5 Tips Menghadapi Seseorang yang Tiba-tiba Datang Setelah Ghosting Kamu

17 April 2020 22:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan korban ghosting. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan korban ghosting. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ladies, pernahkah kamu ditinggal pergi oleh laki-laki tanpa alasan yang jelas? Sikap menggantungkan perasaan kemudian menghilang secara tiba-tiba ini cukup ngetren dan dikenal dengan istilah ghosting.
ADVERTISEMENT
Selain ghosting, ada lagi istilah lain yang tak kalah populer yaitu zombieing. Selayaknya mayat yang baru bangkit dari kematian, istilah ini menggambarkan seseorang yang sebelumnya melakukan ghosting lalu kembali secara tiba-tiba dalam kehidupan kita.
Kedatangan seseorang yang telah lama hilang dan tiba-tiba datang tentu membuat perasaan campur aduk dan tak karuan. Dalam kondisi ini juga, kamu tentu bingung harus memberi respons seperti apa.
Jangan khawatir Ladies, jika hal ini sedang menimpa kamu, berikut cara menghadapi seseorang yang tiba-tiba datang setelah sempat ghosting kamu tanpa penjelasan seperti dikutip dari Elite Daily.

1. Jangan membalas pesannya dengan cepat

Ilustrasi chatting. Foto: Shutterstock
Pada umumnya, pelaku ghosting akan menghubungi kamu lewat pesan, baik itu lewat aplikasi pesan online seperti WhatsApp maupun di media sosial. Pasalnya, mereka terlalu takut untuk menelepon kamu.
ADVERTISEMENT
Di sinilah kamu perlu menunjukkan sisi ‘jual mahal’. Saat dia mengirim pesan, jangan langsung membalasnya. Sebab, jika kamu terlalu cepat membalas, dia akan merasa lega karena dia menganggap kamu sudah menunggu pesan darinya sejak lama. Balaslah dengan singkat dan janganlah mudah terbawa perasaan.

2. Cobalah pikirkan perasaan kamu dan cari tahu apa yang kamu butuhkan dari dia

Ilustrasi perempuan. Foto: Shutterstock
Ketika dia kembali menghubungi kamu, pasti ada semacam pergolakan di dalam hati. Di satu sisi kamu kesal, namun di sisi lain mungkin kamu merasa rindu kepadanya. Tapi yang harus diingat, bahwa tindakannya menghilang dan kembali secara tiba-tiba menunjukkan adanya sikap inkonsistensi dalam suatu hubungan. Dengan demikian, kamu perlu bertanya lagi kepada diri, apakah kamu menginginkan pasangan seperti itu dalam hubungan atau tidak. Selain itu, cobalah untuk memikirkan hal-hal apa yang kamu butuhkan dari dia untuk hubungan ke depannya.
ADVERTISEMENT

3. Mintalah dia untuk mengakui tindakannya

Ilustrasi pasangan. Foto: Shutterstock
Jika dia menghubungi lagi dan kamu memutuskan untuk menanggapinya, kamu harus memastikan bahwa dia mengakui apa yang sudah dilakukan kepada sebelumnya.
Perlu diketahui, bahwa banyak orang bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi dengan datang begitu saja tanpa rasa bersalah. Jika dia tidak mengakui tindakannya, itu artinya dia menganggap hal ini biasa saja. Jadi jangan terlalu kaget jika nantinya dia akan melakukannya lagi di kemudian hari.

4. Jangan terburu-buru menjalin hubungan

Ilustrasi pasangan. Foto: Shutterstock
Jika kamu memutuskan untuk menerima sikapnya lagi, pastikan untuk tidak buru-buru dalam menjalin hubungan. Kamu harus melihat usaha dia, apakah dia berusaha untuk mendapatkan kepercayaanmu kembali atau tidak. Selain itu, perhatikan juga bagaimana sikapnya terhadap orang-orang yang ada di sekitar kamu, untuk mengetahui keseriusan terhadap hubungan tersebut. Jika kamu sudah benar-benar percaya kepadanya, lanjutkan saja. Tapi pastikan dia tidak akan bersikap seperti itu lagi.
ADVERTISEMENT

5. Bertahan pada prinsip

Ilustrasi Pasangan Foto: Dok. Shutterstock
Setelah melakukan berbagai pertimbangan dan ternyata kamu memutuskan untuk tidak menerimanya lagi, cobalah untuk mengkomunikasikan hal tersebut kepada si dia. Jujurlah dengan apa yang kamu rasakan dan komunikasikan dengan cara yang tepat. Selain itu, ungkapkanlah hal itu tanpa rasa emosi dan beri tahu bahwa mungkin kamu masih bisa menjalin hubungan pertemanan dengannya.
----
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran virus Corona. Yuk, bantu donasi sekarang!