Alice Walton, Anak Pemilik Walmart yang Jadi Perempuan Terkaya versi Forbes

Alice Walton, Anak Pemilik Walmart yang Jadi Perempuan Terkaya versi Forbes. Foto: Getty Images/Rick T. Wilking

Setiap tahunnya majalah Forbes selalu merilis daftar Perempuan Terkaya di Dunia. Pada 2020 ini, posisi tersebut diduduki oleh Alice Walton. Anak perempuan satu-satunya dari Sam Walton, pemilik Walmart, salah satu hypermarket terbesar di Amerika Serikat.

Menurut laporan Forbes, kekayaan Alice Walton mencapai 54,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 789 triliunan. Meski mewarisi kekayaan dari orang tuanya, namun bukan berarti Alice tidak pernah bekerja sama sekali seumur hidupnya. Bahkan hingga saat ini perempuan 70 tahun itu tidak bergabung ke perusahaan orang tuanya seperti kakak dan saudara lainnya.

Setelah lulus kuliah dari Trinity University di San Antonio, Texas dengan jurusan ekonomi, Alice Walton memulai karier sebagai analis ekuitas dan manajer keuangan untuk First Commerce Corporation. Kemudian ia memimpin kegiatan investasi di Arvest Bank Group, sekaligus menjadi seorang broker untuk EF Hutton (Perusahaan saham di AS).

Selanjutnya pada 1988, Walton mendirikan Llama Company, sebuah bank investasi di mana dirinya menjabat sebagai presiden direktur, chairwoman, dan CEO. Seiring berjalannya waktu, Alice juga bergabung dalam proyek pengembangan bandara bersama Northwest Arkansas.

Berkat campur tangannya dalam proyek tersebut, Otoritas Bandara Regional Northwest Arkansas mengakui kontribusi Walton dengan memberi nama salah satu terminalnya menjadi Gedung Terminal Alice L. Walton. Nama Alice kemudian juga tercatat dalam Arkansas Aviation Hall of Fame pada 2001.

Melihat keberhasilan anaknya, Sam Walton pernah menuturkan bahwa dari keempat anaknya, Alice memang banyak memiliki kesamaan dengannya.

“Dia (Alice) paling mirip dengan saya, mandiri, tapi lebih lincah daripada saya,” ungkap Sam Walton dalam sebuah autobiografi berjudul Made in America (1992)

Alice Walton hobi koleksi seni

Selain sibuk menjalani karier di dunia ekonomi dan bisnis, Alice Walton juga mulai mewujudkan kecintaannya dengan seni. Melansir The New Yorker, Alice sendiri sudah menyukai seni sejak ia masih kecil. Dulu ia bersama ibunya sering melukis menggunakan cat air saat kemah.

Ia bahkan sudah menjadi kolektor sejak masih berusia 11 tahun. Kala itu Alice membeli cetakan uang 25 sen bertajuk ‘Blue Nude’ karya Picasso (1902 ) di sebuah toko. Alice membelinya dengan uang hasil menjual popcorn selama lima minggu di pinggiran jalan. Hingga kini, Alice Walton sudah menjadi kolektor seni bahkan ia juga sudah mendirikan museum seni.

Pada 11 November 2011, Alice resmi membuka Crystal Bridges Museum of American Art yang terletak di Bentonville, Arkansas, Texas. Untuk momen pembukaan tersebut, Alice menghabiskan biaya sekitar 500 juta dolar AS atau sekitar Rp 7,2 triliunan.

Museum seni tersebut menyimpan banyak koleksi seni mahal di dunia. Misalnya seperti karya-karya Andy Warhol dan Georgia O’Keefe yang bernilai puluhan juta dolar. Koleksi-koleksi dan acara yang berhasil ia gelar membuat reputasinya sebagai kolektor seni berubah menjadi expert.

Gagal dalam pernikahan dan tak memiliki keturunan

Alice seakan terjebak dalam stigma yang sering melekat pada perempuan, bahwa perempuan harus memilih antara karier dan keluarga. Di balik kesuksesan kariernya, ternyata Alice Walton pernah gagal dalam pernikahan.

Ia pernah menikah dengan seorang investor bank asal Louisiana pada 1974 saat ia berusia 24 tahun. Sayangnya pernikahan tersebut tak berlangsung lama. Setelah menikah selama 2.5 tahun, Alice bercerai dengan sang investor.

Selanjutnya, menurut Majalah Forbes, Alice Walton kemudian menikah lagi dengan seorang kontraktor yang membangun kolam renang di rumahnya. Hubungan tersebut juga tak berlangsung lama.

Hingga kini, Alice tak pernah dikabarkan dekat dengan pria manapun. Dari kedua pernikahan tersebut Alice tidak dikaruniai anak. Ia pun memilih untuk tidak menikah lagi. Artinya, Alice Walton kini tak memiliki calon pewaris kekayaannya sendiri maupun dari kedua orang tuanya.