa pun. Mereka kerap tidak setuju dengan apa pun yang terjadi dan melihat masalah dari sisi buruknya.
ADVERTISEMENT
Jika harus berurusan dengan si pengeluh, kamu bisa berempati dengan mendengarkan keluhan mereka dan memahami lebih jauh tentang apa yang membuat mereka kesal. Di sisi lain, kamu perlu bersikap profesional dengan bertanya ke mereka tentang apa yang mereka suka dari pekerjaannya.

2. Si pembuat alasan

Tipe karyawan toxic lainnya, yakni karyawan yang suka membuat alasan. Apa pun tugas yang diberikan, mereka selalu memiliki alasan untuk tidak dapat menyelesaikan tugas tersebut dengan penuh tanggung jawab.
Tipe karyawan ini berpotensi merusak keberlangsungan tim kerja. Ketika harus berurusan dengan karyawan seperti ini, kamu bisa menciptakan situasi yang aman secara psikologis baginya untuk bisa menginformasikan progress kerjanya.

3. Karyawan yang tidak antusias

Tipe karyawan ini tidak pernah bersemangat dalam mengerjakan pekerjaan. Mereka bisa jadi tidak suka dengan suatu kondisi, sehingga cenderung kurang antusias. Ketika karyawan tipe ini tidak terlibat dalam sebuah pekerjaan, mereka cenderung tidak peduli dengan tugas yang harus mereka selesaikan.
ADVERTISEMENT
Untuk bisa membuat mereka kembali antusias, para atasan bisa menggali hal-hal yang membuat mereka semangat, termasuk apa yang mereka suka. Kamu juga bisa mencari tahu apa kelebihan mereka.

4. Merasa tahu segalanya

Ilustrasi tipe karyawan toxic. Foto: dok. Unsplash
Dari sekian banyak rekan kerja, kamu pasti pernah menemukan tipe karyawan yang merasa tahu segalanya, kan? Nah, sikap ini bisa berpotensi menyebabkan kekacauan di tempat kerja.
Mereka bisa jadi membuat kamu sebagai rekan kerjanya merasa tidak berarti. Untuk para atasan, kamu bisa memberi tahu karyawan tipe ini bahwa perilaku mereka bisa membuat rekan kerja yang lain merasa terasing. Untuk dapat membantunya, kamu bisa memberikannya pelatihan yang tepat.

5. Si penggosip

Karyawan tipe penggosip bukan mereka yang suka membicarakan ide, melainkan mereka yang gemar membicarakan orang lain secara negatif. Karyawan toxic cenderung bergosip dan menciptakan situasi yang buruk di tempat kerja.
ADVERTISEMENT
Cara terbaik untuk berhadapan dengan mereka adalah dengan menghentikannya sejak awal. Jika mereka datang ke kamu untuk menggosipkan orang lain, kamu bisa bertanya, “Apakah tidak apa-apa kalau kita menanyakan hal ini secara langsung ke orang yang bersangkutan?”
Jika itu benar-benar gosip, mereka pasti tidak akan setuju untuk mengonfirmasi ucapan mereka ke orang yang bersangkutan. Jadi, biarkan karyawan toxic ini tahu bahwa kamu tidak menoleransi gosip di tempat kerja.