Alasan Mengapa Perilaku Pasif-Agresif Berdampak Buruk untuk Hubungan

16 Januari 2024 17:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Hananeko_Studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Hananeko_Studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setiap orang punya cara untuk mengekspresikan sesuatu secara langsung. Baik itu marah, kesal, kecewa, atau bahkan senang.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, tahukah kamu bahwa ada orang yang punya kebiasaan untuk tidak menyampaikan perasaan negatif secara langsung? Ya, sikap tersebut dikenal dengan istilah pasif-agresif.
Alih-alih menyampaikan perasaan kesal, marah, atau emosi, pelaku pasif-agresif justru mengungkapkannya dengan cara yang membingungkan dan menyakiti hati target mereka.
Dikutip dari Psychology Today, contoh perilaku dari pasif-agresif biasanya adalah berpura-pura tak mendengarkan dan bahkan sampai menyindir.
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutterstock
Tidak hanya itu, mereka yang melakukan hal ini juga tak akan memberikan respons secara langsung bila ditanya alasannya melakukan hal tersebut. Justru, mereka akan menyalahkan orang lain saat merasa disudutkan.
Seperti apa, sih, tanda-tanda pasif agresif yang biasa terjadi di dalam hubungan asmara?
1. Sering mengulur waktu
2. Nggak mau disalahkan
ADVERTISEMENT
3. Silent treatment
4. Sarkasme
5. Membesar-besarkan masalah
Mempertahankan kebiasaan ini dalam hubungan asmara bisa membuat pasanganmu merasa lelah karena kerap mendapat perlakuan yang tak jelas.
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutterstock
Sayangnya, pelaku pasif-agresif sering tidak menyadari perilaku mereka. Sebab, yang mereka tahu hanyalah bagaimana cara menyampaikan kekesalannya dengan metode yang telah dianggap benar.
Menurut Mayo Clinic, meski perilaku pasif-agresif bisa jadi ciri kondisi mental, tapi hal tersebut tidak dianggap sebagai penyakit mental.
Tentu saja, menghadapi pasangan yang memiliki perilaku seperti ini harus ditangani dengan benar. Sebaiknya, ajak ia untuk memperbaiki komunikasi. Usahakan pula untuk kamu bisa selalu jujur dengan perasaanmu agar pasangan juga bisa melakukan hal sama.