6 Kesalahan Menggunakan Sunscreen yang Sering Tak Disadari

19 Juni 2024 15:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menggunakan sunscreen. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menggunakan sunscreen. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kesadaran menggunakan sunscreen meningkat seiring dengan maraknya edukasi seputar perawatan wajah di media sosial. Meskipun begitu, masih banyak kesalahan menggunakan sunscreen yang tanpa sadar kerap dilakukan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Penggunaan sunscreen yang keliru akan membuat kulit tidak terlindungi secara maksimal dari paparan sinar UV. Menurut American Academy of Dermatology (AAD), risiko terbesar dari paparan radiasi sinar UV terus menerus adalah kanker kulit.
Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk menggunakan sunscreen dengan perlindungan spektrum luas. Maksudnya, mengandung minimal SPF 30 dan PA+ yang bisa menangkal sinar UVA dan UVB.

Kesalahan Menggunakan Sunscreen

Ilustrasi menggunakan sunscreen. Foto: Shutterstock
Menurut AAD dan Environmental Working Group (EWG), ada beberapa kesalahan yang terkadang tidak disadari dalam pengaplikasian sunscreen, sehingga perlindungannya tidak maksimal. Simak beberapa poinnya di bawah ini.

1. Tidak Membaca Label Produk

Ada berbagai macam sunscreen yang beredar di pasaran. Untuk melindungi kulit secara efektif dari sinar matahari, EWG merekomendasikan sunscreen berbahan dasar zinc dioxide atau titanium dioxide. Dua bahan aktif tersebut memiliki risiko yang lebih kecil dalam mengiritasi kulit.
ADVERTISEMENT

2. Penggunaan yang Terlalu Sedikit

Menurut AAD, kebanyakan orang hanya menggunakan 25-50% dari jumlah sunscreen yang disarankan. Jumlah tersebut tidak cukup untuk melindungi wajah dan tubuh dari paparan sinar UV.
Adapun jumlah keseluruhan yang direkomendasikan untuk wajah dan tubuh orang dewasa adalah sekitar satu ons. Oleskan 15 menit sebelum keluar rumah. Kemudian jangan lupa untuk mengaplikasikan di alis, telinga, dan punggung kaki.

3. Tidak Mengaplikasikan Ulang Setiap 2 Jam

Sunscreen kehilangan efektivitas dalam melindungi kulit seiring berjalannya waktu, meskipun SPF-nya tinggi. Oleh karena itu, disarankan untuk mengaplikasikan ulang (reapply) setiap 2 jam. Sunscreen juga harus segera dioleskan ulang setelah berenang atau berkeringat.

4. Hanya Menggunakan Saat Cuaca Cerah

Ilustrasi memakai sunscreen. Foto: Shutterstock
Cuaca yang mendung seringkali membuat orang-orang melewatkan sunscreen karena berpikir tidak ada sengatan matahari. Padahal, matahari memancarkan sinar UV yang berbahaya setiap hari.
ADVERTISEMENT
Saat cuaca mendung, sekitar 80% sinar UV tetap dapat menembus awan dan merusak kulit yang tidak terlindungi. Bahkan di negara-negara dengan musim dingin pun, sinar UV tetap bisa merusak kulit melalui pantulannya di salju.

5. Menggunakan Sunscreen Lama

Food and Drug Administration (FDA) menyebutkan bahwa biasanya sunscreen diformulasikan untuk bertahan selama 3 tahun. Jika sudah lebih dari 3 tahun atau mencapai tanggal kedaluwarsa, sebaiknya langsung dibuang.

6. Mengandalkan Sunscreen Saja

Meskipun sunscreen terbukti mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, tapi produk ini tidak boleh menjadi satu-satunya garis pertahanan kulitmu.
Jika berada di bawah terik matahari, sebaiknya gunakan baju dan celana panjang. Lalu saat di pantai, gunakan topi dan kacamata hitam untuk melindungi wajah.
ADVERTISEMENT