5 Tips Memacu Karier di Era New Normal Usai Karantina COVID-19

9 Juni 2020 9:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Membangun karier pada masa pandemi COVID-19 bukanlah hal yang mudah. Ada begitu banyak ketidakpastian, baik dari segi keuangan maupun pekerjaan, yang bisa membuat kita merasa terombang-ambing dan juga putus asa.
ADVERTISEMENT
Namun, di tengah era serba tidak pasti ini, tetap ada peluang untuk bisa mencapai kesuksesan karier. Victoria Peppiatt, COO dari perusahaan teknologi copywriting berbasis AI di Inggris, Phrasee, justru optimistis dengan peluang karier bagi perempuan pada era setelah lockdown--atau yang lebih dikenal dengan kondisi new normal di Indonesia.
"Ini adalah momen yang menarik bagi anak-anak muda dengan ambisi. Karena, bila Anda memiliki kemampuan, sikap, dan etos kerja yang tepat, Anda bisa bekerja untuk siapa saja, di mana saja, terlepas dari domisili Anda," ungkapnya, seperti dikutip oleh Marie Claire Inggris.
Lebih lanjut, Peppiatt juga berbagi tips mengenai hal-hal yang bisa dilakukan untuk menyusun rencana karier di tengah pandemi seperti berikut ini:
ADVERTISEMENT

1. Berfokus pada apa yang bisa Anda kontrol

Ilustrasi perempuan bekerja. Foto: Shutterstock
Dalam masa pandemi COVID-19, ada begitu banyak hal yang berada di luar kendali kita. Kita tidak bisa mengontrol kapan pandemi ini usai dan kita juga tak bisa memprediksi kondisi keuangan dunia di tengah pandemi.
Maka, daripada berfokus pada hal-hal seperti itu, lebih baik kita memusatkan perhatian kepada hal yang bisa kita ubah. Ini termasuk dengan memusatkan perhatian kepada pikiran kita sendiri. Cobalah untuk berhenti berpikir terlalu banyak mengenai apa yang telah terjadi maupun apa yang bisa terjadi di masa depan.
"Curigailah semua pikiran negatif yang Anda miliki dan segera hentikan pikiran itu. Tak ada gunanya terus-terusan membayangkan skenario dan hal-hal yang 'mungkin bisa terjadi', jika tidak ada yang bisa Anda lakukan terhadap hal itu," ungkap Peppiatt.
ADVERTISEMENT
"Apa yang bisa Anda lakukan agar bisa jadi lebih dekat dengan tujuan karier Anda hari ini? Sekalipun itu hanyalah berupa langkah kecil, lakukan hal itu," ujarnya menambahkan.

2. Kembangkan ketahanan mental

Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutterstock
Selain itu, usahakanlah untuk membangun resilience atau ketahanan mental. Seperti disarankan Peppiatt, kita perlu memandang segala hal sebagai kesempatan untuk belajar. Kita perlu lebih banyak memikirkan mengenai progres, daripada terus memusingkan mengenai kegagalan yang dialami.
"Jadi, jika Anda mengalami kemunduran, cobalah pikirkan mengenai mengapa hal itu terjadi. Selanjutnya, ubah taktik Anda dan teruslah maju," ujarnya.
Kemudian, Peppiatt juga menyarankan agar kita tidak menghukum diri sendiri kalau harus berhadapan dengan hal-hal yang tidak menyenangkan. Misal, jika kita harus menjalani pemutusan kontrak kerja atau jika kita bekerja dalam industri yang kesulitan di tengah pandemi, jangan menyalahkan diri sendiri, karena hal tersebut berada di luar kontrol kita.
ADVERTISEMENT
Peppiatt menegaskan, berada di tengah situasi yang buruk tidak menjadikan kita orang yang buruk ataupun tak kompeten.
"Anda tetaplah seseorang yang memiliki seperangkat kemampuan yang bisa diterapkan di tempat lain. Tetaplah menjadi kuat dan kembalilah dengan ketahanan dan tekad yang lebih baik lagi dari sebelumnya," ujarnya.

3. Jangan membandingkan diri dengan orang lain

Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutterstock
Saat sedang berada di titik terendah, kita akan merasa semakin buruk jika membandingkan diri dengan orang lain. Namun, seperti dilansir Marie Claire, kita justru punya kecenderungan untuk membandingkan kualitas terendah yang dimiliki, dengan kualitas terbaik orang lain.
Untuk mengatasi masalah ini, Peppiatt menyarankan agar kita berusaha menjadi lebih baik lagi. Daripada membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik kita membandingkan diri kita saat ini dengan diri kita kemarin.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Peppiatt juga menyarankan agar kita berusaha menyikapi segala hal secara positif.
"Salah satu ungkapan yang paling saya sukai adalah: Menjadi positif tidak berarti Anda harus bahagia setiap saat. Bersikap positif adalah ketika Anda tahu bahwa hari-hari baik akan datang, sekalipun tengah mengalami hal buruk saat ini," tuturnya.
Agar bisa menjaga pemikiran positif dan pola pikir yang tepat untuk memajukan karier, kita bisa mengelilingi diri dengan orang-orang yang menginspirasi dan memotivasi.

4. Usahakan untuk menonjol dengan soft skill

Ilustrasi perempuan berdiskusi di kantor. Foto: Shutterstock
Bila ingin berhasil di dunia kerja, kita perlu mengasah hard skill sekaligus soft skill. Terutama, di era pandemi yang membuat kita lebih banyak berinteraksi secara virtual. Pada masa seperti ini, soft skill menjadi hal yang krusial bagi karier dan kemampuan teamwork Anda.
ADVERTISEMENT
Sehingga, Peppiatt menyarankan agar kita berusaha menerapkan soft skill tersebut dengan baik. Misal, ketika melamar pekerjaan baru. Usahakan untuk menunjukkan kualitas yang baik, seperti bersikap optimistis, proaktif, penuh determinasi, mampu menyelesaikan masalah, hingga menunjukkan empati kepada rekan kerja.

5. Pererat hubungan dengan koneksi Anda

Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutterstock
Terakhir, kita juga bisa menyusun rencana baru di dunia kerja dengan mencari bantuan dan saran kepada orang lain. Kita dapat melakukannya melalui beberapa cara, termasuk menjaga hubungan dengan koneksi yang ada dan kembali berhubungan dengan kolega maupun keluarga. Selain itu, kita juga bisa mencoba masuk ke komunitas industri yang diinginkan, menggunakan media sosial, serta memaksimalkan fitur dari situs seperti LinkedIn.
Di luar itu, jika merasa membutuhkan saran karier atau mentor baru, cobalah untuk menghubungi seseorang yang memiliki jabatan atau pengalaman di atas Anda. Bisa jadi, mereka memiliki solusi yang tepat dan tak ragu dalam menolong Anda.
ADVERTISEMENT
------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.