Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Selama pandemi COVID-19 masih berlangsung, akan ada semakin banyak dari kita yang menjalani wawancara kerja virtual via Zoom maupun aplikasi video lainnya, seperti Google Meet dan juga Skype. Meski terasa kurang ideal, cara ini mungkin akan lebih sering kita temukan, seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang berusaha melakukan efisiensi dalam proses mencari karyawan baru.
ADVERTISEMENT
Sehingga, ada baiknya kita memulai mempersiapkan diri menghadapi wawancara kerja ini dengan baik. Apalagi, menurut laporan Marie Claire Inggris, sebuah penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 25 persen pewawancara kerja memutuskan untuk menerima pekerja baru, hanya dalam waktu lima menit setelah wawancara dimulai. Sehingga, kita perlu mempersiapkan strategi agar wawancara kerja tersebut dapat sukses, di tengah kompetisi yang mungkin ada.
Kayla Vatalaro, global head of talent dari work management platform California, Asana, secara khusus menyarankan agar kita bersikap proaktif dan benar-benar menunjukkan maksud kita dalam wawancara. Sebab, kali ini, kita tidak bisa mengandalkan hal-hal seperti gestur atau tanda non-verbal dari pewawancara kerja.
"Menjadi penting (bagi kita) untuk menunjukkan rasa mawas diri dan empati, sekaligus belajar menjadi partner bagi pewawancara kerja dan menunjukkan kemampuan komunikasi yang baik dalam wawancara kerja virtual," ungkap Kayla.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada beberapa tips lain dari Kayla yang juga bisa ikuti. Berikut ulasan selengkapnya, seperti dilansir dari Marie Claire Inggris.
1. Persiapkan kualitas video Anda dengan baik
Salah satu hal terpenting dalam wawancara kerja virtual kualitas video dan visual yang baik. Ini dimaksudkan agar Anda bisa memberikan kesan pertama yang baik di mata pewawancara kerja.
Tak cuma memastikan bahwa koneksi internet Anda lancar, Anda disarankan untuk membereskan barang-barang yang ada dalam ruangan, juga memilih lokasi dengan latar belakang yang rapi atau setidaknya netral. Pastikan webcam Anda berada dalam posisi sejajar dengan mata (eye-level) dan Anda memiliki penerangan yang cukup baik, agar kualitas gambar Anda terlihat optimal.
Agar prosesnya berjalan lebih lancar, pada hari wawancara kerja, pastikan tidak ada hal yang bisa mengganggu Anda di dalam ruangan, termasuk hewan peliharaan atau anggota keluarga. Hal ini dimaksudkan agar pewawancara bisa berfokus kepada Anda dan bukan kepada hal-hal yang ada di sekeliling Anda.
ADVERTISEMENT
2. Coba lakukan simulasi wawancara kerja
Agar semakin siap melakukan wawancara virtual, tak ada salahnya bila Anda mencoba melakukan simulasi terlebih dahulu. Misal, dengan meminta bantuan kepada keluarga atau teman Anda. Tidak sekadar untuk mengecek kualitas gambar dan audio, cara seperti ini juga bisa membantu Anda mengetahui, seperti apakah kesan yang akan Anda berikan dalam sebuah perbincangan virtual. Dengan cara ini, Anda diharapkan bisa jadi lebih terbiasa dalam berkomunikasi lewat sambungan video.
3. Berdandanlah secara profesional
Meski seharusnya sudah menjadi pengetahuan umum, terkadang ada saja yang lupa melakukan hal ini. Saat sedang melakukan wawancara kerja virtual, pastikan Anda menggunakan pakaian dan riasan yang formal, seperti ketika Anda melakukan wawancara kerja secara langsung. Hindari menggunakan pakaian formal hanya pada bagian atas tubuh saja, terutama bila Anda mungkin harus bergerak sepanjang wawancara.
ADVERTISEMENT
Secara khusus, kita juga disarankan untuk menghindari pakaian yang mungkin akan terlihat kurang nyaman dipandang. Misal, yang memiliki warna terlalu terang atau motif yang terlalu ramai. Usahakan untuk memilih warna, bahan, dan motif yang sesimpel mungkin. Agar lebih yakin, Anda bisa bertanya dulu mengenai dress code atau cara berpakaian yang diterima oleh perusahaan sebelum memulai wawancara.
4. Menjadi partner yang baik bagi pewawancara kerja
Selanjutnya, kita disarankan untuk menjadi partner dan 'mempermudah' pekerjaan recruiter selama proses wawancara kerja. Cobalah untuk mengikuti prosesnya dengan jujur dan efisien, termasuk dengan menjawab pertanyaan apa adanya, memberikan respons cepat, sekaligus menyerahkan dokumen tepat waktu. Kemudian, cobalah untuk memahami atau merasa tak terlalu terganggu bila perusahaan membutuhkan waktu untuk memproses aplikasi Anda, karena begitu banyaknya lamaran yang masuk.
ADVERTISEMENT
5. Pertunjukkan kemampuan komunikasi yang baik
Melakukan wawancara kerja virtual memang akan jadi cukup menantang, karena Anda tidak bisa berada dalam ruangan yang sama dengan pewawancara. Anda tidak bisa memperhatikan seluruh gestur pewawancara kerja dan begitu pula sebaliknya, sehingga akan ada hal-hal yang tak bisa tersampaikan selancar biasanya.
Di saat seperti ini, akan membantu bila Anda bisa menunjukkan kemampuan komunikasi yang baik, juga bersikap penuh empati sepanjang wawancara. Misalnya, dengan menganggukkan kepala untuk menunjukkan bahwa Anda mengerti apa yang mereka sampaikan dan untuk menggambarkan bahwa Anda sudah selesai berbicara.
Di luar itu, Anda bisa juga mencoba untuk proaktif bertanya, khususnya bila masih ada hal yang ingin ditanyakan terkait wawancara. Jangan ragu pula untuk menjadi diri sendiri dan menunjukkan kualitas terbaik Anda selama wawancara.
ADVERTISEMENT