Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Ladies, pernahkah kamu mendengar istilah hopeless romantic ? Sebagian dari kamu mungkin pernah mendengar istilah tersebut, tapi belum terlalu paham artinya. Lantas, apa itu hopeless romantic?
ADVERTISEMENT
Mengutip situs Mind Body Green, hopeless romantic adalah istilah untuk seseorang yang mempertahankan perspektif utopis (khayalan) dan sentimental mengenai cinta terlepas dari pengalaman masa lalu yang suram.
Istilah ‘hopeless’ atau ‘keputusasaan’ di sini menunjukkan kesediaan seseorang untuk memiliki pandangan romantis terhadap hubungan yang dijalani, tidak peduli seberapa buruk hubungan tersebut. Orang yang hopeless romantic juga biasanya akan mencintai dengan sepenuh hati dan menganggapnya sebagai pengalaman yang membahagiakan, meskipun sebenarnya tidak.
“Orang yang hopeless romantic sering jatuh cinta dengan pasangan sempurna di matanya, padahal kenyataannya tidak seperti itu. Mereka sudah berkomitmen untuk jatuh cinta dan hanya melihat pasangan sesuai dengan bayangannya,” kata relationship counselor asal Amerika Serikat (AS), Shanta Jackson, LPC, kepada Mind Body Green.
ADVERTISEMENT
Tanda-tanda hopeless romantic
Sampai di sini, apakah kamu sudah memahami arti hopeless romantic, Ladies? Jika masih bingung, kamu sebenarnya bisa mengenali beberapa tanda seseorang yang mengalami hopeless romantic.
Nah, berikut penjabarannya seperti yang dirangkum kumparanWOMAN dari Mind Body Green.
1. Tidak melihat tanda bahaya saat menjalin hubungan
Menurut Shanta, orang yang hopeless romantic biasanya tidak sadar akan tanda bahaya saat menjalin hubungan. Bahkan, ia juga kerap mengabaikan tanda-tanda buruk dari calon pasangannya pada tahap awal hubungan.
“Sejak awal, kamu terlalu fokus pada sifat-sifat yang membuatmu jatuh cinta. Sehingga kamu pun kerap mengabaikan tanda-tanda bahaya itu dan menyakinkan diri sendiri bahwa itu tidaklah nyata,” ungkap Shanta.
2. Cepat jatuh cinta
Orang yang hopeless romantic biasanya cepat sekali jatuh cinta, bahkan di tahap awal hubungan. Ketika menyukai seseorang, orang yang hopeless romantic biasanya tidak akan melihat pasangan secara rasional. Sebaliknya, dia biasanya akan melihat pasangan dari fantasinya dan selalu mengharapkan agar pasangan bisa sesuai dengan ekspektasinya.
ADVERTISEMENT
3. Sering mengalami toxic relationship
Menurut relationship coach asal AS, Kendra Allen, orang-orang yang hopeless romantic sering mengalami toxic relationship atau hubungan yang beracun. Menurutnya, itu terjadi karena dari awal hubungan, ia sering kali melibatkan perasaan cinta yang menggebu-gebu.
“Terkadang kamu menjadi pihak yang menggebu-gebu. Kamu akan melakukan segalanya untuk membuat pasangan mencintai kamu dan menjadi seperti apa yang mereka inginkan,” papar Kendra seperti dikutip dari Mind Body Green.
4. Sering mengalami hubungan sepihak
Dalam sebuah hubungan, kamu dan pasangan tidak selalu adil dalam memberi dan menerima perasaan cinta. Terkadang, kamu memberi atau menerima lebih besar, begitu pun sebaliknya yang terjadi pada pasangan.
Namun, jika kamu selalu memberi lebih banyak, pasangan kamu kemungkinan besar tidak serius dalam menjalin hubungan.
ADVERTISEMENT
5. Sering mendedikasikan segala hal dalam hubungan
Jika kamu sering mendedikasikan seluruh waktu, energi, dan upaya dalam sebuah hubungan sampai kehilangan diri sendiri, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu adalah orang yang hopeless romantic.
“Orang yang hopeless romantic akan mengejar kebahagiaan mereka dengan sembrono dan menginvestasikan segalanya pada pasangan, sampai pada titik mengabaikan teman-teman bahkan minat atau hobinya sendiri,” tambah Kendra Allen.
Apakah hopeless romantic selalu buruk?
Meskipun terdengar indah untuk selalu memiliki pandangan baik tentang percintaan, hal ini sebenarnya bisa menjurus ke hal negatif dalam hubungan. Pada kenyataannya, tidak semua sikap pasangan sesuai dengan fantasimu. Di sinilah, orang-orang yang hopeless romantic akan mengalami perjuangan yang keras dalam hubungannya.
Menurut Kendra, sebenarnya tidak ada yang salah jika seseorang menjadi hopeless romantic, percaya pada cinta sejati, menghargai romantisme, dan menginginkan hubungan layaknya seperti dongeng. Namun, menurutnya, yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran terhadap cinta yang realistis.
ADVERTISEMENT
“Jika kamu jatuh cinta pada semua orang yang kamu kencani, kamu biasanya akan merencanakan dan berfantasi tentang masa depan sejak awal. Namun, sayangnya, kamu tidak memiliki kesadaran terhadap cinta atau hubungan yang realistis, dan hal itu bisa membuat masalah dengan hubunganmu ke depannya,” papar Kendra.
Sejalan dengan itu, Shanta menyebut bahwa orang yang hopeless romantic biasanya menghadapi masalah ketika ia sadar bahwa pasangan dan hubungannya tidak seperti yang dibayangkan. Setelah menyadari hal itu, dia biasanya akan langsung meninggalkan hubungan tersebut.
Dengan kata lain, orang-orang yang hopeless romantic akan selalu membuat dirinya kecewa. Namun, bukan berarti mereka tidak dapat menemukan pasangan yang tepat. Shanta menyebut bahwa mereka tetap bisa menemukan hubungan romantis yang diimpikan, selama mereka masih memiliki kesadaran tentang mana yang nyata dan fantasi dalam menentukan pandangan tentang cinta.
ADVERTISEMENT