Ajang Puteri Indonesia 2025 Segera Digelar, Bakal Hadirkan 6 Mahkota

30 April 2025 14:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers Ajang Puteri Indonesia 2025. Foto: Instagram @officialputeriindonesia
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Ajang Puteri Indonesia 2025. Foto: Instagram @officialputeriindonesia
ADVERTISEMENT
Pemilihan Puteri Indonesia 2025 akan kembali digelar, Ladies. Ajang bergengsi ini bakal menghadirkan format baru yaitu enam pemenang, bukan hanya empat seperti tahun-tahun sebelumnya. Selain Puteri Indonesia, Puteri Indonesia Lingkungan, Puteri Indonesia Pariwisata, akan hadir kategori Puteri Indonesia Pendidikan, Puteri Indonesia Kebudayaan, dan Puteri Indonesia Digital dan Inovasi.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia (YPI), Putri Kus Wisnu Wardhani menyampaikan, sedianya di tahun sebelumnya sudah ada kategori Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, YPI memutuskan untuk memisah kategori tersebut sejalan dengan pemerintah yang juga membagi dua bidang tersebut dalam kementerian yang berbeda.
Konferensi Pers Ajang Puteri Indonesia 2025. Foto: Instagram @officialputeriindonesia
“Tahun ini kami memiliki sesuatu yang berbeda. Jadi di tahun ini akan ada Puteri Indonesia Kebudayaan dan Puteri Indonesia Inovasi dan Digital. Kami berharap mereka bisa memberi peran lebih besar,” ujar Putri dalam konferensi pers Puteri Indonesia 2025, Kamis (24/4).
Lebih lanjut Putri menjelaskan, inovasi ini menjadi bagian dari upaya YPI untuk memperluas kesempatan perempuan Indonesia dalam mengharumkan nama bangsa di berbagai ajang internasional.
Konferensi Pers Ajang Puteri Indonesia 2025. Foto: Instagram @officialputeriindonesia
Sebanyak 45 finalis telah menjalani masa karantina dan akan menampilkan pesona, kecerdasan, serta keterampilan terbaik mereka untuk meraih mahkota impian. Seperti tahun-tahun sebelumnya, penilaian tetap berfokus pada 5B: Brain (kecerdasan), Beauty (penampilan menarik), Behavior (perilaku baik), Brave (keberanian), dan Be Right (keberanian untuk berbuat benar).
ADVERTISEMENT
Malam puncak Puteri Indonesia 2025 dijadwalkan berlangsung pada 2 Mei 2025 di Plenary Hall, Jakarta International Convention Center.

Ajang Puteri Indonesia dapat dukungan penuh dari BCA

Konferensi Pers Ajang Puteri Indonesia 2025. Foto: BCA
Penyelenggaraan Puteri Indonesia 2025 kembali mendapatkan dukungan penuh dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Kolaborasi antara BCA dan Yayasan Puteri Indonesia telah berlangsung sejak 2023 dan terus berlanjut hingga tahun ini.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn bercerita bahwa sejak 2023, BCA dan Yayasan Puteri Indonesia berkolaborasi dalam pelaksanaan ajang Puteri Indonesia sebagai wujud nyata dukungan terhadap perempuan, agar dapat terus berkembang dan mengambil peran lebih luas di masyarakat.
Konferensi Pers Ajang Puteri Indonesia 2025. Foto: BCA
“BCA percaya perempuan memiliki peran sentral dalam kemajuan bangsa dan negara. Sebagai bagian dari kolaborasi ini, 45 finalis Puteri Indonesia 2025 dijadwalkan untuk berkunjung ke BCA Learning Institute di Sentul, Bogor,” ujar Hera.
ADVERTISEMENT
Kunjungan ini bertujuan memperluas wawasan mereka terkait dunia ekonomi, perbankan, dan peran sektor finansial dalam pembangunan nasional. Selain itu, BCA juga berkontribusi melalui penyediaan kain batik dari Kampung Batik Gemah Sumilir, Pekalongan, yang akan dikenakan para finalis dalam berbagai kegiatan.
Konferensi Pers Ajang Puteri Indonesia 2025. Foto: Instagram @officialputeriindonesia
Menariknya, tahun ini BCA juga melibatkan para sahabat disabilitas lulusan program Make Up Artist (MUA) Bakti BCA untuk berkontribusi dalam sesi foto, welcome dinner, hingga malam Grand Final.
“Jadi teman-teman disabilitas dari Bakti BCA ini yang akan merias para finalis. Hasilnya juga nggak kalah bagus dengan para MUA profesional, sehingga ini menjadi bukti bahwa semua orang punya kesempatan yang sama,” tegasnya.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk terus mendukung ruang tumbuh bagi perempuan Indonesia," tutup Hera.
ADVERTISEMENT