6 Kesalahan Memakai Serum yang Dapat Merusak Kulit

23 Juli 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan memakai serum. Foto: Lyubov Levitskaya/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan memakai serum. Foto: Lyubov Levitskaya/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Serum menjadi salah satu skincare andalan dalam menangani sejumlah masalah kulit, karena mengandung bahan aktif dalam persentase yang cukup tinggi. Namun, khasiat serum akan sulit didapatkan jika kamu melakukan kesalahan memakai serum.
ADVERTISEMENT
Mengutip Healthline, serum bekerja dengan cara menembus permukaan kulit untuk memberikan efek yang optimal. Selain itu, karena konsentrasi bahan aktifnya cukup tinggi, hasilnya bisa terlihat dalam waktu relatif singkat.
Ada banyak jenis serum di pasaran yang disesuaikan dengan permasalahan kulit. Mulai dari serum anti-aging, serum pencerah, hydrating serum, acne-prone serum, dan masih banyak lagi.

Kesalahan Memakai Serum

Ilustrasi perempuan memakai serum. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
Ada beberapa kesalahan yang sering ditemukan dalam pemakaian serum sehingga tidak memberikan efek maksimal pada kulit. Berikut ini beberapa di antaranya menurut Health Shots dan Only My Health:

1. Tidak Melakukan Patch Test

Salah satu kesalahan terbesar dalam menggunakan serum baru adalah tidak menggunakan patch test terlebih dahulu. Patch test dilakukan dengan mengoleskan sedikit serum di kulit lengan atau leher. Setelah itu, tunggu 24 jam untuk melihat apakah terjadi iritasi atau kemerahan.
ADVERTISEMENT
Jika muncul reaksi negatif, sebaiknya hentikan pemakaian serum. Namun, kalau tidak ada reaksi apa pun, kamu bisa mengaplikasikannya ke seluruh wajah.

2. Memakai Terlalu Banyak Serum

Sebagaimana disebutkan di atas, serum mengandung bahan aktif dengan kadar konsentrasi yang tinggi. Tujuannya untuk memberikan hasil yang signifikan dalam waktu cepat.
Namun, konsentrasi yang tinggi tersebut cenderung menyebabkan iritasi bagi sebagian orang jika digunakan terlalu banyak. Gunakan serum secukupnya sesuai petunjuk penggunaan agar tidak menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat.

3. Urutan Penggunaan yang Salah

Urutan penggunaan skincare sangat memengaruhi efektivitasnya. Pada umumnya, serum digunakan setelah mencuci wajah dan penggunaan toner. Kemudian dilanjutkan dengan pemakaian moisturizer dan sunscreen di pagi hari.
Namun, ada pula tipe serum yang harus diperlakukan berbeda, seperti peeling serum misalnya, yang mesti dibilas setelah digunakan. Jadi, perhatikan petunjuk penggunaan pada kemasan sebelum diaplikasikan ke kulit.
ADVERTISEMENT

4. Layering Serum dan Bahan yang Tidak Cocok

Ilustrasi Mengaplikasikan Serum. Foto: Dok. Shutterstock
Ada beberapa bahan aktif yang dapat menimbulkan iritasi saat dipadukan atau di-layering. Contohnya serum vitamin C dan retinol. Alih-alih mendapatkan kulit yang mulus dan cerah, kulit justru akan iritasi atau breakout.
Jadi, sebelum memutuskan menggunakan suatu serum tertentu, pahami terlebih dahulu kandungan bahan aktif di dalamnya.

5. Penyimpanan yang Salah

Penyimpanan serum yang salah dapat membuat formulasinya berubah dan tidak efektif ke kulit. Menurut Protocol Lab, sebaiknya simpan skincare di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung, dengan suhu kisaran 15-23 derajat Celsius.
Khusus untuk serum vitamin C dan retinol, sebaiknya simpan di kulkas agar kandungannya tidak cepat teroksidasi. Tapi pastikan kulkasmu tidak terlalu dingin agar teksturnya tidak berubah.

6. Tidak Memakai Sunscreen

Kebanyakan serum mengandung bahan aktif yang meningkatkan sensitivitas kulit terhadap paparan sinar matahari. Jadi, jangan lewatkan sunscreen di pagi hari.
ADVERTISEMENT
American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan sunscreen dengan SPF 30. Selain itu, cari yang tahan air dan memiliki label broad spectrum protection untuk menangkis UVA dan UVB.