Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Atlet Perempuan yang Wakili Palestina di Olimpiade 2024 Beri Pesan Menyentuh
22 Juli 2024 21:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di acara pelepasan delegasi Palestina untuk Olimpiade 2024 di Ramallah, Tepi Barat, Minggu (24/7), Valerie berkesempatan memberikan pidatonya di hadapan tamu dan media. Atlet perempuan berusia 24 tahun itu mengatakan, ia dan tujuh atlet lainnya termasuk ke dalam jajaran warga Palestina yang beruntung bisa berkompetisi di Olimpiade.
“Berolahraga adalah hak dasar manusia. Ya, kami merasa terhormat bisa bertanding. Namun, kami tidak bisa mengabaikan kenyataan pahit yang dihadapi oleh warga Palestina setiap harinya. Kami termasuk ke dalam jajaran warga Palestina yang paling beruntung sedunia,” ucap Valerie, sebagaimana dikutip dari AFP.
Hingga saat ini, genosida Israel di Palestina masih berlangsung. Dilansir Al Jazeera, sejak 7 Oktober 2023 sampai sekarang, setidaknya ada 38.794 warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel.
ADVERTISEMENT
Ribuan orang yang selamat, termasuk anak-anak, harus terus mengungsi untuk menyelamatkan diri. Menjalani kegiatan sehari-hari, termasuk yang bersifat rekreasional pun terasa berat. Valerie mengatakan, hak anak-anak untuk berolahraga terenggut dari mereka.
“Kami berkesempatan untuk bertanding. Dan hak tersebut direnggut dari anak-anak kami. Mereka tidak lagi punya hak untuk berolahraga. Kemampuan berenang untuk bertahan hidup kini adalah kemewahan,” kata perempuan keturunan Amerika-Palestina ini.
Akibat kerusakan infrastruktur yang parah, para pengungsi Gaza bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk melanjutkan hidup. Salah satu berita yang membuat hati Valerie terenyuh adalah upaya warga Gaza untuk berenang di laut demi menerima bantuan kemanusiaan.
“Selama saya mempersiapkan diri untuk berenang di Paris, saya balapan untuk bertanding. Saya menonton berita dan saya melihat orang-orang berenang untuk menerima paket (bantuan) dari laut. Saya berenang untuk bertanding, mereka berenang untuk bertahan hidup,” ungkap Valerie.
ADVERTISEMENT
Pada Maret lalu, Al Jazeera melaporkan, belasan warga Palestina tewas tenggelam di laut saat mengambil paket-paket bantuan yang dijatuhkan dari pesawat. Mereka tewas ketika berenang di perairan barat laut Gaza. Saat insiden tersebut terjadi, angin laut berembus kencang dan ombak mengamuk.
Sosok Valerie Tarazi
Valerie Tarazi adalah atlet renang keturunan Amerika-Palestina yang lahir pada 9 Oktober 1999. Ia tumbuh besar di Kota Chicago, Illinois, Amerika Serikat.
Dikutip dari NBC, Valerie adalah bagian dari diaspora Palestina yang tinggal di luar negeri akibat leluhurnya terdampak Nakba tahun 1948 lalu. Nakba adalah pengusiran ratusan ribu warga Palestina dari tanah kelahiran mereka untuk membuka jalan pendirian Israel.
Dilansir Grazia, Valerie sudah berlatih renang sejak usianya 3 tahun. Perenang yang andal, Valerie pernah meraih berbagai medali di pertandingan renang bergengsi. Tahun lalu, ia berkompetisi di Sport Games Algeria dan membawa pulang medali emas, perak, serta perunggu.
ADVERTISEMENT
Medali emas itu ia raih di kategori renang gaya punggung 100 meter dan gaya dada 50 meter. Sementara itu, ia menang medali perak di kategori gaya kupu-kupu 50 meter serta gaya dada 100 meter dan 50 meter. Valerie juga meraih perunggu di kategori gaya punggung 50 meter.
Selain aktif di dunia olahraga, Valerie juga berprestasi di bidang akademik. Ia memiliki gelar Magister dalam bidang manajemen rantai pasok dari Auburn University, Amerika Serikat. Ia juga berencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, yakni Ph.D.
Ia menjadi satu dari delapan atlet Palestina yang bertanding di Olimpiade 2024. Pesta olahraga musim panas dunia ini bakal dihelat di Paris pada 26 Juli sampai 11 Agustus mendatang.
ADVERTISEMENT
Dalam wawancara dengan NBC, Valerie menegaskan bahwa ia akan menggaungkan suara warga Palestina yang terbungkam.
“Kami tidak datang ke sini untuk bertanding buat diri sendiri atau merepresentasikan diri sendiri. Ini lebih dari itu semua,” tegas Tarazi.