Aktris Jessica Chastain Beri Dukungan untuk Protes Kematian Mahsa Amini

Jessica Chastain. Foto: REUTERS/Mario Anzuoni

Gelombang protes masyarakat Iran terhadap kematian seorang warga sipil Mahsa Amini (22) mendapatkan perhatian dari penjuru dunia, salah satunya Jessica Chastain. Melalui akun Twitter pribadinya @jes_chastain, bintang Interstellar itu memberikan pesan berisi dukungan untuk para perempuan Iran pada Senin (26/7).

“#MahsaAmini adalah seorang perempuan Iran yang dipukuli sampai mati minggu lalu di “pusat bimbingan” karena tidak mengenakan hijabnya dengan benar. Kematiannya menyebabkan ribuan masyarakat Iran turun ke jalan, menuntut diakhirinya kekerasan, dan diskriminasi terhadap perempuan,” tulisnya dalam sebuah thread.

Masih melanjutkan dari thread tersebut, pemenang penghargaan Aktris Terbaik melalui film The Eyes of Tammy Faye di Oscar 2022 itu juga membagikan sedikit situasi para pengunjuk rasa yang diketahui turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi mereka. Aksi unjuk rasa itu memang berujung ricuh hingga menewaskan beberapa orang. “Puluhan pengunjuk rasa ini telah terbunuh,” ucapnya.

“Dalam upaya untuk menenangkan keramaian (aksi protes), para wartawan di lapangan telah ditangkap, dan publik Islam Iran telah menutup (akses) internet,” sambungnya lagi.

Di akhir threadnya, aktris berkebangsaan Amerika Serikat itu menunjukkan rasa solidaritasnya kepada para perempuan Iran. Ia mengaku mendukung dan ikut bersatu bersama mereka meski dari jauh.

“Saya berdiri (mendukung) bersama para perempuan Iran dan akan memperkuat suara mereka dari jauh. Ketika seorang perempuan diserang, itu adalah serangan terhadap semua perempuan,” tuturnya sambil mengakhiri tulisannya dengan emoji hati berwarna hitam.

Dukungan itu sontak mendapatkan atensi dari masyarakat karena dianggap sangat membantu dan berarti bagi masyarakat Iran. “Terima kasih banyak Jessica atas dukunganmu. Masyarakat Iran sedang berjuang melawan rezim Teokratis terburuk yang ada dan membutuhkan dukungan dan bantuan dunia untuk menggulingkannya (rezim). Tolong suarakan untuk kami,” sahut @Zor*******.

“Mendukung pemberontakan Iran adalah pernyataan oleh orang-orang di seluruh dunia bahwa kebebasan adalah hak asasi setiap manusia,” timpal yang lainnya.

Mahsa Amini meninggal dunia pada Jumat (16/9) setelah ditahan polisi moral Iran karena dianggap tidak mengenakan hijab sesuai peraturan yang berlaku. Kematian perempuan yang berasal dari Saghez itu memantik kemarahan masyarakat di berbagai kota di Iran.