7 Mitos dan Fakta Tentang Rambut Kemaluan yang Perlu Ladies Ketahui

25 April 2022 15:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vagina. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vagina. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ladies, ada berbagai jenis perawatan tubuh yang perlu kamu lakukan, mulai dari wajah, tubuh, hingga area genital. Nah, salah satu yang masih menjadi banyak pertanyaan adalah tentang perawatan di area genital atau lebih tepatnya perawatan rambut kemaluan. Ada banyak mitos yang beredar tentang rambut kemaluan, sehingga membuat seseorang bingung apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan dari area tersebut.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, kumparanWOMAN telah merangkum berbagai mitos dan fakta tentang rambut kemaluan, yang perlu kamu ketahui. Simak selengkapnya di sini, yuk.

1. Mitos: Rambut kemaluan melindungi dari bakteri dan penyakit menular seksual

Kenyataannya adalah sebaliknya, Ladies. Rambut kemaluan justru menjadi tempat yang rawan bagi bakteri untuk berkembang biak. Mengutip dari Women’s Health, seorang obgyn di San Antonio, Wendy Askew mengatakan bahwa penelitian telah menunjukkan jumlah bakteri yang mengkhawatirkan di bagian rambut kemaluan. Selain itu, rambut kemaluan juga tidak melindungi Ladies dari kutil kelamin dan penyakit menular seksual (PMS) yang dihasilkan dari kontak kulit ke kulit, lho. “Rambut kemaluan saja tidak cukup untuk melindungi dari PMS,” kata seorang dokter kulit New York City, Sejal Shah.
ADVERTISEMENT

2. Mitos: Rambut kemaluan tidak akan berhenti tumbuh

Faktanya, rambut kemaluan akan berhenti tumbuh pada titik tertentu, Ladies. “Itu akan berhenti dan pada dasarnya tetap pada tingkat tertentu, kemudian akan luruh dan yang baru akan tumbuh,” kata Askew, dikutip dari Women’s Health. Panjang rambut kemaluan ini akan bervariasi pada setiap orang, tetapi biasanya akan berhenti antara 0,5 hingga dua inci. Rambut kemaluan akan menipis ketika perempuan mengalami menopause dan kekurangan hormon.

3. Mitos: Rambut kemaluan akan membuat gatal

Ilustrasi vagina. Foto: Shutterstock
Pada awalnya, membiarkan rambut kemaluan tumbuh akan membuat area genital terasa gatal. Namun, ketika itu sudah penuh, itu tidak akan membuat gatal. Rasa gatal ini biasanya akan muncul ketika Ladies mencukur rambut kemaluan karena akan membuat rambut kemaluan tumbuh kembali dan menjadi sedikit lebih tajam, sehingga bisa membuat rasa tidak nyaman.
ADVERTISEMENT

4. Mitos: Tidak boleh mencukur rambut kemaluan

Pada dasarnya, mencukur atau tidak adalah pilihan setiap orang dan diperbolehkan. Namun, jika ingin mencukurnya, Ladies perlu menggunakan krim cukur yang mengandung emolien untuk mengurangi risiko iritasi atau pengelupasan kulit. Ketika kulit area genital terluka, akan lebih mudah bagi bakteri untuk masuk. “Kemudian, bakteri yang hidup di bawah sana secara alami memiliki akses untuk masuk ke bawah kulit dan menyebabkan benjolan dan infeksi,” kata Askew.

5. Mitos: Rambut kemaluan membuat vagina berbau

Dikutip dari Women’s Weekly, rambut kemaluan justru bisa menutup beberapa bau alami dari vagina. Namun, ketika bercampur dengan bakteri, itu akan menghasilkan bau tertentu, sehingga penting bagi Ladies untuk merawat area genital dan rambut kemaluan untuk mencegah bau tidak sedap.
ADVERTISEMENT

6. Mitos: Rambut kemaluan membuat kegiatan seksual menjijikan

Pada dasarnya, hal ini bervariasi pada setiap orang. Ada beberapa yang menganggap bahwa rambut kemaluan mengurangi gesekan saat melakukan hubungan seksual, dan memang itu kegunaannya. Namun, ada juga yang lebih menyukai ketika area genital bersih tanpa rambut.

7. Mitos: Warna rambut kemaluan sama dengan rambut di kepala

Faktanya, rambut kemaluan tidak bergantung pada warna rambut di kepalamu, Ladies. Rambut di kepala seseorang ditentukan oleh jumlah melanin pada setiap rambut. Sedangkan, produksi melanin lebih banyak di area genital, sehingga akan membuat rambut kemaluan biasanya cenderung lebih gelap.
Itulah beberapa mitos dan fakta tentang rambut kemaluan yang perlu kamu ketahui, Ladies. Hal terpenting dari rambut kemaluan adalah Ladies harus merawatnya dengan benar agar area genital tetap bersih dan sehat.
ADVERTISEMENT