Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
7 Fakta Menarik Anya Taylor Joy, Pemeran Serial Netflix The Queen’s Gambit
10 November 2020 20:33 WIB

ADVERTISEMENT
Nama Anya Taylor-Joy belakangan ini tengah menjadi perbincangan hangat. Aktris 24 tahun ini banyak dipuji lantaran perannya dalam serial terbaru di Netflix bertajuk ‘The Queen’s Gambit’. Memerankan sosok pemain catur perempuan bernama Beth Harmon, akting Anya dalam serial tersebut sangat mengesankan.
ADVERTISEMENT
Ia berhasil menampilkan perempuan introvert yang terobsesi dengan catur. Ketika bermain, Beth merasa semua inderanya menjadi lebih peka dan ia jadi punya kemampuan untuk mengendalikan diri.
Sebelum bermain dalam serial ini, Anya Taylor-Joy sudah pernah membintangi film-film lain yang tak kalah keren, seperti Split, The Witch, Emma, hingga The New Mutants. Dari kepiawaiannya bermain peran, ia mendapat julukan The Rising Star. Namanya mulai masuk dalam berbagai kategori penghargaan film seperti Cannes Film Festival dan British Academy Film Awards (BAFTAs).
Untuk kamu yang penasaran dengan perjalanan hidup dan karier Anya, kumparanWOMAN telah merangkum tujuh fakta menarik tentang dirinya. Kira-kira seperti apa? Simak selengkapnya berikut ini.
1. Lahir di Miami tapi pindah Argentina dan London
Perempuan bernama lengkap Josephine Marie Taylor-Joy ini merupakan perempuan kelahiran Miami yang kemudian pindah ke Argentina. Setelah berusia enam tahun, Anya dan keluarganya pindah lagi ke London karena pada waktu itu suasana politik di Argentina sedang memanas dan orang tua Anya tak ingin anak-anaknya tumbuh di daerah konflik.
"Orang tuaku tak ingin anak-anaknya tinggal di lingkungan yang menakutkan. Pada waktu itu kami sangat kebingungan tapi setelah dilihat lagi sekarang, kami bersyukur karena keputusan pindah itu memberi kami banyak kesempatan dalam hidup," pungkasnya seperti dikutip dari Marie Claire.
ADVERTISEMENT
2. Tak mau belajar Bahasa Inggris
Selama berada di London, Anya tak ingin belajar Bahasa Inggris selama dua tahun. Menurutnya, kalau ia tak bisa bicara bahasanya, jadi Anya bisa kembali pulang ke Argentina.
"Aku pindah ke London saat berusia enam tahun dan aku baru belajar Bahasa Inggris saat berusia delapan tahun karena aku merasa yakin kalau tidak bisa bahasanya aku akan pulang ke rumah di Argentina," ungkapnya dalam wawancara untuk program Live with Kelly and Ryan.
Namun pada akhirnya Anya terpaksa harus belajar karena tidak punya teman yang bisa mengerti apa yang ia ucapkan.
3. Pernah mengira akan diculik saat direkrut agensi
Saat berusia 17 tahun, Anya mengalami pengalaman unik ketika ia dikejar oleh agensi model di London. Kala itu ia merasa dibuntuti oleh orang asing dan mengira akan diculik.
ADVERTISEMENT
"Aku dan keluarga sering menonton film bertema kriminal. Dan waktu itu merasa sangat ketakutan karena ada mobil yang mengikutiku. Tiba-tiba aku belok ke jalan yang tidak biasa aku lalui dan menyadari kalau mobil tersebut masih terus mengikuti. Setelah itu, aku berlari kencang dan seorang perempuan dari dalam mobil itu memintaku untuk berhenti dan memberikan kartu namanya," ceritanya.
Tim agensi model itu adalah Sarah Doukas yang kemudian meminta Anya untuk datang ke kantor mereka bersama orang tuanya dan melakukan casting.
4. Berhenti sekolah karena dibully dan ingin jadi aktris
Saat remaja, Anya punya pengalaman tidak menyenangkan di sekolah. Ia menjadi korban bullying. Meski tidak pernah menjelaskan mengapa ia di-bully, namun pengalaman tersebut membuat Anya merasa depresi.
ADVERTISEMENT
"Aku punya pengalaman buruk di sekolah, aku di-bully dan itu membuatku depresi. Jadi aku punya keinginan untuk pergi keliling dunia dan ternyata keputusanku itu didukung oleh orang tuaku," ceritanya.
Untuk memberi tahu kedua orang tuanya kalau ia ingin berhenti sekolah dan menjadi aktris, Anya menulis sebuah esai untuk menjelaskan alasannya secara rinci. Ia juga mengatakan pada kakaknya untuk keluar dari rumah, mengejar mimpi dan menjelajahi dunia.
Kini Anya memiliki dua tempat tinggal, di London dan New York. Ia pindah seorang diri ke New York saat berusia 14 tahun untuk belajar soal broadcasting.
5. Selalu menolak peran menjadi kekasih
Selama menjalani karier sebagai aktris, Anya Taylor Joy selalu membintangi film bertema fantasi dan menggambarkan sisi gelap dalam kehidupan. Awalnya hal ini memang tanpa alasan, tapi ternyata lama kelamaan Anya sendiri memilih untuk tidak memainkan peran seperti aktris pada umumnya yang sering memerankan karakter sebagai seorang kekasih atau dalam kata lain sebagai pemeran pendukung saja.
ADVERTISEMENT
“Aku sangat beruntung punya tim yang bisa memfilter peran-peran seperti itu. Karakter perempuan yang aku perankan seringnya adalah sosok yang kompleks dan menarik. Jadi setiap aku dapat peran sebagai kekasih, aku selalu menolaknya,” jelasnya.
Menurut Anya, ia sangat senang dengan era sekarang ini dimana perempuan lebih berani dan banyak orang mulai menyadari bahwa perempuan juga manusia dan mereka punya banyak cerita yang lebih menarik untuk dibicarakan ketimbang hanya dilihat penampilannya saja.
6. Berani bicara diskriminasi saat mengalaminya langsung
Di sepanjang perjalanan kariernya, Anya Taylor Joy mengaku hampir tidak pernah mengalami seksism atau diskriminasi. Sebab semua aktor yang bekerja sama dengannya selalu memperlakukannya sebagai rekan kerja, tidak lebih.
Meski begitu bukan berarti pemeran film Split ini tidak pernah mendapatkan komentar bernada seksis.
ADVERTISEMENT
“Aku jarang melihat seksisme karena aktor yang menjadi rekan kerjaku tidak pernah memperlakukanku secara berbeda. Tapi kadang ada saja komentar mengenai hal itu. Jadi seringnya aku langsung mengatakan pada mereka kalau mereka tidak tahu siapa aku. Dengan begitu, para pria akan menyadari bahwa apa yang mereka lakukan itu tidak benar. Cara ini juga bisa membantu perempuan untuk lebih berani melawan dan tidak hanya diam saja saat mengalami diskriminasi,” pungkasnya.
7. Menjalin hubungan dengan seorang fotografer
Sedang berada di puncak karier, tentu masyarakat penasaran dengan kehidupan pribadi Anya Taylor Joy, terutama soal asmara. Melansir berbagai sumber, kabarnya Anya saat ini tengah menjalin hubungan dengan fotografer bernama Ben Seed. Baik Anya maupun kekasihnya, mereka kompak memutuskan untuk merahasiakan hubungan mereka dari publik. Meski begitu, beberapa kali Anya dan Ben pernah tertangkap kamera sedang menghabiskan waktu berdua.
ADVERTISEMENT