Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Setahun yang lalu, makeup pernikahan aktris Putri Marino sempat ramai diperbincangkan. Sebab, istri dari aktor Chicco Jerikho itu sukes tampil menawan di hari bahagianya, meski hanya menggunakan riasan yang tergolong simpel dan natural. Ini tentu berbeda dengan kebiasaan banyak orang yang memilih untuk menggunakan riasan full coverage pada hari pernikahannya.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, makeup artist (MUA) pernikahan Putri Marino, Ifan Rivaldi, akhirnya berbagi kiat untuk menghadirkan kesan natural dalam sebuah riasan pernikahan seperti yang ia lakukan untuk makeup pernikahan Putri Marino. Tips itu dibagikannya dalam rangkaian acara beauty talkshow bersama Rollover Reaction di GoWork Plaza Indonesia, Jakarta, Minggu (3/8).
Meski tajuknya adalah makeup pernikahan, teknik yang digunakan Ifan juga cocok untuk diaplikasikan pada riasan makeup kita sehari-hari. Seperti apa tips makeup yang diberikan Ifan? Berikut kumparanWOMAN rangkum lima di antaranya.
1. Makeup yang masih menunjukkan keaslian wajah
Pada dasarnya, Ifan tidak suka mengubah total wajah kliennya. Dia ingin agar kulit model yang diriasnya masih tampak seperti kulit manusia, tanpa efek kontur yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
Hal ini pun terlihat saat Ifan mendemonstrasikan teknik riasnya. Ketika itu, Ifan menjelaskan kalau dia tidak akan sepenuhnya menghapus dark circle dari wajah seseorang. Walau ada banyak perempuan yang menganggap kantong mata sebagai sebuah kelemahan, Ifan justru menganggapnya sebagai suatu daya tarik.
Sehingga, saat merias, Ifan akan tetap sedikit memperlihatkan kantong hitam tersebut, walau dengan pulasan yang memperhalus. Pada bagian bawah mata, Ifan akan menggunakan concealer yang warnanya setingkat lebih gelap daripada warna kulit asli. Sehingga, dark circle itu tidak akan sepenuhnya menghilang, walau sudah tidak tampak mengganggu lagi.
"Kelihatan dark circle, tapi warnanya akan lebih naik sedikit daripada aslinya," ujar Ifan.
2. Highlighter sebelum blusher
Saat membubuhkan highlighter, Ifan menekankan bahwa dia akan selalu menggunakan produk itu sebelum mengaplikasikan blusher. Ini dilakukannya agar efek highlighter tidak terlihat terlalu menonjol.
ADVERTISEMENT
"Karena, kalau highlight (digunakan) setelah blush cream, jadinya malah ngeblok, highlight-nya lebih menonjol," sebut Ifan.
3. Menciptakan efek gradasi dengan warna muda pada bagian dalam bibir
Dalam membuat ombre atau gradasi, Ifan akan memulas lipstik dengan warna lebih muda di bagian dalam, kemudian warna yang lebih gelap pada bagian luar bibir. Ini tentu berkebalikan dengan teknik gradasi lain, misalnya dalam tren makeup Korea Selatan.
Ifan menjelaskan, ini dilakukannya untuk mendapatkan efek lip liner pada riasan, namun dengan garis yang lebih luwes.
4. Tidak memaksakan alis sejajar
Selain itu, Ifan berpendapat bahwa alis lebih baik dibiarkan tidak tampak sepenuhnya sejajar. Dia merasa, riasan alis yang lurus sejajar tidak cocok dengan struktur wajah orang Indonesia, yang secara natural memiliki tonjolan tulang atau puncak di bagian alis.
ADVERTISEMENT
Sehingga, menurutnya, tidak apa-apa bila bentuk alis kiri dan kanan seseorang tidak sepenuhnya sama.
5. Mengetes warna blush cream dan eyeshadow
Sebelum membubuhkan blush cream maupun eyeshadow kepada wajah, Ifan akan terlebih dahulu mengetes warna kedua produk itu di tangannya. Ini dilakukannya untuk mengontrol kepekatan warna makeup, sebelum akhirnya diaplikasikan pada kulit wajah.
"Agar lebih mudah untuk blending (di wajah). Kalau dari awalnya sudah tebal sebelum sampai ke wajah, nanti repot untuk menaikkan atau menurunkan warnanya," tutur Ifan.