Anna Wintour, Gelar dari Kerajaan Inggris, dan Kalung Penuh Sejarah Misterius

Anna Wintour, Gelar dari Kerajaan Inggris, dan Kalung Penuh Sejarah Misterius. Foto: Andrew Matthews / POOL / AFP

Selasa, 4 Februari jadi hari yang spesial untuk Anna Wintour. Ia kembali mendapat penghargaan dari Kerajaan Inggris. Editor-in-Chief Vogue ini diangkat jadi Companion of Honor untuk perannya di industri fashion dunia.

Namanya masuk dalam daftar King’s Birthday Honours tahun 2023 dan menerima penghargaan itu di Istana Buckingham pada Selasa (4/2).

“Senang rasanya bisa kembali ke Istana Buckingham, dan saya sangat terkejut dan terharu bisa diberikan penghargaan luar biasa ini,” ungkap Anna seperti dikutip dari The Independent.

Ia juga sempat berbincang dengan Raja Charles III dan membahas soal rencana kerja.

“Terakhir kali ke sini (Buckingham Palace), Ratu Elizabeth II memberi saya medali, dan kami berdua setuju bahwa kami sudah melakukan pekerjaan kami dalam waktu yang sangat lama. Dan pagi ini Yang Mulia bertanya, apakah ini artinya saya akan berhenti bekerja, dengan tegas saya katakan tidak,” jelas Anna seperti dikutip dari People.

Dilansir dari situs resmi Kerajaan Inggris, Companion of Honour adalah penghargaan spesial untuk seseorang yang memiliki kontribusi besar dalam bidang seni, sains, pengobatan, atau pemerintahan dan sudah melakukannya sejak lama.

Anna Wintour menerima gelar Dame dari Kerajaan Inggris pada 2017. Foto: Dominic Lipinski / POOL / AFP

Awalnya, Companion of Honour diinisiasi oleh Raja George V pada 1917. Dan member dari penghargaan ini hanya boleh berisi 65 orang. Kini, Dame Anna Wintour, DBE, bisa menambahkan gelar CH pada namanya.

Namun ini bukan penghargaan dan gelar pertama yang diperoleh Anna dari Kerajaan Inggris. Pada 2008, Anna ditunjuk menjadi Officer of the Order of the British Empire yang membuatnya mempunyai gelar OBE. Kemudian pada 2017, ia mendapat gelar Dame Commander of the Order of the British Empire (DBE).

Semua gelar dan penghargaan ini ia peroleh karena perannya di industri fashion dunia, serta keterlibatannya dalam berbagai gerakan sosial.

Kalung misterius nan ikonis yang dipakai Anna Wintour

Anna Wintour mengenakan kalung dengan sejarah misterius saat menerima penghargaan dan gelar khusus, Companions of Honor dari Kerajaan Inggris. Foto: Andrew Matthews / POOL / AFP

Nah, ketika menghadap Raja Charles III, perempuan 75 tahun ini mengenakan setelan blazer dan rok checkered abu-abu dari Alexander McQueen yang dilengkapi dengan boots tinggi berwarna senada.

Namun, bukan ikon fashion namanya kalau ia tidak menyematkan sesuatu yang mencuri perhatian ketika tampil dalam acara penting. Untuk kesempatan spesial ini, Anna Wintour memilih aksesori berupa kalung statement berhiaskan batu amethyst ungu.

Bukan tanpa alasan. Ternyata, kalung yang sudah dimodifikasi tersebut dulunya milik Ratu Mary alias nenek dari Raja Charles III. Kalung berukuran besar itu kabarnya memiliki sejarah misterius.

Dilansir Marie Claire, kalung yang dipakai Anna dulu dijual dalam lelang kepada seseorang yang disembunyikan identitasnya. Situs The Royal Watcher juga mencatat bahwa kalung tersebut merupakan bagian dari satu set perhiasan berisi tiara, anting, dan cincin berwarna sama. Satu set perhiasan itu milik Putri Catherine dari Württemberg yang kemudian diberikan pada Ratu Mary di 1898.

Setelah Ratu Mary meninggal pada 1953, kabarnya satu set perhiasan itu diwariskan pada anggota keluarga Kerajaan Inggris lainnya. Tapi, rumor mengatakan bahwa satu set perhiasan tersebut dijual diam-diam untuk melunasi utang.

Koleksi perhiasan amethyst itu lalu dilelang pada 1993 dan terjual seharga 55,357 pound sterling, atau sekitar Rp 1.1 miliar (kurs hari ini). Lalu bagaimana kalung itu bisa sampai ke tangan Anna Wintour?

Dilansir Marie Claire, setelah pelelangan tersebut, kalung, tiara, cincin, dan anting itu dijual lagi di London Grosvenor House Antiques Fair dan dibeli oleh seseorang yang tidak diketahui identitasnya. Namun pada 2007, Anna Wintour tampak mengenakan kalung amethyst nan ikonis itu ketika menghadiri pesta V&A Museum di London.

Bedanya, kalung ungu itu belum dimodifikasi seperti sekarang. Bentuknya masih punya detail batu amethyst dengan tear drop cut yang menjuntai.