Apa Itu Energy Vampire, Orang yang Bisa ‘Menyedot’ Energi saat Interaksi?
23 September 2025 8:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
Apa Itu Energy Vampire, Orang yang Bisa ‘Menyedot’ Energi saat Interaksi?
Pernahkah kamu merasa lelah usai melakukan interaksi sosial dengan seseorang? Bisa jadi, kamu baru saja berhadapan dengan seorang vampir energi atau energy vampire. Seperti apa sosoknya?kumparanWOMAN

ADVERTISEMENT
Ladies, pernahkah kamu melakukan interaksi sosial, kemudian merasa kelelahan setelahnya? Bisa jadi, kamu bertemu dengan sosok yang disebut sebagai energy vampire atau vampir energi. Istilah ini terdengar mengerikan, tetapi sebenarnya, sosok vampir energi cukup banyak dijumpai sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Ketika berbicara soal vampir energi, sosok itu tidak berwujud vampir layaknya dalam cerita-cerita legenda. Mereka adalah manusia biasa, bahkan kemungkinan adalah orang-orang terdekatmu, mulai dari pasangan, keluarga, hingga sahabat.
Menurut Psikolog asal Ohio, Amerika Serikat, Brianne Markley, Ph.D, secara sederhana, vampir energi adalah seseorang yang “menyedot” energimu atau orang di sekitarnya saat berinteraksi, layaknya sosok vampir yang menyedot darah korban.
“Seorang vampir energi mungkin akan menciptakan pengalaman yang negatif atau menguras tenaga saat berinteraksi. Mereka bisa jadi sadar atau tidak sadar bagaimana dinamika relasi tersebut berdampak pada orang lain,” jelas Brianne, dilansir Cleveland Clinic.
Perlu dicatat bahwa vampir energi bukanlah diagnosis resmi, melainkan istilah yang diciptakan untuk mendeskripsikan karakteristik seseorang sesuai dengan situasi yang mereka ciptakan.
ADVERTISEMENT
“Seorang vampir energi kemungkinan menunjukkan pola berulang dalam menguras energi orang lain di tengah interaksi sosial,” imbuh Brianne.
Siapa pun bisa menjadi vampir energi, termasuk dirimu sendiri. Namun, menurut Brianne, orang-orang yang punya tendensi menyedot energi biasanya adalah mereka yang pernah mengalami trauma berat, kekerasan, atau pernah ditinggalkan. Orang dengan kondisi kesehatan mental atau gangguan kepribadian seperti gangguan kepribadian narsistik (NPD) punya tendensi menyedot energi orang lain.
Karakteristik vampir energi
Seorang energy vampire cenderung memiliki karakteristik khas ketika bersosialisasi dengan orang lain. Jika kamu mencurigai ada seorang vampir energi di sekitarmu, kamu bisa mengidentifikasi ciri-ciri berikut ini.
1. Kamu merasa lelah setelah berinteraksi
Ketika mengidentifikasi seorang vampir energi, tanyakan kepada dirimu sendiri. Apakah kamu merasa senang berinteraksi dengan dia? Apakah kamu merasa energimu bertambah saat mengobrol dengannya? Apakah kamu merasa nyaman ketika berada di dekatnya? Jika jawabannya tidak, kemungkinan besar kamu sedang berhadapan dengan vampir energi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari VeryWell Mind, berinteraksi dengan seorang vampir energi sering kali memunculkan reaksi emosi yang negatif dalam dirimu. Reaksi negatif inilah yang membuatmu merasa lelah, seakan-akan energimu “disedot” olehnya. Saat berinteraksi dengan dia, kamu mungkin akan merasa bingung, kecewa, marah, khawatir, bersalah, atau sedih.
2. Mereka cenderung ingin jadi pusat perhatian
Sering kali, vampir energi memiliki tendensi untuk selalu menarik perhatian. Dilansir Cleveland Clinic, mereka biasanya mendominasi sebuah percakapan dan memastikan fokus selalu ditujukan ke arahnya. Para vampir energi juga memusatkan topik pembicaraan pada diri mereka. Jika kamu atau seseorang membahas topik lainnya, mereka akan mengarahkan topik pembicaraan kembali ke arah mereka.
3. Mereka menolak bertanggung jawab
Seorang vampir energi cenderung menolak bertanggung jawab atas suatu kesalahan. Bahkan, mereka tak ragu untuk menyalahkan orang lain. Menurut VeryWell Mind, ini adalah bentuk manipulasi agar mereka tak pernah dipandang salah. Apa pun dan siapa pun bisa dijadikan kambing hitam, mulai dari cuaca, situasi, maupun orang lain.
ADVERTISEMENT
Cara menghadapi seorang vampir energi
Berinteraksi dengan seorang vampir energi bisa sangat melelahkan. Ini bisa berdampak negatif pada dirimu sendiri. Untuk itu, kamu bisa mengambil langkah-langkah tertentu untuk melindungi diri dan menyadarkan mereka.
1. Mengkomunikasikan secara perlahan
Jika kamu mencurigai orang terdekatmu adalah vampir energi, kamu bisa mengkomunikasikan kekhawatiranmu secara lembut. Namun, pastikan kamu melakukannya dengan bahasa yang asertif atau tegas.
“Dengan menggunakan metode komunikasi yang jelas dan asertif, kamu bisa menjelaskan soal hal-hal yang kamu tangkap atau apa yang kamu rasakan. Kamu bisa menekankan bahwa kamu ingin hubungan ini sehat dan memuaskan bagi kedua belah pihak,” jelas Brianne.
2. Menetapkan batasan
Jika kamu merasa terlalu kewalahan, kamu bisa menetapkan batasan atau boundaries antara kamu dan si vampir energi. Ini bisa dilakukan dengan membatasi interaksi dengan dia, mengurangi intensitas bertemu, sampai mengurangi frekuensi berbicara dengan orang tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Belajar bilang tidak
Kamu mungkin terbiasa mengindahkan apa yang diminta oleh si vampir energi. Tanpa sadar, dengan melakukan itu, kamu menyabotase diri sendiri. Oleh sebab itu, demi melindungi diri sendiri, kamu harus belajar untuk berkata “tidak”. Terlebih, jika permintaan tersebut berpotensi menambah beban atau tekanan mental buatmu.
