8 Fakta Menarik tentang Lily Collins, Pemeran Utama Emily in Paris

13 Oktober 2020 20:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lily Collins saat memerankan Emily dalam serial Netflix, Emily in Paris. Foto: dok. Netflix
zoom-in-whitePerbesar
Lily Collins saat memerankan Emily dalam serial Netflix, Emily in Paris. Foto: dok. Netflix
ADVERTISEMENT
Siapa yang tak mengenal Lily Collins. Belakangan ini namanya banyak dibicarakan karena ia membintangi serial terbaru dari Netflix, Emily in Paris. Dalam serial tersebut Lily memerankan Emily, perempuan Amerika yang harus pindah ke Paris demi pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Lily sendiri sebenarnya bukan sosok baru di dunia hiburan Hollywood. Bisa dibilang sejak kecil hidupnya sudah diwarnai dengan gemerlap dunia hiburan karena ia merupakan anak dari musisi legendaris, Phil Collins. Selain itu, perempuan yang baru resmi tunangan pada September lalu ini juga sudah memulai karier sejak masih berusia dua tahun.
Lily Collins Foto: REUTERS/Danny Moloshok
Selain jago akting, perempuan 31 tahun ini juga banyak dikenal memiliki bentuk alis sempurna yang banyak membuat perempuan iri.
Tak hanya itu, ada banyak fakta menarik lainnya mengenai kehidupan Lily Collins yang wajib kamu tahu. Untuk itu, kumparanWOMAN telah merangkum beberapa fakta menarik tentang Lily Collins. Melansir berbagai sumber, simak selengkapnya berikut ini.

1. Anak dari musisi Phil Collins

Phil Collins, ayah kandung Lily Collins. Foto: REUTERS/Gus Ruelas
Perempuan bernama lengkap Lily Jane Collins ini merupakan anak musisi legendaris asal Inggris, Phil Collins dan istri keduanya, Jill Tavelman. Saat kedua orang tuanya bercerai pada 1994, Lily masih berusia 5 tahun. Dua tahun kemudian, ia memutuskan untuk pindah ke Los Angeles untuk tinggal bersama sang ibu.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut membuat hubungan antara Phil dan Lily sedikit renggang. Dalam buku perdananya bertajuk Unfiltered: No Shame, No Regrets, Just Me (2017), Lily mengaku bahwa ia sempat marah dengan ayahnya karena tak pernah ada ketika ia membutuhkan sosok ayah dalam hidupnya. Tapi Lily tetap bisa memaafkan semua kesalahan ayahnya.
"Aku memaafkanmu karena tidak pernah ada ketika aku butuhkan dan karena tidak menjadi sosok ayah yang aku idamkan. Aku memaafkan semua kesalahan yang kamu perbuat," tulis Lily dalam bukunya.
Meski hubungan keduanya tidak begitu baik, pada 2009 Lily Collins menjadi salah satu dari 20 perempuan yang masuk dalam daftar Hottest Daughters of Rock Stars dari majalah Maxim.

2. Lulusan jurnalistik penyiaran dan menulis untuk berbagai majalah

Lily Collins. Foto: AFP/Valery HACHE
Menetap di Los Angeles, Lily sekolah di Sekolah Harvard-Westlake. Selama sekolah, ia banyak mengikuti audisi untuk bermain peran. Selain itu, Lily juga tertarik dengan dunia jurnalistik. Menurut laporan The Guardian, Lily mengaku punya cita-cita untuk menjadi pembawa acara termuda. "Aku sangat ingin menjadi pembawa acara termuda yang pernah ada," pungkasnya pada The Guardian. Mengikuti minatnya, Lily kemudian memutuskan untuk kuliah mengambil jurusan broadcast journalism atau jurnalistik penyiaran di University of Southern California.
ADVERTISEMENT
Selama kuliah, ia banyak menulis untuk berbagai media remaja ternama, seperti ELLE Girl, Teen Vogue, Seventeen, dan Los Angeles Times. Saat berusia 18 tahun, Lily mendapat pekerjaan untuk melaporkan pemilihan presiden dan acara inagurasi Barack Obama. Ia merasa kesempatan tersebut bisa dimanfaatkan untuk mencari tahu informasi mengenai politik yang belum dipahami oleh remaja seusianya. "Saat itu aku berusia 18 tahun dan sudah bisa voting. Jadi aku berpikir ini adalah kesempatan buatku bertanya tentang semua hal yang tidak aku pahami," jelasnya.

3. Menerbitkan buku

Tahun 2017 menjadi salah satu momen paling berarti dalam hidup Lily Collins. Untuk pertama kalinya, ia merilis buku bertajuk Unfiltered: No Shame, No Regrets, Just Me. Dalam biografi tersebut, ia membahas mengenai berbagai hal. Mulai dari keluarga, karier, perjuangannya melawan eating disorder atau gangguan makan, hingga kehidupan asmara.
ADVERTISEMENT
Dengan buku tersebut, Lily berharap bisa memberi contoh pada perempuan muda supaya lebih berani untuk bersuara. Ia ingin siapapun yang membaca bukunya mengetahui bahwa setiap orang punya rahasia dan masa kelam masing-masing. Lewat buku ini ia uga ingin agar pembacanya bisa menerima dan mencintai diri sendiri apa adanya.

4. Mulai karier di bidang akting sejak usia 2 tahun

Perempuan yang terkenal memiliki alis tebal alami ini memulai karier di dunia hiburan sejak berusia dua tahun. Kala itu ia membintangi serial TV, 'Growing Pains' di BBC. Setelah itu, ia banyak membintangi film drama atau serial. Pada 2009, ia mendapatkan peran yang cukup besar dalam film The Blind Side bersama dengan aktris senior Sandra Bullock.
ADVERTISEMENT
Hingga pada 2011 ia dinobatkan menjadi salah satu aktris pendatang baru terbaik oleh MTV Networks. Selanjutnya, Lily mulai banyak dikenal membintangi peran Putri Salju dalam film Mirror Mirror (2012). Jurnalis The Daily Telegraph menulis bahwa Lily memiliki wajah yang cantik, sensasional, dan hampir sempurna untuk sinematik. Ia merupakan gambaran dari Audrey Hepburn tapi dengan alis yang lebih tebal dan senyumnya begitu menawan.

5. Pernah mengalami gangguan makan

Lily Collins dalam film To The Bone. Foto: dok. Netflix
Sebagian dari kamu mungkin sudah pernah menonton film Lily Collins bertajuk 'To The Bone'. Film ini bercerita tentang perempuan yang menderita anorexia atau gangguan makan. Ternyata, Lily sendiri pernah mengalami gangguan makan ketika masih remaja.
Dalam wawancaranya bersama Harper's Bazaar, gangguan makan yang ia alami memang tidak sampai membuatnya dirawat atau mengkonsumsi obat-obatan khusus. Tetapi pengalamannya memerankan perempuan anorexia sempat membuatnya gelisah karena harus mengingat lagi masa-masa kelam dalam kehidupan pribadinya. Meski begitu, ia memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membebaskan diri dari ketakutannya sendiri.
ADVERTISEMENT
"Aku sangat nervous, tapi juga sangat senang akhirnya bisa menceritakan pengalamanku lewat sebuah karakter. Aku juga bisa melepaskan beban dalam diriku sendiri, aku merasa sangat lega," jelasnya.

6. Trauma dengan perceraian orang tua, Lily sangat tertutup soal hubungan asmara

Perceraian orang tua Lily memberikan dampak yang begitu besar bagi kehidupan pribadinya sendiri. Pada 1994, perceraian Phil dan Jill kabarnya disebabkan oleh perselingkuhan yang dilakukan oleh Phil. Saat pemberitaan tersebut tersebar luas, Jill yang merasa tak terima kemudian balik menyerang Phil dan mengatakan pada publik bahwa drummer band Genesis itu sudah menelantarkan anaknya, Lily.
"Dia (Lily) sudah tidak bertemu ayahnya selama dua bulan. Dia selalu merengek 'Aku ingin bertemu ayahku'. Phil mengiriminya pesan lewat fax tapi aku tahu Lily sangat ingin mendengar suaranya. Phil tidak mau menelepon karena dia harus menjaga suaranya," pungkas Jill seperti dikutip dari People.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, pada 2013 Lily mengaku tidak suka membicarakan tentang kehidupan asmaranya dengan media atau publik. "Sepanjang hidup, aku tahu bahwa kita bisa menguak kehidupan pribadi ke publik seperlunya saja," tuturnya.
Jadi tidak heran kalau di sepanjang kariernya menjadi selebriti, Lily Collins sangat jarang memamerkan kehidupan pribadinya bersama pasangan, baik di media sosial maupun kehidupan nyata. Saking tertutupnya, bahkan banyak publik yang terkejut ketika Lily mengumumkan pertunangannya dengan produser film, Charlie McDowell, pada September lalu.

7. Aktif melawan bullying

Sebagai selebriti, Lily Collins juga aktif dalam kegiatan sosial. Salah satu isu yang sering ia bicarakan adalah mengenai bullying atau perundungan. Kepedualian tersebut membuatnya menjadi Celebrity Ambassador untuk organisasi anti-bullying, Bystander Revolution. Sejak 2018, Lily juga menjadi ambassador untuk organisasi non-profit, GO Campaign, yang fokus meningkatkan perhatian dan bantuan dana untuk memperbaiki kehidupan anak yatim piatu dan anak-anak rentan di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT

8. Menjadi salah satu brand ambassador Lancome

Paras Lily Collins yang cantik serta bentuk alis yang sempurna membuat dirinya menjadi incaran banyak produk kecantikan untuk dijadikan sebagai brand ambassador. Pada 2013, ia terpilih menjadi salah satu brand ambassador produk skin care dan kosmetik asal Prancis, Lancome. Dalam debut pertamanya untuk Lancome, ia menjadi bintang iklan sekaligus juru bicara koleksi kosmetik terbaru bernama French Balerina.
Pihak Lancome mengakui bahwa daya tarik, kecerdasan dan modernitas Lily Collins sangat sesuai dengan DNA brand tersebut. Lily pun merasa sangat terhormat bisa menjadi bagian dari keluarga Lancome. "Aku sangat beruntung bisa menjadi duta inspirasional untuk brand paling prestisius di dunia. Ini merupakan mimpi yang jadi kenyataan," tuturnya seperti dikutip dari WWD.
ADVERTISEMENT