Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ada banyak istilah yang bisa menggambarkan hubungan antara seorang laki-laki dan perempuan, salah satunya HTS. Istilah ini sebetulnya cukup sering dipakai namun masih banyak juga yang belum paham maknanya. Apa itu HTS?
ADVERTISEMENT
HTS merupakan singkatan dari Hubungan Tanpa Status. Konsep ini cukup mirip dengan situationship yang lebih dikenal secara global.
Alih-alih berpacaran atau menetapkan komitmen yang jelas, dua orang yang menjalin HTS lebih memilih untuk membuat hubungannya tetap ‘abu-abu’ atau tidak pasti. Untuk memahami konsep HTS lebih dalam, simak penjelasan selengkapnya dalam uraian berikut, Ladies.
Memahami Apa Itu HTS
Hubungan asmara adalah sesuatu yang seringkali rumit dan sulit dipahami. Sebagian orang yakin bahwa ketika dua orang saling mencintai, maka semestinya mereka menjalin hubungan dengan komitmen jelas, seperti pacaran atau bahkan menikah.
Namun, ada pula yang tidak ingin menetapkan komitmen sama sekali. Nah, hubungan seperti inilah yang disebut HTS karena tidak ada status yang jelas di antara keduanya. Mereka bukan sepasang kekasih, tapi tidak bisa pula disebut sebagai teman karena saling mencintai.
ADVERTISEMENT
HTS dikenal juga dengan nama situationship. Mengutip Very Well Mind, dalam hubungan yang tidak jelas seperti ini ada unsur afeksi atau kasih sayang yang tinggi tapi tanpa komitmen.
Ada banyak alasan kenapa seseorang lebih memilih menjalin HTS dibandingkan pacaran. Menurut Psychology Today, biasanya karena orang itu menginginkan pasangan tetapi tidak siap atau tidak bisa untuk berkomitmen.
Mereka juga kadang tidak yakin bahwa pasangan HTS-nya itu layak dijadikan pacar, sehingga menghindari komitmen yang lebih serius. Hal lain yang juga sering jadi alasan adalah rasa takut untuk menjalin hubungan, salah satunya bisa karena trauma.
Ciri-Ciri Pasangan HTS
Ada sisi positif dan negatif dari hubungan yang rumit ini tergantung dari pandangan masing-masing. Untuk mengenali apakah kamu sedang terlibat dalam HTS, ketahui ciri-cirinya berikut ini sebagaimana dikutip dari laman Very Well Mind.
ADVERTISEMENT
1. Hubungannya Tidak Jelas
Kadangkala HTS terjadi karena pasangan tersebut belum mendiskusikan hubungannya. Misalnya, dengan bertanya, “Jadi, kita ini apa?”
Mungkin keduanya merasa masih terasa terlalu dini untuk membicarakan komitmen yang lebih serius. Biasanya karena masa PDKT-nya belum terlalu lama.
2. Tidak Ada Konsistensi
Kurangnya konsistensi merupakan tanda bahwa hubungan tersebut masuk dalam zona HTS. Hal ini bisa dilihat dari frekuensi bertemu yang tidak jelas, atau pesan yang dibalas cukup lama. Tak jarang pasangan HTS akan hilang dan datang sesuka hatinya tanpa kabar sama sekali.
3. Tidak Ada Pembahasan tentang Masa Depan
Dalam hubungan normal, biasanya pasangan akan merencanakan masa depan, seperti bertemu keluarga masing-masing hingga berumah tangga. Namun, pasangan dalam HTS tidak akan melakukan diskusi serius semacam ini.
4. Hubungannya Dangkal
Meskipun pasangan HTS menghabiskan waktu bersama cukup banyak, biasanya mereka tidak memiliki hubungan emosional yang mendalam. Percakapannya dangkal dan tidak menggali kepribadian pasangan lebih jauh.
ADVERTISEMENT
5. Hubungan Tidak Eksklusif
Hubungan eksklusif yang hanya mengikat dua orang bukanlah konsep HTS. Dalam hubungan yang serba tidak jelas ini, kadang-kadang salah satu di antaranya menjalin hubungan dengan orang lain. Tapi pasangan HTS tidak memiliki hak untuk melarang karena tidak ada komitmen yang jelas di antara mereka.