7 dari 10 Rumah Tangga Konsumsi Air Tercemar, Apa Dampaknya buat Kesehatan?

2 Oktober 2023 19:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Minum Air Putih. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Minum Air Putih. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Air jadi salah satu kebutuhan primer manusia. Demi menjaga kesehatan dan memastikan tubuh tetap terhidrasi, kita perlu minum air putih setidaknya 8 gelas sehari, Ladies.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, saat ini kualitas air di Indonesia tidak baik-baik saja. Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) Kementerian Kesehatan (2020) menyebutkan, 7 dari 10 rumah tangga di Indonesia mengonsumsi air minum yang terkontaminasi bakteri E. coli.
Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Diana Sunardi, Mgizi., SpGK(K), pencemaran bakteri pada air yang diminum setiap hari bisa menyebabkan masalah kesehatan pencernaan, seperti diare. Tak hanya pada pencernaan, kontaminasi bakteri pada air minum juga bisa berdampak pada kesehatan kulit.
Ilustrasi masalah kulit wajah pada perempuan. Foto: Shutter Stock
"Memang, kekeringan atau hidrasi yang tidak cukup, apalagi kalau airnya tidak bersih, akan menyebabkan kulit kita kering dan kulit yang kering akan menyebabkan penuaan dini," ungkap dr. Diana saat hadir dalam media gathering yang diselenggarakan AQUA Four Seasons Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (26/9).
ADVERTISEMENT
Menurut dr. Diana, ini yang menjadi alasan banyak pakar kesehatan kulit menyarankan kita untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan air berkualitas. Terlebih, untuk para perempuan yang di masa depan akan mengalami proses kehamilan dan menyusui. Kontaminasi bakteri pada air ini juga bisa memengaruhi kesehatan perempuan dan calon anaknya nanti.
com-Ilustrasi minum air putih Foto: Shutterstock
"Yang paling sederhana itu penelitian pada yang stunting itu tubuhnya lebih banyak mengandung bakteri jahatnya daripada bakteri baik. Nah, pada ibu hamil dan wanita biasa dampaknya kurang lebih akan sama, ya," ujar dokter yang praktik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo tersebut.
Selain itu, dilansir laman WHO, air minum yang terkontaminasi secara mikrobiologis dapat menularkan penyakit. Beberapa di antaranya, yakni kolera, disentri, tipus, polio, infeksi saluran pernapasan akut, juga berbagai penyakit tropis lainnya.
ADVERTISEMENT

Tidak semua air sama, Ladies

Ilustrasi minum air putih. Foto: dok. Shutter Stock
Menurut Permenkes Nomor 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, air minum harus memenuhi syarat tidak berbau, tidak berasa (tawar, dingin alami), bersih dan jernih, serta aman dari kontaminan. Itulah kenapa, Ladies juga perlu paham bahwa tidak semua air itu sama.
Sebagai salah satu merek air minum kemasan, AQUA berkomitmen untuk memastikan kualitas dan kuantitas sumber airnya selalu terjaga.
"Pemilihan sumber air AQUA didukung oleh pakar dari lintas keilmuan, yaitu geologi, hidrogeologi, dan geofisika, serta didukung oleh laboratorium di Prancis dan Jerman, dipilih secara ketat melalui lebih dari 600 parameter sehingga mengandung mineral alami dan diproses tanpa tersentuh tangan manusia untuk menjaga kemurniannya,” ujar Vice President Marketing Danone Indonesia, Sri Widowati.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Najwa Shihab sebagai salah satu perwakilan konsumen yang mengonsumsi air kemasan mengingatkan bahwa air minum bukanlah kebutuhan yang bisa dianggap sepele. Menurutnya, kita harus lebih kritis dalam memilah informasi serta menentukan apakah produk yang dikonsumsi sehari-hari benar-benar aman dan sudah sesuai dengan standar ilmiahnya.