Aktivis Perempuan Muda Greta Thunberg Layangkan Kritik Pedas terhadap KTT COP26

8 November 2021 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivis Perempuan Muda Greta Thunberg Layangkan Kritik Pedas terhadap KTT COP26. Foto: Andrew Milligan/PA Images via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis Perempuan Muda Greta Thunberg Layangkan Kritik Pedas terhadap KTT COP26. Foto: Andrew Milligan/PA Images via Reuters
ADVERTISEMENT
Perempuan muda sekaligus aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg, kembali beraksi. Ia mengkritik pemimpin dunia yang berkumpul membahas penanganan krisis iklim di ajang KTT COP26, yang berlangsung pada 31 Oktober sampai 12 November 2021 di Glasgow, Inggris.
ADVERTISEMENT
Saat menghadiri sebuah panel diskusi bersama Emma Watson di acara Climate Hub, New York, perempuan 18 tahun itu dengan tegas mengatakan para pemimpin dunia yang hadir di KTT COP26 hanya melakukan pencitraan. Greta Thunberg mencemooh konferensi COP26 dan mencapnya sebagai kampanye greenwash dan kampanye pencitraan. Menurutnya, konferensi yang membahas isu soal krisis iklim ini menjadi kesempatan untuk para pebisnis dan politisi berpura-pura turut mengambil tindakan yang tidak akan ditindaklanjuti.
Aktivis iklim Greta Thunberg berbicara di panggung utama di George Square sebagai bagian dari pawai Fridays for Future Scotland selama KTT Cop26 di Glasgow. Foto: ANDY BUCHANAN/AFP
"Karena kita terlalu jauh dari yang seharusnya kita butuhkan, aku pikir orang harus menyadari bahwa COP adalah sebuah kegagalan," ungkap Greta seperti dikutip dari Daily Mail.
Tak hadir sendiri, Greta juga ditemani oleh sejumlah perempuan muda lainnya. Beberapa di antaranya adalah penerima Nobel Prize Malala Yousafzai dan aktivis lingkungan asal Uganda, Vanessa Nakate. Menurut laporan New York Times, mereka juga membahas pentingnya peran perempuan untuk menyatukan suara dan menuntut tindakan nyata dari para pemimpin dunia.
ADVERTISEMENT
"Sudah seharusnya anak muda, terutama perempuan muda menjadi suara dari gerakan perubahan iklim dan memberikan harapan bagi masyarakat," ungkap Malala dalam acara yang sama.