6 Penyebab Alis Rontok dan Kiat Menumbuhkannya Kembali
ADVERTISEMENT
Banyak yang percaya bahwa mata adalah jendela jiwa. Pasalnya mata seseorang selalu menjadi tujuan lawan bicara. Salah satu bagian mata yang paling menjadi pusat perhatian adalah alis. Alis punya pesonanya sendiri untuk meningkatkan penampilan seseorang.
ADVERTISEMENT
Setiap orang pasti ingin punya alis dengan rambut yang lebat dan sehat. Alis yang tebal akan terlihat lebih atraktif dan tampak natural tanpa bantuan riasan. Sayangnya, tidak semua orang memiliki alis yang penuh dan tebal. Selain kondisi alis tipis, banyak juga perempuan yang mengeluhkan penipisan alis. Nah masalah penipisan alis ini rupanya perlu diwaspadai, Ladies. Bisa jadi ada masalah kesehatan yang serius ditandai dari rontoknya rambut alis.
Berikut kumparanWOMAN telah merangkum informasi lengkap mengenai penyebab rambut alis menjadi tipis dan cara mengatasinya. Jika kamu penasaran, simak selengkapnya di sini.
Penyebab alis rontok dan menipis
Ladies, para ahli kecantikan menjawab penyebab penipisan alis dan kerontokan alis. Yuk simak beberapa faktor berikut.
ADVERTISEMENT
1. Mencabut alis atau perawatan secara berlebihan
Ini adalah kesalahan yang sering tidak disadari oleh perempuan ketika mencukur alis. Akibat terlalu fokus dan dekat dengan kaca, banyak yang jadi kebablasan hingga mencukur banyak rambut alis dan membuatnya semakin menipis.
Terlalu sering mencabut alis menggunakan pinset akan menyebabkan penipisan rambut alis dalam jangka panjang. Anar Mikailov, dokter kulit bersertifikat dari Amerika Serikat menjelaskan, “Ini adalah trauma berulang yang akhirnya dapat menyebabkan akar folikel rambut berhenti berfungsi dengan baik. Akibatnya, sel induk yang membuat rambut baru akan berhenti beregenerasi."
2. Kondisi kulit eksim atau psoriasis
Orang dengan kondisi kulit eksim atau psoriasis dapat mengalami penipisan rambut di kulit kepala maupun alis. Jika memiliki kondisi eksim atau psoriasis, kamu mungkin sudah mengantisipasinya karena alis akan mengalami gatal dan ruam. Bila alis kamu terkena peradangan dan bersisik, sebaiknya periksakan kondisi ini ke dokter kulit. Sebab, goresan atau gesekan apa pun yang kamu lakukan dapat menyebabkan rambut alis rontok.
ADVERTISEMENT
3. Gangguan hormonal
Gangguan hormon seperti hyper dan hypo-thyroidism atau androgenetic alopecia juga bisa menyebabkan alis semakin menipis. Kondisi ini biasanya muncul ketika seseorang berusia paruh baya. Hal ini juga bersifat genetik dan tidak semua orang mengalami masalah yang sama. “Hal terpenting yang bisa saya lakukan ketika seseorang datang kepada saya karena penipisan alis adalah melakukan penilaian medis mendalam tentang hal tersebut,” kata Robin Blum, dokter kulit bersertifikat di New York City. Pengecekan riwayat medis lengkap dan keluarga juga dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
4. Penuaan
Pada setiap orang, penuaan terjadi dengan cara yang berbeda-beda. Tetapi, hilangnya kepadatan rambut adalah hal umum yang sering terjadi seiring bertambahnya usia. Dari waktu ke waktu, folikel rambut tidak meregenerasi atau memelihara rambut. Makanya kamu akan memiliki kualitas rambut yang tipis dan rapuh saat nanti menua. Hormon juga berperan penting karena orang-orang mulai terlihat alami penipisan rambut di usia 40-an dengan diikuti menurunnya kadar testosteron atau estrogen mereka.
ADVERTISEMENT
5. Kekurangan gizi
Ketika tubuh kekurangan vitamin yang dibutuhkan, maka tubuh cenderung mengambil fungsi yang dapat diambil dari beberapa fungsi yang kurang penting. Salah satunya adalah fungsi pertumbuhan rambut. Umumnya orang yang kekurangan vitamin D akan mengalami menipisnya alis. Secara alami, fungsi tersebut lebih baik digunakan oleh tubuh untuk membangun kepadatan tulang, mengendalikan infeksi, dan menurunkan risiko penyakit jantung serta kanker tertentu. Jadi, tubuh akan melindungi kamu dari penyakit daripada membuat alis tetap tebal dan penuh.
6. Stres
Rambut rontok adalah efek samping yang tidak terduga akibat stres karena terlalu banyak bekerja dan tidak punya cukup waktu untuk memperhatikan kesehatan mental. Saat kamu stres atau kesal, tubuh akan menghasilkan hormon stres yang disebut kortisol. Hormon tersebut dapat membuat beberapa fungsi, salah satunya yaitu pertumbuhan rambut berhenti memproduksi folikel yang akhirnya membuat alis semakin menipis.
ADVERTISEMENT
Cara mengatasi alis yang rontok dan menipis
Nah, setelah mengetahui penyebab menipisnya rambut alis, kamu perlu mengetahui cara mengatasinya agar rambut kembali tumbuh dengan lebat dan sehat.
1. Kurangi frekuensi mencabut alis
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah berhenti mencabut alis menggunakan pinset. Biarkan alis tumbuh dengan baik terlebih dahulu. Kurangi jumlah produk yang kamu gunakan untuk rambut alis khususnya perawatan yang berlebihan, dan hindari sinar matahari agar terbebas dari luka bakar.
2. Ketahui penyebab iritasi
Kamu harus mengetahui penyebab iritasi kulitmu. Mengetahuinya akan menghentikan kerontokan rambut alis karena mengobati secara tepat sasaran. Bagi kondisi kulit kronis seperti psoriasis dan eksim, peradangan di area rambut yang menipis dapat diobati dengan steroid topikal, intralesi, atau oral. Jangan lupa untuk membelinya dengan resep dokter ya, Ladies.
ADVERTISEMENT
3. Deteksi dini kesehatan
Cara terbaik mengatasi alis tipis akibat gangguan hormon adalah dengan melakukan deteksi dini. Pengobatan bisa jadi lebih sulit, makanya disarankan untuk mengatasi kondisi ini lebih awal. Diikuti dengan pengobatan hormon terbaik, kamu bisa menggunakan perawatan penumbuh rambut dari bahan alami seperti minyak kemiri, lidah buaya, dan ginseng.
4. Konsumsi vitamin dan suplemen
Selanjutnya, perbanyaklah konsumsi vitamin dan suplemen untuk memenuhi kebutuhan nutrisi vitamin D. Makanlah kacang-kacangan, daging merah atau suplemen yang mengandung folat, biotin, dan seng, untuk menumbuhkan kembali rambut alis kamu yang menipis.
5. Kelola stres
Stres memang tidak bisa ditebak kapan datangnya, tapi kamu bisa mengendalikan hormon kortisol ini untuk menurunkan risikonya pada alis dan rambut rontok. Cobalah terapi atau terapkan manajemen stres secara konsisten untuk mengatasi permasalahan ini.
ADVERTISEMENT