Alibaba Luncurkan E-handbook, Angkat Kisah 9 Perempuan yang Bangkit Pasca-COVID

7 Maret 2022 16:00 WIB
ยท
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
(kiri-kanan) Financial Consultant dan CEO Zap Finance, Prita Ghozie; Chief People Officer Lazada Indonesia, Evelyn Yonathan; Founder Lemontree dan Inspiring Seller-Lazada Forward Woman Awards 2021, Hanna Suhardi. Foto: Instagram/@pritaghozie, Dok. Lazada Indonesia, Instagram/@hanna_suhardi
zoom-in-whitePerbesar
(kiri-kanan) Financial Consultant dan CEO Zap Finance, Prita Ghozie; Chief People Officer Lazada Indonesia, Evelyn Yonathan; Founder Lemontree dan Inspiring Seller-Lazada Forward Woman Awards 2021, Hanna Suhardi. Foto: Instagram/@pritaghozie, Dok. Lazada Indonesia, Instagram/@hanna_suhardi
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap tahunnya, 8 Maret diperingati sebagai hari untuk merayakan pencapaian perempuan di berbagai bidang, mulai dari sosial, ekonomi, budaya, hingga bidang politik. Perayaan ini juga menjadi kampanye untuk menyebarkan pentingnya kesetaraan gender, karena perempuan juga punya kesempatan yang sama untuk bangkit dan berkarya.
Di sisi lain, kesenjangan ekonomi antara laki-laki dan perempuan masih terjadi. Menurut penelitian yang dilakukan McKinsey Global Institute (MGI) 2020, rata-rata pendapatan perempuan 23 persen lebih rendah dibanding laki-laki. Padahal pekerja perempuan 1,8 kali lebih rentan mengalami pemutusan hubungan kerja atau PHK dari pada laki-laki.
Bukan hanya itu, menurut Kementerian Sosial mencatat bahwa sebanyak 40 persen pekerja formal perempuan mengalami dampak buruk pandemi, sementara itu 60 persen pekerja informal perempuan kehilangan pekerjaannya.
Di sisi lain, pesatnya digitalisasi dan perkembangan teknologi membawa dampak positif perempuan untuk bangkit kembali dan produktif berkarya. Keyakinan inilah yang digaungkan Alibaba Group, melalui peluncuran e-handbook pertamanya yang didedikasikan khusus untuk perempuan Indonesia.
Sebagai perusahaan yang mendukung pertumbuhan inklusif, Alibaba Group menyadari bahwa perempuan memiliki peran yang besar bagi pengembangan bisnisnya. Bahkan sekitar sepertiga dari jajaran founder dan level eksekutif perusahaan berasal dari kalangan perempuan. Lebih dari itu, para pelaku usaha perempuan juga menjadi bagian yang kuat dalam ekosistem digital Alibaba.
E-handbook Alibaba terbaru yang dapat diunduh secara gratis di portal AlibabaNews Bahasa Indonesia ini berisi kompilasi kisah dan kiat dari sembilan pemimpin perempuan yang menginspirasi. Tidak ketinggalan, mereka juga berbagi pandangan untuk para perempuan seputar cara mengatasi tantangan di masa pandemi hingga sukses membangun karier di era digital. Baik dengan memanfaatkan peluang yang ada secara online, meningkatkan kapasitas untuk peningkatan karier, maupun memulai upaya memiliki bisnis sendiri dengan bantuan kanal online.
Kepala Alibaba Global Initiatives, Daisy Jin (2020-2021); dan Chief People Officer Lazada Indonesia, Evelyn Yonathan, merupakan dua sosok pemimpin perempuan dari ekosistem Alibaba yang juga menjadi kontributor dalam e-handbook ini. Berikut cuplikan kisah mereka:

Daisy Jin, Kepala Alibaba Global Initiatives (2020-2021)

Menjadi pimpinan unit bisnis Alibaba yang bertanggung jawab untuk melatih para pemimpin bisnis, Daisy sadar besarnya dampak yang dirasakan oleh para pengusaha selama pandemi, tak terkecuali pelaku usaha perempuan.
Di tahun 2020, timnya pun bisa dengan cepat beradaptasi dan mengubah sistem pelatihan secara virtual guna memastikan keberlanjutan operasional bisnis sekaligus menjangkau lebih banyak peserta. Tentunya, hal ini juga dilakukan sebagai upaya untuk membantu bisnis agar bisa tetap bertahan di tengah berbagai tantangan.

Evelyn Yonathan, Chief People Officer Lazada Indonesia

Evelyn percaya bahwa meningkatkan partisipasi perempuan di e-commerce adalah kunci bagi kebangkitan ekonomi Indonesia pasca-pandemi. Sebagai seorang profesional di bidang HR, ia merasa bangga dengan komitmen Lazada Indonesia dalam mengembangkan potensi, tak hanya bagi para karyawannya, tetapi juga seller perempuan yang tergabung di platform Lazada.
Lazada menawarkan berbagai fitur yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya dari mana saja, mulai dari basis pelanggan yang luas, jaringan logistik terintegrasi, hingga fitur untuk mengoptimalkan penjualan. Evelyn pun menyaksikan sendiri banyak pelaku bisnis perempuan yang akhirnya dapat bertransformasi from zero to hero berkat platform e-commerce.
Tidak hanya Daisy Jin dan Evelyn Yonathan, di e-handbook ini, Alibaba turut mengangkat kisah tujuh pemimpin perempuan inspiratif lainnya, baik di bidang korporasi maupun bisnis. Mereka adalah sosok-sosok yang cepat beradaptasi dengan tantangan hingga akhirnya berhasil memaksimalkan peluang-peluang baru.

1. Hanna Suhardi, Founder Lemontree dan Inspiring Seller-Lazada Forward Woman Awards 2021

Keterbatasan bukan menjadi alasan untuk tidak memberikan dampak positif bagi sesama. Sejak awal berjualan, Hanna konsisten berjualan melalui platform Lazada dan memanfaatkan berbagai fiturnya serta aktif berkolaborasi dengan seller lain untuk bersama-sama berkembang.
Berkat kegigihannya, kini melalui brand miliknya, Lemontree, Hanna berhasil menjadi salah satu top seller serta dapat memberdayakan 100 penjahit kecil dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

2. Susanty Widjaya, CEO Bakmi Naga Resto

Sektor F&B pun ikut terdampak akibat pandemi, tak terkecuali restoran waralaba populer seperti Bakmi Naga dan Batavia Cafe. Tidak tinggal diam, Susanty melihat bahwa digitalisasi bisa menjadi jalan keluarnya untuk bertahan di masa pandemi ini.
Berbekal ilmu yang ia dapatkan di Alibaba Netpreneur Training batch pertama yang diselenggarakan Alibaba Global Initiatives, Susanty akhirnya berani mengambil keputusan untuk melakukan migrasi dengan memfokuskan bisnisnya ke layanan online demi menjangkau pelanggan yang lebih luas.

3. Viviyanti Tolgay, Founder PT Ratu Pertiwi Group

Dua brand fesyen yang telah lama dibangun Viviyanti, Naughty Accessories dan Les Femmes, mengalami pukulan berat ketika aturan social distancing diberlakukan, sehingga ia harus rela menutup sebagian besar toko-tokonya. Tak pantang menyerah, ia pun mengambil keputusan untuk melakukan transformasi bisnis ke arah digital dan memaksimalkan aktivasi live streaming untuk meningkatkan brand awareness.

4. Carline Darjanto, Co-Founder COTTON INK

Berawal dengan modal kecil-kecilan di tahun 2008, COTTON INK kini menjadi salah satu brand fesyen populer di Indonesia dengan 5 outlet offline dan gudang seluas 1.000 m2. Menurut Carline, menganalisa tren terkini dan mengutamakan kepuasan pelanggan jadi kunci kesuksesan dalam bisnisnya. COTTON INK tidak hanya menjual produk-produknya di toko offline, Carline pun merambah e-commerce dan media sosial untuk memperluas pangsa pasarnya.

5. Diana Tanu, Co-Founder Top Karir

Sadar akan kesenjangan antara pengalaman pencari kerja dan ekspektasi pemberi kerja, Diana Tanu dan tiga rekannya mendirikan Top Karir. Melalui Top Karir, ia ingin membantu menjawab kebutuhan talenta muda Indonesia dalam mencari kerja dan mengembangkan karier. Ia pun mengingatkan pentingnya para jobseeker untuk terus meningkatkan soft skill mengingat tuntutan dunia kerja yang semakin dinamis.

6. Agustina Samara, Chief of People & Corporate Strategy DANA Indonesia

Agustina Samara merupakan pimpinan C-level perusahaan yang sukses menyeimbangkan tanggung jawab pekerjaan dan keluarga hingga membangun karirnya dari nol. Bergabung ke DANA sejak 2018, ia telah banyak memberikan kontribusi untuk membantu mewujudkan visi perusahaan guna menciptakan keuangan inklusif dan cashless society di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap roda perekonomian Tanah Air.

7. Prita Ghozie, Financial Consultant dan CEO Zap Finance

Sebagai seorang financial consultant, hingga saat ini Prita melihat masih minimnya pemahaman masyarakat akan perencanaan keuangan. Karena itu, ia giat mengedukasi pentingnya perencanaan keuangan yang matang, terutama di masa pandemi. Ia juga berkomitmen terus mendorong para perempuan untuk mengeksplorasi peluang bisnis online untuk mewujudkan kehidupan finansial yang lebih berkelanjutan.
Yuk, simak kisah dan kiat para perempuan inspiratif bangkit pasca-COVID-19 dengan mengunduh e-handbook Alibaba di tautan ini https://bit.ly/TitikMulaiPerempuan.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Alibaba Group