Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
5 Tren Gaya Hidup Sehat yang Bisa Turunkan Risiko Kanker
23 Februari 2025 8:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Jika kamu aktif berselancar di dunia maya, kamu mungkin sudah tak asing dengan tren-tren gaya hidup sehat yang sedang viral. Berkat media sosial, semakin banyak orang membagikan cerita soal gaya hidup sehat. Alhasil, orang-orang pun kian tertarik untuk mengikuti gaya hidup tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, gaya hidup sehat itu lebih dari sekadar tren, Ladies. Sebab, healthy lifestyle mampu membantumu menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit, salah satunya kanker. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Di 2020 saja, WHO mencatat hampir 10 juta kematian akibat kanker.
Padahal, risiko kanker itu bisa dikurangi, Ladies. Menurut WHO, sekitar 30 persen sampai 50 persen kasus kanker sebenarnya dapat dicegah. Menghindari faktor risiko hingga menerapkan gaya hidup sehat secara konsisten menjadi cara termudah untuk mencegah penyakit tersebut.
Tren gaya hidup sehat untuk mencegah kanker
Setelah mengetahui bahwa kanker bisa dicegah, kamu mungkin penasaran dengan gaya hidup yang bisa diterapkan. Apa saja lima tren gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko kanker tersebut? Simak penjelasan yang telah kumparanWOMAN rangkum berikut ini, Ladies.
ADVERTISEMENT
1. Aktif berolahraga dan bergerak
Sejak tahun lalu, berbagai jenis olahraga seperti lari, gym, yoga, pilates, renang, hingga pound fit sangat populer, baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Banyak orang yang semakin rajin berolahraga agar tubuh semakin bugar. Gaya hidup sehat ini tidak cuma trendi, tetapi juga mampu mencegah kanker, Ladies.
Mengutip Mayo Clinic, aktivitas fisik tidak cuma membantu mengendalikan berat badan, tetap juga menurunkan risiko kanker payudara dan kanker usus besar. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, kamu disarankan untuk melakukan aktivitas aerobik dengan intensitas sedang setidaknya 150 menit dalam seminggu, atau olahraga aerobik intensitas tinggi selama 75 menit.
2. Menjaga berat badan ideal
Menjaga berat badan yang ideal diyakini mampu menurunkan risiko kanker. Mengutip situs resmi University of California Davis, berat badan berlebih bisa menyebabkan produksi dan sirkulasi hormon estrogen dan insulin yang berlebih. Dua hormon itu diketahui dapat mendorong pertumbuhan sel kanker.
ADVERTISEMENT
Mempertahankan berat badan yang ideal dan sehat mampu menurunkan risiko kanker payudara, prostat, paru-paru, usus besar, dan ginjal. Nah, ini bisa dilakukan lewat rutin berolahraga serta menjaga pola makan yang sehat.
Tren mindful eating, atau memperhatikan dengan baik makanan yang dikonsumsi, sangat mampu membantumu menjaga berat badan ideal. Lakukanlah mindful eating dengan cara memperbanyak konsumsi makanan berbahan dasar nabati, mengurangi konsumsi daging merah, serta membatasi konsumsi alkohol.
3. Intermittent Fasting
Intermittent fasting merupakan tren gaya hidup sehat yang sudah lama populer dan masih disukai banyak orang. Dilansir Healthline, intermittent fasting adalah berpuasa dengan mengikuti jadwal dan hanya makan di jam-jam tertentu. Misalnya, dalam sehari, kamu berpuasa selama 16 jam dan hanya bisa makan dalam periode 8 jam.
ADVERTISEMENT
Ada sejumlah penelitian yang menyebut intermittent fasting mampu menurunkan faktor risiko kanker. Beberapa studi mengungkap, ketika tubuh berpuasa, produksi glukosa darah menurun, stem cells atau sel induk terpicu untuk meregenerasi sistem kekebalan tubuh, dan produksi sel pembunuh tumor meningkat.
4. Memakai Smartwatch
Menggunakan smartwatch di pergelangan tanganmu bukan sekadar untuk melengkapi penampilan, Ladies. Smartwatch atau arloji pintar kini sudah dilengkapi dengan fitur-fitur untuk memonitor tubuh kita, mulai dari detak jantung, oksigen darah, kualitas tidur, kalori yang terbakar, hingga aktivitas harian seperti berjalan kaki.
Lewat jam tangan ini, kita bisa selalu memantau kondisi tubuh dan mendorong kita untuk terus melakukan aktivitas yang baik untuk kesehatan. Misalnya, ketika jam menunjukkan bahwa kualitas tubuhmu buruk, kamu bisa mencoba untuk memperbaiki pola tidur.
ADVERTISEMENT
5. Berhenti merokok
Media sosial X (dulu Twitter) cukup ramai dengan cuitan-cuitan soal buruknya merokok. Bahkan, ada akun pengguna X yang membuat “sayembara cari jodoh” khusus untuk orang-orang yang tidak merokok.
Merokok sama sekali tidak bermanfaat bagi kesehatan. Justru, menurut Mayo Clinic, merokok berkaitan dengan banyak jenis kanker, seperti kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, pita suara, pankreas, kandung kemih, serviks, hingga ginjal. Peningkatan risiko kanker paru-paru juga dialami oleh para perokok pasif yang kerap terpapar asap rokok.