Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
6 Perempuan yang Akan Terbang ke Luar Angkasa bareng Blue Origin, Ada Katy Perry
14 April 2025 19:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Blue Origin, perusahaan antariksa milik pendiri ritel Amazon Jeff Bezos, akan meluncurkan misi luar angkasa terbarunya, NS-31. Penerbangan luar angkasa ini diawaki oleh enam tokoh publik perempuan, termasuk penyanyi Katy Perry.
ADVERTISEMENT
NS-31, yang menggunakan sistem roket New Shepard milik Blue Origin, akan meluncur pada Senin (14/4) pagi waktu Amerika Serikat di Launch Site One, Texas Barat.
Misi ini akan terbang hingga melampaui garis Karman, yaitu batas antara atmosfer Bumi dengan luar angkasa. Garis ini berada di ketinggian 100 km dari permukaan laut. Dilansir E Online, perjalanan antariksa ini diperkirakan memakan waktu 11 menit.
Enam perempuan yang bergabung dalam misi ini adalah Katy Perry, Lauren Sanchez, Gayle King, Kerianne Flynn, Aisha Bowe, dan Amanda Nguyen. Mereka akan mengenakan seragam luar angkasa atau space suit yang tampak stylish.
Seragam tersebut memiliki siluet mirip catsuit dengan warna biru gradasi, dilengkapi dengan name tag di bagian dada. Dikutip dari New York Post, seragam ini didesain oleh Lauren Sanchez bersama direktur kreatif rumah mode Oscar de la Renta, Fernando Garcia dan Laura Kim.
ADVERTISEMENT
Seperti apa sosok enam perempuan yang akan mengudara di luar angkasa ini? Simak penjelasan yang telah kumparanWOMAN rangkum berikut ini, Ladies.
1. Katy Perry
Katy Perry menjadi satu-satunya penyanyi yang bergabung dengan misi antariksa berawak perempuan ini. Tak hanya aktif di dunia tarik suara, Katy juga aktif dalam kegiatan filantropis. Dikutip dari situs resmi Blue Origin, Katy Perry memegang peran sebagai UNICEF Goodwill Ambassador untuk mempromosikan pemenuhan hak-hak anak atas kesehatan, kesetaraan, pendidikan, dan perlindungan.
Dilansir Associated Press, Katy mengaku sangat bangga bisa bergabung dalam misi ini. Lewat perjalanannya ini, ia ingin bisa menginspirasi para anak perempuan untuk berani bermimpi.
“Saya berbicara kepada diri sendiri setiap hari, ‘Kamu berani, kamu gigih, kamu melakukan ini untuk generasi berikutnya, untuk menginspirasi banyak orang, terutama anak-anak perempuan agar mereka bisa berkata, ‘Saya akan terbang ke luar angkasa di masa depan.’ Tidak ada batasan,” ucap Katy.
ADVERTISEMENT
2. Lauren Sanchez
Lauren Sanchez, jurnalis dan filantropis asal Amerika Serikat, adalah tunangan dari Jeff Bezos, pemilik Blue Origin. Dikutip dari situs resmi Blue Origin, Lauren merupakan pilot helikopter berlisensi yang mendirikan perusahaan produksi film aerial, Black Ops Aviation.
Perempuan berusia 55 tahun ini sudah tidak asing dengan dunia dirgantara. Lauren menulis buku cerita anak pada 2024 yang bertajuk The Fly Who Flew to Space. Buku ini didapuk sebagai bestselling book oleh New York Times. Dia juga mendapatkan penghargaan Elling Halvorson Vertical Flight Hall of Fame 2024 berkat keahliannya sebagai pilot helikopter dan pebisnis di kancah aviasi.
3. Gayle King
Gayle King merupakan host dari program televisi CBS Morning di AS. Dia juga menjabat sebagai editor di Oprah Daily dan host di program Gayle King in the House di radio SiriusXM. Situs resmi Blue Origin mendeskripsikan Gayle sebagai jurnalis berbakat yang mampu membuka pembicaraan penuh makna bersama para narasumbernya.
ADVERTISEMENT
Meskipun berjiwa petualang, Gayle mengaku merasa gugup soal perjalanan antariksanya ini. Ia mengatakan, rasa takutnya sama dengan rasa takut melahirkan anak.
“Saya tidak tahu bagaimana cara menjelaskan rasa takut dan bersemangat di waktu yang sama. Rasanya seperti akan melahirkan bayi. Sebelumnya, ini bukan mimpi saya. Tak pernah menjadi mimpi saya. Namun, seseorang berkata pada saya, ‘Mungkin kamu perlu punya mimpi-mimpi baru, Gayle,’” ucapnya, dilansir New York Post.
4. Kerianne Flynn
Kerianne Flynn adalah produser film yang lama berkarier di bidang fashion dan human resources. Ia juga aktif dalam bidang filantropis lewat yayasan The Allen-Stevenson School, The High Line, dan Hudson River Park. Ia memproduseri sejumlah film, seperti This Changes Everything (2018) yang mengisahkan sejarah perempuan dalam industri perfilman Hollywood.
ADVERTISEMENT
“Kerianne selalu tertarik dengan eksplorasi, petualangan, dan luar angkasa. Ia berharap, penerbangan antariksa Blue Origin ini dapat menjadi inspirasi untuk anak laki-lakinya, Dex, dan generasi para pemimpi untuk berani meraih mimpi setinggi-tingginya,” jelas Blue Origin.
5. Aisha Bowe
Aisha Bowe adalah mantan ilmuwan roket NASA, pengusaha, dan advokat untuk STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika). Ia adalah CEO dari firma teknik STEMBoard dan pendiri perusahan edukasi-teknologi LINGO, yang berfokus pada menyediakan akses pendidikan teknik untuk satu juta siswa.
Lewat misi NS-31, Aisha akan menjadi orang keturunan Kepulauan Bahama pertama yang terbang ke luar angkasa. Di perjalanan antariksa ini, ia akan membawa kartu pos dari siswa-siswa di seluruh dunia dan melakukan tiga eksperimen riset, salah satunya adalah penelitian soal biologi tumbuhan dan fisiologi manusia.
ADVERTISEMENT
6. Amanda Nguyen
Amanda Nguyen bukan sekadar peneliti di bidang bioastronautika, tetapi juga seorang aktivis di bidang gender, terutama dalam advokasi penyintas kekerasan seksual. Dikutip dari situs resmi Blue Origin, berkat advokasinya itu, ia menjadi nomine piala Nobel Perdamaian 2019 dan didapuk sebagai Woman of the Year 2022 versi majalah TIME.
Di NASA, lulusan Harvard University ini bekerja di program Space Shuttle Mission terakhir, STS-135, dan misi eksoplanet Kepler. Amanda akan menjadi orang keturunan Vietnam pertama yang terbang ke luar angkasa.